🌿 Chapter 3.1 🌿

614 43 5
                                    


Chapter 3
Step by Step, Getting Closer to You

*** Part 1 ***

🌿🌿🌿

Penerjemah:
Funzee Shu

Proofreader:
TheodoraMel

🌿🌿🌿

Di luar perpustakaan...

  "Jadi, kau tidak pacaran dengan Gao Shide?"
        Di halaman, gadis itu berjongkok di depan Zhou Shuyi, sambil menengadahkan kepalanya ia bertanya sekali lagi.
        "Bagaimana mungkin aku pacaran dengannya, kau jangan sembarangan menebak begitu," jawab Zhou Shuyi dengan nada tak berdaya, tanpa berani menatap langsung gadis yang ada di hadapannya itu dan memilih menurunkan pandangannya, menatap lantai melalui ujung sepatunya.
        Jiang Yuxin mengepalkan tinjunya membuat gerakan 'bersemangatlah!' untuk menyemangati pria yang belum pernah jatuh cinta itu. "Jangan menyangkalnya hanya karena kau tidak berani mengatakan yang sebenarnya. Sekarang sudah jaman apa? Jika kau memang benar-benar menyukainya, kau harus berani mengejarnya. Tidak peduli siapa orang yang kau sukai, aku dan Zhengwen akan selalu mendukungmu."
        "Yuxin..."
        Jauh dari sikap blak-blakan yang ditunjukkan gadis di hadapannya, Fang Zhengwen hanya bisa menatap iba wajah yang tampak makin tertunduk dengan mata yang kian memerah itu, lalu meraih lengan baju gadis itu dan berusaha membuatnya mengubah topik pembicaraan.
        "......"
        Zhou Shuyi menggigit bibirnya, seolah pada detik berikutnya ia akan membocorkan perasaan yang selama ini telah dirahasiakannya itu, membiarkan air matanya berderai, dan secara impulsif berkata... kepada gadis yang kini telah menyukai pria lain itu...
        Aku menyukaimu!
        Jiang Yuxin! Orang yang kusukai selama ini adalah kau!
        Di kejauhan, Gao Shide yang tengah berdiri di depan pilar berwarna putih menyaksikan pergolakan emosi pria yang hampir saja kehilangan kendali itu dan merasa tak sanggup lagi untuk tetap bersikap tenang dan hanya menjadi pengamat saja. Jadi, ia memutuskan untuk menyela ketiga orang yang tengah terlibat percakapan itu, meletakan tangan kirinya menutupi mata Zhou Shuyi agar air mata yang sudah hampir tumpah itu tak terlihat.

   "Kami masih ada urusan lain, kami pergi dulu."
        Setelah mengatakan itu, Gao Shide segera meraih lengan Zhou Shuyi, mengambil ransel yang tergeletak di sampingnya, mengabaikan tatapan terkejut dua orang lainnya yang ada disana, lalu meninggalkan halaman yang ada di luar perpustakaan itu.

***

       Di dalam ruangan klub, sebuah panci yang diletakkan di atas kompor induksi itu terlihat mendidih dengan aroma cabai dan mala* yang menyebar kuat dari dalamnya bersama bahan-bahan makanan lain yang dimasak dalam kuah mi yang tampak bergolak.

*) Mala adalah sejenis bumbu pedas yang dapat memberikan sensasi 'mati rasa' pada lidah orang yang memakannya. Mala terbuat dari campuran merica dan cabai khas Sichuan yang terkenal sangat pedas. Pada umumnya, mala ini akan dibuat menjadi semacam saus untuk campuran kuah 'hotpot' dan beberapa jenis sup dengan cara merebusnya dalam minyak dan rempah-rempah lainnya sehingga rasanya akan menjadi lebih 'tajam'. Hmmmm, kebayang gak pedesnya tuh? 😅✌🏻

[WBL] Forever No.1 [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now