Really, Switch?

Depuis le début
                                        

Kenapa tidak menghubungi Renjun saja? Entahlah, hanya Na Jaemin yang tau.

10 menit kemudian, terdengar lagi bunyi denting bell yang ada di pintu masuk cafe. Di depan sana berdiri seorang pemuda yang cukup tinggi, rambut hitam yang memperlihatkan jidat, mengenakan blazer hitam dengan kaos dalaman putih serta celana bahan slim fit berwarna hitam juga. Dia menengok ke penjuru cafe, mencari keberadaan temannya.

"Oy, Jaemin! Sini!"

Pemuda tadi -Jaemin- menoleh ke asal suara. Di pojok cafe di dekat jendela, sosok Lee Jeno tengah melambaikan tangannya. Senyum Jaemin mengembang ketika melihat sosok yang dirindukannya duduk di sana. Dekat jendela, dan tengah memperhatikan Jaemin dengan ekspresi yang sulit ditebak.

Jaemin berjalan masih dengan senyum yang mengembang. "Renjun-ie!" sapa Jaemin ketika sudah berada di samping meja.

Sementara Renjun, masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang. Benarkah ini sosok Jaeminnya? Kenapa berbeda sekali? Sangat maskulin, tubuhnya tegap, rahang tegas, badannya tinggi, sangat body goals.
#tulangku melunak ㅠ.ㅠ

"Renjun-ie?" panggil Jaemin sekali lagi.

Iya. Yang ada di depan Renjun sekarang memang Jaeminnya. Senyum itu, suara itu (walau harus Renjun akui jauh lebih berat dibanding dulu), dan tatapan mata itu (walau harus Renjun akui sekali lagi, tatapan itu lebih tajam). Pemuda tampan itu memang Jaemin. Na Jaemin, kekasihnya.

"Jaemin?" bisik Renjun yang masih bisa didengar Jaemin.

Senyum Jaemin kembali mengembang. Dia duduk di samping Renjun. Masih mempertahankan senyum serta tatapannya kepada Renjun.

"Aku kangen banget sama kamu, Renjun-ie."

.

.

Entah sejak kapan Jaemin memanggil Renjun dengan sebutan 'Renjun-ie', itu terdengar sangat imut.

"Jaem, sejak kapan lo manggil Renjun pake 'Renjun-ie'?"

Nahkan, Donghyuck saja bingung. Karena biasanya Jaemin ataupun Renjun memanggil satu sama lain dengan suffix 'a' di belakang nama masing-masing, atau hanya sekedar memanggil nama tanpa embel-embel.

"Hm? Gatau. Gue spontan aja tadi, Hyuck." jelas Jaemin.

Saat ini mereka sudah memesan makanan dan juga camilan. Karena memang belum waktunya makan siang dan ini juga akhir pekan.

"Bener kayaknya, Hyuck, kalo mereka tukeran."

Omongan tiba-tiba Jeno membuat Jaemin dan Renjun saling pandang satu sama lain.

"Kalian beneran tukeran?" tanya Donghyuck kemudian.

Jaemin memandang Donghyuck bingung. "Tukeran gimana maksudnya?"

"Ya tukeran. Lo dominan, Renjun submissive." jawab Donghyuck.

Perkataan Donghyuck membuat Jaemin mengedipkan matanya beberapa kali dan menekuk alisnya bingung. Kemudian dia beralih ke Renjun yang ada di sampingnya yang juga sedang menatap Jaemin balik.

"Kalo kayak gini, gue rela tukeran posisi sama lo." ujar Renjun.

"Hah?" Jaemin masih memasang wajah bingungnya.

"Lo ganteng banget, Jaemin."

Jaemin sudah tidak bisa berkata-kata lagi.

Memang harus Jaemin akui, bahwa Renjun yang sekarang terlihat sangat--err manis? Ah, tidak. Lebih tepatnya manis dan cantik. Tubuhnya mungil dengan pinggang yang ramping.

Astaga, bahkan Jaemin baru sadar kalau Renjun bisa semanis ini. Dan mungkin itu yang membuat Jaemin secara spontan memanggil 'Renjun-ie'.

"Gimana, Jaem?" Renjun bertanya karena melihat wajah Jaemin yang masih bingung. Senyum terpatri di bibirnya dan itu sukses membuat Jaemin terpesona.

"Jaemin, ayo kita tukeran. Aku pengen jadi submissive kamu."

.

.

.

.

.

END-UL
___________

Cerita ini terinspirasi dari ff NaruSasu(lupa, apa judulnya sama atau ngga) tapi intinya begitu. Awalnya Sasuke jadi dom, terus karna Naru pindah sekolah dan mereka ketemu beberapa tahun kemudian, Naru berubah jadi cowo yg gantengnya gak berakhlak. Tapi ya namanya terinspirasi, jalan ceritanya beda. Bahkan gua lupa endingnya NaruSasu kayak gimana😂tapi seenggaknya, inti ceritanya dapet #maybe

Agak di luar expect, sebenernya. Yg tadinya mau buat one shoot atau two shoot, ini malah jadi 5 part. The first experiment.. wkwk

Okeh.. makasih untuk kalian yg udah memberikan apresiasi di book ini berupa vote, komen, atau keduanya. Mohon maaf untuk typo dan sebangsanya.

Untuk kritik dan saran, masukan atau sebagainya (asal bukan hujatan, karena hujatan itu buat yg lagi nikah atau khitan aja)#garing, silahkan drop di bawah ini:

>>>>>________________<<<<<

Sekian, terima Jaemin😘#eh terima kasih.

Switch! | JaemrenOù les histoires vivent. Découvrez maintenant