"Jangan menangis jendeukie, appaku juga mengalami hal yang sama" ucap jisoo yang membuat jennie dan sung min terkejut

"Mwo?! Apa yang sebenarnya terjadi soo-ya?" Tanya sung min dengan nada sedihnya

*****

Rose sedang berada di apartment nya memeriksa memory card yang diberikan dahyun tadi, rose mulai memasukan memory card itu pada laptop nya lalu iapun meng klick salah satu folder yang ada disana ternyata hanya ada satu video di memory card tersebut rosepun kemudian memutarnya, alangkah terkejutnya rose dan lisa yang melihat apa yang ada didalam video tersebut ia melihat seorang pria tengah memukuli Kim min seok selaku korban disini, terlihat pula pria itu melempar uang dengan jumlah lumayan banyak pada min seok yang sudah tak bisa bergerak kembali, namun yang lebih terkejut adalah orang yang memukuli min seok dia terlihat membuka penutup wajahnya dan terpampang jelas itu adalah hanbin!

Malam tiba rose kini berada di dalam sebuah mobil bersama jisoo, mereka kini akan menuju perusahaan jennie untuk mencari bukti lainnya, setelah rose mengirimkan video yang dia lihat pada jisoo ia langsung mengajak rose ke perusahaan jennie karna katanya hanbin kini selalu berada disana bersama kai

Rose dengan mengendap ngendap memasuki ruangan jiyong menaruh sesuatu dibawah meja kerja jiyong lalu setelah itu iapun pergi meninggalkan ruangan gelap itu

JENNIE POV

Aku tengah berada di depan taman apartment yang aku sudah tinggali sedari pagi tadi, tentu saja aku bersama dengan kai disini eomma berkata bahwa kailah yang telah menyelamatkan ku dari kebakaran itu sungguh aku sangat berterimakasih karna kai telah hadir dikehidupanku namun anehnya kai terlihat berbeda hari ini, sedari kemarin aku sadar dia tak menjengukku sama sekali bahkan sampai sore tadi, sekarangpun dia datang karna aku menelponnya

"Oppa" panggilku pada kai yang membuat dirinya langsung menoleh kearahku

"Ada apa?" Tanya kai

Aish! Dia sungguh menyebalkan! Biasanya dia selalu memakai iming iming sayang jika aku memanggilnya ini malah seperti ini dasar aneh! Tapi, apa aku punya salah padanya? Ah aku ingat! Aku menolak ciumannya malam itu, makannya dia meninggalkanku saat itu

"Mianhae, apa kau marah padaku?" Tanyaku lagi dan dia hanya menggeleng

Hening beberapa saat hingga kai oppa mulai berbicara

"Jen apa kau mencintaiku? Mengapa kau menghindari ciumanku waktu itu?" Tanya kai

Sial! Berani beraninya dia membicarakan tentang ciuman disini

"Aku mencintaimu oppa" ucapku sambil tertunduk malu karna kai membicarakan hal yang memalukan

"Tatap mataku saat berbicara jennie-ah" ucap kai

Aku menatap matanya dengan lekat wajahnya perlahan mendekat kearahku, ah hati ini sungguh tak bisa diandalkan! Seluruh wajahku memanas saat wajah kai hanya tinggal beberapa senti denganku, tangannya kini sudah memblokir tubuhku kening kita sudah menyatu aku memejamkan mataku, lalu bibir kamipun menyatu nafasku sudah tak beraturan kai semakin ganas menciumku meskipun ini ditempat cukup umum tapi dia sangat gila dan aku tak bisa menghentikannya, kai mengangkat tubuhku lalu mendorongku kasar pada dinding

"Aw" ringisku namun kai tak berhenti melakukan aksinya dia terus menciumku

Aku mulai merasa kesal dengan perlakuan kai, dengan sekuat tenaga aku menjauhkan diri dari kai yang sudah diselimuti oleh nafsu, kai mencengkram kedua tanganku dengan kuat, aku tak bisa apa apa sampai...

TEARS (BLACKPINK) ✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant