4.2 Imperfect

Beginne am Anfang
                                    

Chanyeol yang hendak pergi itu tertahan karena kalimat Jaehyun yang sangat tertuju jelas kepadanya.

"Maaf, dokter Park. Mungkin lain kali jika ingin memasuki ruang milik orang lain, kau bisa mengetuk terlebih dahulu. Agar tidak mengganggu kegiatan yang sedang mereka lakukan" Jaehyun

Chanyeol yang dengan tenang menerima dan kembali membalas ucapan Jaehyun. Tidak mau kalah.

"Baik, terimakasih atas saran dan masukkan Tn.Jung. Roseanne, mungkin lain kali kau bisa melakukan hal romantis di rumahmu. Bukan di tempat kerja seperti tadi, permisi" Chanyeol

Kepergian Chanyeol itu membuat Rose sedikit tenang. Tertangkap basah sedang bermesraan ditempat kerja dengan suami adalah salah satu kesalahan memalukan yang dia alami.

Tapi Rose sama sekali tidak menyesal akan itu, ia bahkan sanggup jika harus dipecat karena hal yang dia lakukan tadi. Sudah ditetapkan dengan sangat jelas dan mutlak, Jung Jaehyun was her priority.



.  -  .



Sosok pria yang mirip dengan Jung Jaehyun memencet bel apartement Jaehyun dengan tergesa. Beberapa kali memanggil nama sang kakak untuk segera memberinya akses untuk masuk.


"Lama banget sih Tae?"

"Gue butuh waktu buat jalan ke arah pintu, Tuan Hangyul yang terhormat" ucap Taeyong dengan senyuman terpaksa


"Gue butuh waktu buat jalan ke arah pintu, Tuan Hangyul yang terhormat" ucap Taeyong dengan senyuman terpaksa

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Masuk dengan segera dan meninggalkan Lee Taeyong didepan pintu apartement sendirian. Mencari sosok sang kakak yang ia butuhkan sekarang, sungguh.

"Ada apa?" Jaehyun

"Ada masalah sama laporan yang lo kirim ke gue, papah bilang isinya ga sesuai sama hal yang kita sepakatin" Hangyul

"Di bagian?" Jaehyun

"Modal perusahaan, budget yang lo ambil terlalu beresiko bang" Hangyul

"Lo udah bilang sama Papah kalo budget yang gue tentuin itu udah budget paling standar dari riset umum?" Jaehyun

"Udah, dia tetep ga mau pake laporan dari lo" Hangyul


Jaehyun mengehela nafas dan setelahnya pergi dari hadapan Hangyul.


"Yaudah gausah dipake, lo buat aja laporan yang sesuai sama kemauan Papah. Gue ga bisa" Jaehyun

"Bang, lo ga bisa kaya gini. Gue butuh lo sekarang, gue ga bisa ngehadapin Papah sendirian" Hangyul

"Ya gue bisa apa? Papah udah ga bisa percayain gue lagi karena kondisi gue, dia ga nganggep gue orang yang mampu Jung Hangyul" Jaehyun


Hangyul menyerah membujuk kakak laki-lakinya. Ia berjalan kearah dapur untuk mengambil minuman, berharap bisa meredakan kemarahan dan bisa membuat dirinya kembali berpikir.

"Lo lebih ngerti masalah kaya gini daripada gue, gue ga mau megang posisi kaya gini. Ga kuat" Hangyul

"Gue lumpuh ,Gyul. Ga bisa gue" Jaehyun


Terdengar helaan nafas berat dari sang adik, kembali meneguk air mineral botol ditangannya dan memutar otak.

"Lagian kenapa harus lumpuh yang jadi tolak ukur Papah sih? kalo ga ada lo di belakang gue, perusahaan udah bangkrut tau ga?"  Hangyul

"Gimana bisa seorang pemimpin nunjukin kekurangannya secara terang-terangan? yang ada malah ga dipandang sebagai pemimpin yang kuat" Jaehyun

"Bodoamat, gue tetep bakal make laporan lu. Ga peduli sama  Papah yang bakal ngomelin gue abis-abisan" Hangyul


Rose dateng bawa berkas resume pasien di tangannya, dan melihat ada Hangyul disana. Ada hal apa hingga Hangyul ke sini?


"Udah pulang, Rose?" Hangyul

Rose mengangguk, "Urusan kantor?" tanya Rose

"Iya, ada sedikit masalah" Jaehyun

"Semangat kalo gitu, aku izin masuk ke kamar ya Hangyul. Take ur time with your lovely brother" Rose

"Thanks" Hangyul


Sosok Rose sudah hilang dari depan mata dan Hangyul dan Jaehyun. Namun kedua bersaudara itu kembali berbincang.


"Gue denger Rose hamil lagi" Hangyul

"Iya, gara-gara gue" Jaehyun

"Yaiyalah, kalo bukan gara-gara lo malah makin aneh bang" Hangyul

"Gua ga tega sama Rose, makanya gue minta Jeno disini sekedar buat bantu ngurusin gue yang nyusahin" Jaehyun

"Mulut lo emang udah paling bisa bikin lo keliatan paling salah sendiri" Hangyul

"Gue ngomong fakta, gue ga dalam kondisi yang normal kaya lo" Jaehyun

"Woy, gue ngasih tau aja ini mah. Reminder buat lo juga, ga ada orang yang sempurna di dunia. Lo boleh aja ga bisa jalan atau lumpuh kaya sekarang, tapi effort lo ngasih banyak banget pengaruh tanpa lo sadar" Hangyul


Jaehyun tidak berniat membalas perkataan Hangyul, malas.


"Mulai dari perusahaan, sampe ngehamilin istri lo sampe 3 kali. Kurang extraordinary apa coba?" Hangyul




' When we understand each other about little things, I was surprised with the fact that we got used to each other '- Roseanne Park

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

' When we understand each other about little things, I was surprised with the fact that we got used to each other '
- Roseanne Park






To be continue
floalee

Every Thursday and Saturday

BEAUTIFUL DOCTOR WAS MY WIFE (JAEHYUN ft ROSE) JAEROSE ( 재현 ft 로제)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt