about time / jaesahi

04. two sides

"katanya lo ada café di depan apart? ke sana aja! kan gue juga pengen tau café lo."

"gak!"

jaehyuk menolak mentah-mentah ajakan somi, temannya, yang sekaligus menjadi partner kerja kelompok.

"kenapa?"

pertanyaan somi tidak mendapat jawaban dari jaehyuk yang berjalan beberapa langkah lebih cepat di depannya.

sekilas, jaehyuk melihat jam yang sudah menunjukkan waktu makan siang.

pikirannya tertuju pada asahi yang tidak ia perbolehkan ke café hari ini.

"yaudah, ke café gue aja." sahut jaehyuk, yang langsung diikuti tingkah kegirangan dari somi.

kalau dipikir-pikir, tidak ada salahnya juga mengerjakan tugas kelompoknya di pipo café. ia bisa sambil memantau keadaan café-nya, sekaligus lebih dekat dengan apartemennya sehingga bisa sewaktu-waktu pulang jika semisal asahi membutuhkan bantuan.

"tapi, gue gak ada helm." kata jaehyuk.

"gampang! gue ada helm di motor kak vernon."

perjalanan yang memang tidak begitu jauh, membuat mereka sampai hanya dalam waktu kurang lebih lima belas menit.

keduanya masuk dan duduk di meja pojok dekat jendela, yang kebetulan kosong.

sementara somi mengeluarkan laptopnya, jaehyuk memilih untuk pergi menemui minjeong yang tengah melayani pelanggan.

"gue minta tolong buatin sandwich, ya? isinya kasih yang tuna aja, sama sekalian french fries juga. oh ya, sandwich-nya gak usah pake toma—" jaehyuk menghentikan kalimatnya, lalu menghela nafas, "gak jadi, pakein tomat aja."

perintah dari jaehyuk langsung ditanggapi dengan anggukan dari minjeong dan tentu langsung ia kerjakan.

"minjeong! nanti langsung bawa ke apart aja ya buat asahi!" seru jaehyuk yang hampir lupa.

tanpa menunggu hal lain, jaehyuk kembali ke tempat duduknya dengan somi yang tampak sehabis memesan minuman.

"mango smoothie enak gak? barusan gue pesen itu." tanya somi.

"semua yang di sini enak. lagian, lo nanya kok sama yang punya café." balas jaehyuk, lalu disambut tawa renyah dari somi.

"ntar lo ikut ke ulang tahunnya ningning gak?"

jaehyuk menggeleng, "nggak."

"kenapa?"

"mager ah, pegel. lagian gak deket."

"yaudah deh, kalo lo enggak, gue juga enggak. mager keluar malem-malem," ucap somi, "all you can eat sama gue mau gak?"

"lo yang bayar?"

"ogah."

"yaudah, nggak mau."

somi berdecak, "dasar. emang kalo gue bayarin lo mau?"

jaehyuk kembali menggeleng, "nggak juga sih. gue sibuk, gak bisa kemana-mana."

"tadi katanya mager, sekarang sibuk. banyak alesan lo mah."

"lo sendiri katanya mager keluar malem tapi ngajak all you can eat?"

somi nyengir. sama aja plin-plannya kayak jaehyuk.

"kan gue ngidam."

"lo hamil kah? anak siapa?"

"SEMBARANGAN!" raut wajah somi berubah, seakan sudah ingin menghujani jaehyuk dengan pukulan bertubi-tubi.