"Zhan!" suara cempreng yang memanggil Xiao Zhan mengalihkan atensi keduanya pada seorang wanita cantik yang berlari kearah mereka berdua.

"Astaga sayang aku mencarimu kemana-mana" ujar wanita itu yang kini berdiri di samping Xiao Zhan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Astaga sayang aku mencarimu kemana-mana" ujar wanita itu yang kini berdiri di samping Xiao Zhan.

Zhan tersenyum lembut pada wanita cantik itu, mengusap rambut panjang wanita itu dengan sayang, "Maafkan aku Liying " ujarnya merasa menyesal.

"Eh. Ada apa dengan wajahmu?" terdengar nada khawatir di sana. Liying atau lebih tepatnya Zhao Liying adalah kekasih Xiao Zhan, mereka berdua baru saja berpacaran satu minggu yang lalu, tentu saja itu karena Xiao Zhan sering gonta-ganti pasangan seperti ia mengganti baju.

Xiao Zhan mengusap sudut bibirnya, "Bukan masalah...karena setelah ini aku akan mendapatkan sesuatu yang besar" ujarnya sambil melirik Yibo yang masih menatapnya tajam.

"Maksudnya?" Tanyanya heran.

Xiao Zhan tidak menjawab, ia malah memberikan senyuman yang ntah apa maksud dari senyuman itu. Tak ayal melihat senyuman itu membuat emosi Yibo kembali naik, ia tahu di dalam otak licik Xiao Zhan sudah tersusun rapih tentang apa yang akan di minta laki-laki itu padanya jika ia kalah, dan Wang Yibo tidak akan membiarkan Zhan menang kali ini.

"Yibo! Kau tidak apa-apa" Seseorang menggenggam kepalan tangan Yibo. Membuat Yibo sedikit tersentak kaget, dan hampir mengumpat jika saja ia tidak mengenali pemilik suara itu. Ya pemilik suara itu adalah Liu Yifei kekasihnya sejak 1 tahun yang lalu.

 Ya pemilik suara itu adalah Liu Yifei kekasihnya sejak 1 tahun yang lalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku tidak apa-apa" balas Yibo tanpa menoleh pada lawan bicara.

"Kau yakin? Aku dengar kau sedang berkelahi" ujarnya lagi, masih tidak yakin dengan ucapan Yibo. Ia melirik sekilas pada Xiao Zhan, dan setelahnya ia menyesal dengan apa yang baru saja ia lakukan, karena di sana Xiao Zhan sedang tersenyum penuh kemenangan.

Wang Yibo menarik nafas dalam, memejamkan matanya sebentar untuk meredakan emosinya. Ia membalikan badannya menghadap sosok wanita cantik yang sangat ia cintai, dapat ia lihat sorot kekhawatiran di mata cantik itu.

"Aku baik-baik saja...kau jangan khawatir" ujarnya dengan tersenyum lembut.

"Tapi luka di wajahmu?" satu tangannya terangkat ingin menyentuh luka lebam di sudut bibir Yibo, namun pergerakannya terhenti saat Yibo malah menggenggam tangan itu dan mengecupnya.

"Aku baik-baik saja...Ayo kita pergi!" ia menggandeng tangan Liu Yifei dan menuntunnya untuk meninggalkan kerumunan orang-orang yang ada di sana termasuk Xiao Zhan dan kekasihnya.

Xiao Zhan menarik sudut bibirnya membentuk seringaian, "Aku tidak menyangka kau kekasih Liu Yifei Yibo" ujarnya dalam hati.

"Sayang kau ada acara nanti sore?" Zhan beralih pada sosok wanita cantik di sebelahnya.

"Tidak ada" jawab Liying cepat.

"Bagus...aku ingin mengajakmu jalan-jalan" ujarnya sambil merangkul wanita itu dan memberikan kecupan singkat di bibirnya. Hal itu membuat semua orang yang masih berkerumun di sana menjadi iri dengan kemesraan keduanya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Wang Yibo masih setia menggenggam tangan kekasihnya, berjalan beriringan menuju meja kantin yang terletak di dekat jendela.

"Berhenti berurusan dengan Xiao Zhan" ujar Liu Yifei yang kini telah duduk manis pada salah satu bangku kosong di sana, "Kenapa kau bisa berurusan dengannya?"

Wang Yibo ikut duduk di depan Yifei, "Kau pasti tahu foto dan vidio yang aku sebarkan pagi ini" balasnya enteng.

"Kenapa kau mencari gara-gara dengannya" tanyanya lagi. Ia tahu kekasihnya ini berandalan, tapi ia juga tahu bahwa Xiao Zhan jauh lebih parah dari kekasihnya.

"Bukan aku sayang" Wang Yibo meraih tangan kekasihnya untuk ia genggam, "Ia yang lebih dulu mencari gara-gara dengan mengalahkanku saat balapan liar, dan aku hanya ingin membalasnya" Yibo mengeraskan rahangnya, ia selalu merasa kesal jika mengingat hal itu. Karena untuk pertama kalinya Wang Yibo di kalahkan dalam balapan. Tanpa sadar Wang Yibo mengeratkan genggamannya membuat wanita cantik di hadapannya itu meringis sakit.

"Yak. Sakit Yibo" Liu Yifei menarik tangannya dengan cepat, saat genggaman pada tangannya semakin lama semakin kuat sehingga menciptakan ruam merah di kulit putihnya.

Wang Yibo yang sadar dengan apa yang ia lakukan segera menarik tangan itu lagi, mengecupnya beberapa kali sambil menggumamkan kata maaf.

"Sudah!" Yifei menarik tangannya lagi. Ia kini menatap lekat Yibo yang juga menatapnya, "Yibo hentikan semuanya" ia menarik nafas dalam sebelum melanjutkan ucapannya "Jangan terlalu banyak berurusan dengan Xiao Zhan, aku tidak ingin kehilanganmu juga"

Wang Yibo mengerutkan dahinya tidak mengerti dengan apa yang baru saja kekasihnya itu katakan. Kehilangan? Lagi? Oh otak Yibo tidak sampai jika harus memikirkannya.

"Kau pernah kehilangan seseorang karena Xiao Zhan?"

Wajah cantik itu terlihat gugup saat Yibo menanyakan hal itu padanya, "Ah maksudku, aku tidak ingin kehilanganmu juga seperti teman-temanku yang kehilangan kekasihnya karena Xiao Zhan" ujar Yifei gugup, ntah kenapa Yibo merasakan gelagat anah, dan sepertinya kekasihnya ini menyembunyikan sesuatu darinya.

"Zhan itu tampan, dan aku takut kau juga akan terpikat olehnya" lanjutnya lagi.

Wang Yibo masih menatap curiga pada Yifei akan tetapi ia juga tidak ingin memaksa kekasihnya itu untuk bercerita, "Hmm. Itu tidak akan pernah terjadi" Wang Yibo bangkit dari duduknya membuat Yifei khawatir Yibo marah padanya.

"Kau mau kemana?"

"Memesan makanan...ada apa?" tanya balik Yibo.

"Tidak"

Yibo menganggukan kepalanya mengerti, ia tahu Yifei menyembunyikan sesuatu, kekasihnya itu sangat terlihat jelas jika berbohong padanya.

"Maaf Yibo, aku hanya takut kau juga akan meninggalkanku" Yifei memandang punggung Yibo yang semakin lama semakin menjauh, dan terhalang kerumunan.




TBC.

Aku minta kritik dan sarannya dong.
Menurut kalin ceritanya ngebosenin gak? Kalau misalkan ia, kemungkinan akan aku unpub.

Two Crazy PeopleWhere stories live. Discover now