Zhan menurutinya dengan meminum habis air dalam gelas itu lalu meletakkannya di meja sampingnya. Zhan kembali menatap Yibo, kini meminta jawaban.

"Aku juga tidak membutuhkan mitra, Zhan." jawab Yibo memenuhi keingintahuan Zhan, "Sedangkan kau sangat ingin melepas hotel Xinhwa."

Xiao Zhan menaikkan sebelah alisnya, "Menurutku, Yibo." katanya pelan seperti berbicara pada anak yang terbelakang, "Kau pasti minum banyak sebelum datang ke tempatku malam ini."

Yibo menyandarkan punggungnya ke sofa, menatap Zhan penuh kekaguman. Zhan terlalu berkelas. Harganya dirinya sangat tinggi. Tidak peduli Cheng Xiao menceritakan sebaliknya, tidak peduli siapa Zhan sebelum menikah dengan Daniel Wong, yang jelas sekarang dia orang yang berada di panggung utama. Zhan mengendalikan bisnis bernilai jutaan dolar dan itu sudah berlangsung beberapa lama.

Tapi sayangnya, Yibo sempat melihat tangan Zhan yang gemetar beberapa detik lalu.

"Kau pintar, Zhan Zhan. Hampir sempurna, sebetulnya. Hampir ....." Yibo tersenyum penuh kagum

Zhan melemparkan tatapan dingin pada Yibo. "Apa maksudmu? Katanya kau ingin membicarakan bisnis denganku, bukan lelucon!"

Yibo mengangkat bahu, "Tidak ada orang yang tertawa, Zhan Zhan."

"Tidak. Aku yakin kau tidak tertawa, tuan Wang." jawab Zhan pendek. "Tingkahmu konyol, bukan lucu. Hotel Xinhwa merupakan hotel paling bergengsi di dunia, salah satu kelompok hotel milik keluarga yang tertua di dunia. Kami memiliki hotel di hampir tiap kota utama di dunia, ditambah ...."

"Itu sebabnya kau menyiksa dirimu dengan bepergian ke seluruh dunia, padahal sebenarnya kau tidak suka," potong Yibo dengan suara yang tenang, ekspresi wajahnya datar walau Zhan menatapnya dengan pedas. "Aku sudah mendapatkan semua informasi yang kuperlukan, Zhan. Xinhwa sebuah perusahaan besar. Hotel-hotel itu hanya bagian kecil dari perusahaan ...."

"Kerajaan bisnis Xinhwa dimulai dari hotel-hotel itu." Jawab Zhan gemas, berusaha membela diri.

"Dan mereka setiap saat akan mencekikmu." Balas Yibo sama pedasnya.

Zhan mengedipkan matanya beberapa kali, "Aku tak tahu dari mana kau dapatkan informasimu, Yibo."

"Sumber yang terpercaya, Zhan Zhan." Yibo menjawab dengan cepat.

Yibo tahu persis apa yang sedang ia lakukan. Ia tidak mungkin melakukan sesuatu tanpa mendapatkan informasi lengkap terlebih dahulu. Hotel Xinhwa sedang dalam masalah, begitu banyak masalah sehingga bisa menghancurkan perusahaan Xinhwa itu sendiri. Yibo tahu hal itu, dan Zhan juga tahu itu .....

"Kurasa urusan kita sudah selesai, tuan Wang. Aku akan meminta sopirku bersiap mengantarmu kembali ke hotel ..... " Zhan menekan sebuah tombol di sudut tembok yang Yibo yakini itu adalah tombol untuk meminta pegawainya datang segera.

"Apa kau menyuruhku pergi lagi, Zhan Zhan?" sinis Yibo, "Kalau begitu kau memegang rekor karena belum pernah seorang pun menyuruhku pergi dua kali!" rahangnya mengeras tanda ia keras kepala.

"Kau mengejutkanku." Tukas Zhan. "Ada sebutan untuk orang-orang sepertimu, Yibo. Untuk orang yang percaya bahwa mereka melihat sebuah perusahaan dalam masalah dan memutuskan memberikan penawaran konyol ...."

"Bagaimana kau tahu kalau tawaranku konyol?" nada suara Yibo tenang, sama sekali tidak terpengaruh dengan kemarahan Zhan

"Bukankah memang begitu?" Zhan mengejek

"Aku ....."

Ucapan Yibo terputus ketika Kris masuk ke ruang duduk.

"Kris, minta sopir untuk bersiap. Tuan Wang sudah mau pergi." beritahu Zhan

OWN YOUR HEART ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang