11

2.9K 425 38
                                    



Oke gue perjelas sedikit apa yang menjadi tanda tanya di sini.

Benar dulu waktu SD gue ada teman yang namanya Jeffrey tapi namanya juga anak kecil susah ngeja huruf F dan R jadi gue panggil Jepi sampai lupa nama aslinya dia gimana.

Gue satu sekolah sama Tendra waktu kuliah aja, SD yang dia maksud di sini itu waktu kita bertiga masih sama-sama duduk di bangku SD.

Tendra tinggal di Indonesia waktu umur 4 tahun, dia dan adiknya yang tinggal lebih lama di Indonesia sedangkan orang tuanya pulang pergi Indo-Thai. Selain karena faktor pendidikan yang gak memungkinkan Ten dan adiknya pindah sekolah terus, juga karena saat itu Ten mulai meniti karier.

Gue dan Ten kenal udah lama karena dia emang masuk di H't sejak dia kecil, tapi baru bener-bener deket waktu udah sama-sama dewasa, itu pun setelahnya sempat lost contact karena dia pulang ke Bangkok lumayan lama.

Maksud rebutan yang Tendra bilang itu bukan rebutan antara perempuan sama laki-laki, bukan rebutan ala-ala percintaan anak SD, tapi karena dulu gue sering bawa banyak mainan buat main sama anak-anak yang lain.

Lagi-lagi namanya juga anak kecil, seneng dong kalo ada yang bawa mainan, Tendra yang dulu juga sering main ke rumah terus lagi Jeffrey yang rumahnya gak beda jauh dari rumah gue yang dulu akhirnya kenalan, main bareng bertiga atau nggak rame-rame sama anak lainnya.

Gue pikir setelahnya selesai karena waktu lulus SD Jeffrey pindah, gue pun juga pindah, Tendra bolak-balik Indonesia-Thailand. Gue bener-bener lupa siapa dan seperti apa rupa Jeffrey Jepi yang gue kenal.

Gue pun mikir kalo Tendra gak akan inget Jeffrey, tapi gak sangka ternyata mereka melanjutkan perkenalan sampai ke ranah bisnis. Dan bisa-bisanya gue gak ngenalin Jeffrey padahal setelah gue pikir-pikir wajahnya gak beda jauh dari dia waktu kecil.

"Apa jadwal saya setelah ini?" tanya Jeffrey

Fyi, ini selesai jam makan siang di hari selanjutnya. Kemarin seharian gue coba inget-inget lagi Jepi siapa yang dimaksud Tendra dan ternyata setelah berusaha keras untuk mengingat gue baru sadar kalo Jeffrey yang sekarang jadi boss gue itu ya Jepi yang dulu jadi temen SD gue.

Saat ini gue berdiri di depan meja kerjanya dengan keadaan sama-sama canggung, kita berdua sama-sama baru sadar kalo dulu sempat jadi teman kecil, tinggal di area perumahan yang sama, kakak kelas adik kelas waktu SD, juga sering main bareng.

Sekarang udah belasan tahun ketemu lagi tapi saling gak kenal, apalagi posisinya udah boss sama karyawan biasa, dunia memang lucu ternyata.

"Hari ini ada rapat besar dengan 3 perwakilan dari 3 perusahaan hiburan Korea Selatan jam 15.00." jawab gue

"Perusahaan apa aja?" tanya dia

"Caratland Entertainment, Neozone Entertainment, dan Vision Entertainment."

"Nama perwakilan?"

"Giorgio dari Caratland, Theodore dari Neozone, dan Kavara dari Vision." jawab gue

"Lokasinya mereka minta di mana?"

"Dari pihak Caratland sudah menyediakan tempat untuk rapat, Cafe Fallin' Flower lantai 2."

Jeffrey ngangguk paham.

"Semua materi untuk rapat nanti tolong disiapkan dan karena klien kita ada 3 jadi kamu copy 3 materi print outnya, paham?" katanya

"Siap Pak." jawab gue

"Boleh kembali." katanya

Gue pun segera kembali ke meja gue, sumpah ini canggung banget, suasananya kembali kaya waktu gue pertama kerja. Padahal beberapa saat lalu udah mulai biasa aja, tapi gara-gara Tendra malah jadi canggung lagi.

My Boss My Enemy -JJH-✔️Where stories live. Discover now