ᴘʀᴏᴛᴇᴄᴛ

80 10 0
                                    

Apakah kamu percaya reinkarnasi?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apakah kamu percaya reinkarnasi?

Ada satu siklus kehidupan yang dipercayai sekelompok orang. Siklus di mana makhluk meninggal dan terlahir kembali dalam wujud yang berbeda tetapi dengan jiwa yang sama. Setiap kelahiran menyesuaikan buah karma di kehidupan sebelumnya. Karma menentukan kehidupan selanjutnya, apakah mereka dilahirkan menjadi seekor hewan atau manusia. Hidup adalah penderitaan, karena mereka akan bertemu dengan duka, kejahatan dan kekejaman bumi. Lantas, mengapa dunia memberi mereka kesempatan kembali lahir ke bumi?

Semilir angin berembus, terik mentari memayungi sebagian bumi. Manusia berlalu-lalang di tengah pedestrian kota guna melaksanakan aktivitas. Seperti rutinitas, memandang manusia menggendong tas untuk berangkat sekolah, bekerja, berbelanja atau sekadar berjalan-jalan. Kedamaian akan terasa bila waktu akan terus berhenti di titik ini. Sayang, bumi dan kriminalitas tidak berpisah setiap waktunya.

Jerit ketakutan mengisi polusi suara berhasil menarik perhatian. Rasa penasaran berhasil membuat sekumpulan orang berkumpul untuk melihat titik kejadian. Seorang pria melakukan perampokan bank dan kini sedang menyandera seorang gadis yang siap berangkat sekolah. Pistol di genggaman tertuju ke arah kumpulan masyarakat.

"Beri jalan atau aku akan menembak gadis ini!" perintahnya. Dengan berhati-hati, sang pelaku mengambil langkah mundur guna mendekatkan diri ke mobilnya. Sesekali melirik sekitar memastikan akses menuju markas dengan kecepatan penuh sebelum polisi datang.

Sang gadis yang disandera tidak memperlihatkan ekspresi takut, mengikuti langkah agar mampu mempertahankan nyawa dan keseimbangan tubuh. Iris living coral mengedarkan pandang. Di saat yang bersamaan, dia menangkap sosok lelaki terlihat seumuran dengannya beranjak keluar dari kerumunan, berlari ke arahnya. Di situ juga, pelaku terdistraksi, sebuah kesempatan bagi sang gadis melakukan pertarungan balik.

Shikari, gadis itu mengulurkan tangan memberi gaya ke atas untuk membenturkan pukulan pada lengan pelaku agar tembakan meleset sebelum mengenai lelaki dengan mahkota dua warna serta luka bakar di sisi kirinya. Kemudian, dia segera memberi dorongan pada dua telapak kaki, membiarkan kepala membentur dagu pelaku. Tubuhnya lolos dari dekapan, lelaki tadi menginjak tanah, memunculkan es dan menahan tubuh pelaku.

"Kau tidak apa-apa?"

Pertanyaan memasuki indra pendengaran Shikari, membuat gadis itu menoleh ke arah asal suara. Akibat perbedaan tinggi, sang gadis harus menengadah untuk mempertemukan dua pasang iris living coral dan heterochromia. Kentara merasa tidak asing tetapi juga asing menghampiri hati. "Iya, terima kasih," jawabnya sembari tersenyum.

Lelaki itu, Todoroki Shoto, membelalakkan matanya ketika pandangan bertemu dengan sepasang living coral indah. Bibirnya sedikit terbuka kemudian segera dia katup kembali. Napas tercekat, jantung berdegup kencang. Seperti ada kerinduan di dalam hati, perasaan tidak asing ketika bertemu dengan Shikari. Dia ingat semuanya.

Ini dia. Pasti ... dia, iya 'kan?

Shoto merasakan hati diremas tak terduga. Otak mereka ulang kejadian seperti film, tentang kehidupan. Kehidupan lama yang tidak mampu dia lupakan dan menjadi tekadnya untuk membalas. Batin tersiksa sebelum menutup mata, tidak ingin dia rasakan kembali.

Restart [Todoroki Shoto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang