"Well, tapi kurasa kau sesekali perlu mengeceknya" Lisa mengambil alih laptop Jennie dan mulai mengetik sesuatu "karena kau selalu menjadi salah satu topik utama"
Jennie melihat tampilan layarnya dan itu adalah website komunitas di YG University. Dia bisa melihat beberapa artikel dan foto dirinya di beberapa sisi website itu.
"Apa ini?"
"Singkatnya ini adalah portal informasi terbaru di YG" kata Rose "atau sebut saja ini adalah tempat gossip terpanas biasanya diluncurkan mengenai orang-orang di YG"
Jennie bisa melihat beberapa foto pertandingan basket mereka, juga penampilan Rose dan Lisa saat konser beberapa waktu lalu.
"Omong kosong apa ini" gerutu Jennie ketika ada beberapa foto yang menunjukkan dirinya sedang bersama beberapa gadis atau pemuda yang berbeda "Ini adalah para pemain baru yang ku latih, yang lain adalah temanku saat kerja kelompok"
"Ya, kami tahu soal hal itu, Unnie" Lisa menghela napas "tapi tentu saja orang bisa merangkai cerita yang berbeda dari foto yang mereka lihat" dia menunjuk sesi komentar.
Jennie melihat komentar-komentar orang dibawah foto-fotonya itu dan merasa matanya melebar. Itu adalah komentar tentang bagaimana dirinya sangat populer dan berkencan dengan gadis dan pemuda yang berbeda di setiap minggunya.
Jennie Kim sangat cantik, dia punya banyak kekasih
Kupikir Jennie Kim bersama Kim Jisoo?
Jennie Kim is the real Playgirl!
Aku iba pada Kim Jisoo
Bagaimana dia jadian dengan Kim Jisoo tapi dekat dengan gadis lain?
"Siapa yang membuatnya?!"
"Semua orang di website ini anonym, Unnie, kita tidak akan tahu" tukas Rose "tapi aku menunjukkan ini bukan untuk kau mencari siapa yang mengeluarkan komentar-komentar seperti ini" dia menambahkan "Aku hanya ingin menegaskan padamu bahwa apa yang ditulis di website gossip seperti ini belum tentu benar, kebanyakan hanya imajinasi orang-orang yang mengarang cerita"
Jennie mengerti maksud yang ingin disampaikan Rose dan mengangguk.
"Apa Jisoo melihatnya?" tanya Jennie dengan cemas.
Rose dan Lisa saling pandang lagi sebelum mereka mengangguk.
"Tapi, dia tidak pernah menanyakannya padaku" gumam Jennie.
"Kau tahu bagaimana Jisoo Unnie, dia menangani perasaannya sendirian" Rose menghela napas "Percayalah, aku mengenalnya sejak lama dan dia tidak pernah membiarkan perasaannya mempengaruhi orang lain, dia lebih memilih diam dan berbicara dengan Dalgom" dia tersenyum sedih.
"Tapi bukankah harusnya dia mengatakannya padaku jika ada yang menganggunya?" kata Jennie, dia merasa sedikit sedih "Bukankah seharusnya dia bisa bercerita padaku?"
"Dia tidak ingin membuatmu merasa cemas" kata Lisa "Dia percaya padamu"
"Aku pacar yang buruk" gumam Jennie "Aku selalu dengan mudah cemburu padanya, tapi aku tidak memperhatikan perasaannya" dia menghela napas.
"Kau bukan pacar yang buruk, Unnie" protes Rose "Aku yakin Jisoo Unnie juga merasakan hal yang sama, tapi jika kau ingin dia berbagi perasaannya padamu, maka lebih baik kalian berbicara"
Jennie mengangguk.
Dia akan bicara pada Jisoo.
Dia ingin mengetahui bagaimana perasaan Jisoo.
Dia ingin menjadi pacar yang baik.
# # #
Rintik hujan masih membasahi jendela kamar Jennie malam itu, dia memeluk boneka beruang dari Jisoo yang dinamainya 'Nini' sambil mengerjakan tugas kampusnya. Dia menunggui kabar dari Jisoo dan akhirnya dia mendapat panggilan facetime.
"Chu!" Jennie tersenyum melihat wajah kekasihnya.
"Hei, Jendeuk" Jisoo tersenyum, Jennie melirik di belakang Jisoo dan menyadari gadis itu sudah kembali ke kamarnya.
"Kau baru pulang?"
"Aku langsung makan dan mandi setelah pulang tadi" kata Jisoo "Kau sedang mengerjakan tugas?"
"Akan jauh lebih cepat jika kau disini membantuku" Jennie cemberut sementara Jisoo tertawa.
"Oh, kau membuka hadiah dariku?" Jisoo melihat sosok beruang cokelat di pelukan Jennie.
"Yeah, aku menyukainya" Jennie mengeratkan pelukannya "Hai, aku Nini" dia melambaikan tangan beruang itu ke arah Jisoo.
Jisoo menggigit bibirnya, Jennie nampak sangat menggemaskan dengan piyama dan boneka beruang di pangkuannya.
"Bagaimana kerja kelompokmu?"
"Menarik" Jisoo mengangguk kecil "Taehyung ternyata mengenal Lisa, mereka berdua sempat berada di dance club yang sama"
"Lisa juga mengatakan itu padaku"
"Hmmm? Kau menanyakan soal Taehyung pada Lisa?"
"Err...." Jennie merasa pipinya memerah
"Jennie?" Jisoo mengangkat alis
"Well..." Jennie menghela napas "Aku hanya ingin tahu dengan siapa kau kerja kelompok dan menanyakannya pada Chaeyoung dan Lisa, rupanya Lisa mengenal teman kelompokmu itu"
"Karena itu kau menanyakan namanya?" dengus Jisoo, tersenyum geli.
"Yah! Aku tidak bisa menahannya" gerutu Jennie "dan Chaeyoung menunjukkan portal gossip di kampusmu, aku melihat foto kalian berdua" Jennie mulai merajuk "Kenapa kau harus duduk sedekat itu dengannya?"
Jisoo tertawa mendengar Jennie yang ngambek itu.
"Jendeuk, bagaimana kami belajar bersama jika tidak duduk bersama?"
"Tetap saja..." Jennie cemberut "Aku tidak suka"
Jisoo hanya tertawa dan menggeleng-geleng ketika melihat reaksi Jennie. Jennie memandang Jisoo dan berpikir apakah Jisoo juga hanya tertawa ketika melihat fotonya bersama gadis atau pemuda lain.
"Chu, aku ingin bertanya sesuatu" tanya Jennie, pelan.
"Huh? Apa itu?"
"Well, aku baru tahu jika YG juga punya portal gossip seperti itu" gumam Jennie "dan tadi aku baru tahu bahwa mereka juga sering memposting fotoku disana"
"Kau terkenal, itu hal wajar" kata Jisoo, tenang
"Tapi aku tidak ingin menyakitimu" kata Jennie "Semua foto-foto itu adalah fotoku bersama pemain baru atau hanya teman kelompok, mereka membuatnya seolah aku memainkan perasaan banyak orang dan terutama menyakiti hubungan kita" dia menambahkan.
"Jen, aku tidak peduli dengan pendapat orang-orang itu" tukas Jisoo "Mungkin aku membaca komentar-komentar mereka dan melihat foto yang diposting tentang dirimu dengan orang-orang itu" dia menjelaskan "tapi pada akhirnya, hanya kita yang tahu kebenarannya dan kita baik-baik saja karena kita tidak akan membiarkan orang-orang yang tidak tahu apa-apa itu mempengaruhi hubungan kita"
Jennie tersenyum kecil.
"Aku menyukaimu, Jennie Kim, aku tidak akan biarkan komentar oranglain merubah perasaanku padamu"
"Aku juga menyukaimu, Jichu" balas Jennie "Aku merindukanmu"
"Aku juga, Jendeuk" Jisoo menghela napas "Aku harap aku segera kembali ke Seoul, aku merindukan pelukanmu" dia memainkan gelang couple di tangannya.
"Aku akan memberikanmu pelukan terbaik ketika kau pulang nanti" kata Jennie, tersenyum.
"Aku tak sabar kembali" kata Jisoo "Tunggu aku, oke?"
"Aku tidak akan kemana-mana, aku selalu disini menunggumu, Chu"
Hujan masih mengguyur ketika keduanya saling berpandangan malam itu.
Namun, kedua hati itu tetap hangat di tengah guyuran hujan.
Mereka memiliki satu sama lain.
Mereka akan tetap hangat.
YOU ARE READING
Open When Letters : Jensoo
RomanceJisoo berhasil meraih impiannya untuk mengikuti pertukaran pelajar ke luar negeri, namun disisi lain itu berarti dia harus meninggalkan Jennie di Korea Selatan. Apakah jarak diantara mereka akan menjadi penghalang? ataukah jarak membuat perasaan me...
When It's Raining
Start from the beginning
