11

628 60 14
                                    

"Uncle Hao" panggil Jiyoung ke Minghao yang sedang sibuk bermain dengan laptopnya

"Iya?"

"Kenapa Mommy tidak ikut?" tanya Jiyoung

"Mommymu sedang ada urusan mendadak Jiyoung-ah" kata Minghao

"Ah begitu. Emm apa aku boleh menginap di sini?" tanya Jiyoung lagi

"Mommymu menitipkan kamu dulu kepada Uncle, soalnya kalau di rumah kamu di sana itu bahaya" kata Minghao

"Berarti aku boleh menginap?"

"Kamu akan tinggal di sini sampai masalah Daddy dan Mommymu terselesaikan" kata Minghao

"Oke" jawab Jiyoung seadanya

"Uncle kira kira adikku perempuan atau laki laki ya?" tanya Jiyoung

"Kamu maunya apa?" tanya Minghao

"Laki laki agar bisa aku ajak main. Tapi kalau perempuan juga tidak masalah" kata Jiyoung

"Kamu memiliki nama Inggris?" tanya Minghao ke Jiyoung. Pasalnya Ayahnya Jiyoung alias Joshua memiliki dua nama begitu pula dengan Rose sang Ibu

"Aku memiliki nama Inggris" kata Jiyoung

"Apa nama Inggrismu?" tanya Minghao

"Devian Hong" jawab Jiyoung

"Kenapa kamu di panggil Jiyoung padahal nama inggrismu sangat bagus" kata Minghao

"Karena aku lagi tinggal di Korea namaku Jiyoung. Bila di Canada atau lagi di Australia atau lagi di LA aki di panggil Devian" kata Jiyoung

"Lalu bila adikmu lahir ingin di beri nama apa?" tanya Minghao

"Bila perempuan aku ingin dia bernama Hong Roa dan nama inggrisnya Vivian Hong? Hong Agnes? Terserah Mommy dan Daddy saja" kata Jiyoung

"Mau pizza? Kamu belum makan siang"

"MAU!"

"Yasudah main dulu aja sama Hana,Uncle pesan makan siang dulu ya"

"AY AY KAPTEN!" Jiyoung berlari menghampiri Hana --- anak perempuan Minghao dan Mina yang ada di taman belakang

Minghao menghela nafas kasar lalu membuka ponselnya dan mulai memesan makanan

Di lain tempat tapi di waktu yang sama.....

"Eugh" Rose terbangun dari tidurnya dan mendudukkan dirinya di senderan kasur dan mengambil ponselnya yang tergeletak di atas nakas, ia mendial nomor seseorang yang langsung di angkat oleh sang empu

"Ketemuan sama saya hari ini di cafe xxxxx"

"......"

"Oke terima kasih"

Tut tut

Rose meletakkan kembali ponselnya ke atas nakas lalu melirik Joshua yang sedang tertidur pulas dengan keadaan tidak memakai benang sehelai pun di tubuhnya

"Dad" Rose mengecup bibir Joshua berharap pria Hong itu akan terbangun

"Eugh apa sih Mom? Aku ngantuk, aku capek"

"Gak bangun gak ada jatah lagi se la ma nya!" kata Rose dengan menekan kata selamanya

"Oke aku bangun" kata Joshua yang langsung duduk dan menyenderkan tubuhnya ke kepala ranjang

Rose menjatuhkan kepalanya di atas bahu Joshua lalu berucap

"Aku merindukan Devian" kata Rose

"Aku juga Mom, tapi kita selesaikan urusan kita dulu ya?"

IDOL [✔]Where stories live. Discover now