[ALL X JAEMIN] OUR JAEMIN

22

"Ne, tapi sudah dalam perjalanan pulang, sebentar lagi juga sampai." jawab Jisung.

"Ah siapa yang berdiri bersamamu Bangchan?" tanya Ten, Bangchan menatap Seungmin dan tersenyum kecil.

"Dia kekasih saya, Kim Seungmin." mendengar nama Seungmin mereka langsung menatap si manis di sebelah Bangchan.

"Sahabat Jaemin?" tanya Dejun. Seungmin mengangguk.

"Aku yakin kau membawa orang lain masuk ke dalam NEO pasti ada sesuatu yang harus disampaikan, benar?" tanya Johnny pada Taeyong yang dijawab anggukan.

"Ini mengenai Hao Yu, tapi kita dengarkan setelah semua lengkap, supaya Seungmin tidak mengulang ceritanya." ujar Taeyong.

"Aku sudah sampai, apa ada hal penting?" tanya Lucas yang baru saja tiba dan mendengar perkataan Taeyong.

"Ne, ada, dan ini berhubungan dengan Jaemin juga Hao Yu." tatapan Lucas berubah datar saat mendengar nama 'Hao Yu'.

"Lebih baik kita duduk dulu sekarang." ujar Haechan, dan mereka semua duduk, pelayan membawa kursi tambahan untuk Bangchan dan Seungmin. Bibi Ma dan dibantu tiga pelayan membawa kudapan dan minum untuk para tamu dan tuan mereka.

"Bibi Ma tolong jaga Jaemin, jika dia bangun segera beri tahu kami, ne?" Bibi Ma mengagguk, tiga pelayan lain turun, meninggalkan Bibi Ma sendiri yang masuk ke kamar Jaemin.

"Jadi, apa yang ingin kau ceritakan mengenai Hao Yu ini, Seungmin-sshi?" tanya Yangyang.

"Tidak perlu seformal itu, cukup panggil Seungmin saja." ujar Seungmin, mereka mengangguk.

"Aku bersahabat baik dengan Jaemin semenjak kami bersama di bangku kuliah. Dia adalah namja manis dengan hati yang baik, tentu saja banyak yang menyukainya. Berbeda denganku yang sudah berkencan dengan Bangchan hyung sejak aku di bangku SMA, kisah cinta Jaemin tidak mulus, sebelum masuk kuliah dia dua kali gagal dalam percintaan, dia menceritakan itu semua padaku." awali Seungmin, dia berbicara dengan tenang, yang lain diam mendengarkan.

"Saat SMP dia pernah menyukai seorang yeoja, mereka sempat berhubungan sebentar, satu minggu lalu putus, karena yeoja yang ia kencani ternyata hanya menggunakannya sebagai bahan taruhan dengan teman-temannya, setelah mereka putus yeoja itu tidak hentinya menghina Jaemin. Itulah kenapa Jaemin tidak mau berurusan lagi dengan yeoja." lanjut cerita Seungmin. Jeno yang sudah mendengar ini diam dengan mengepalkan tangannya.

"Yang kedua adalah saat di bangku SMA, dia bertemu dengan seorang namja, mereka menjalin hubungan saat Jaemin kelas dua, mereka saling kenal sejak Jaemin kelas satu, karena namja itu adalah kakak kelas Jaemin sendiri. Saat berhubungan dengan namja itu, salah seorang teman Jaemin mengatakan padanya agar dia segera memutuskan kekasihnya karena namja itu selingkuh dan hanya memanfaatkan otak Jaemin. Tentu saja Jaemin tidak percaya awalnya hingga akhirnya dia mendengar semua itu sendiri dari mulut namja itu saat Jaemin diam-diam mengikutinya, setelah itu Jaemin memutuskannya, namja itu memohon-mohon tapi tidak Jaemin pedulikan. Karena Jaemin memutuskannya dan tidak menerima permohonannya untuk kembali bersama, dia mencaci Jaemin, menyebar rumor bahwa Jaemin adalah seorang pelacur, Jaemin hampir kehilangan beasiswanya karena itu, tapi berkat bantuan temannya yang  tadi memberi tahu Jaemin mengenai kebusukkan namja  itu, Jaemin berhasil menyelamatkan beasiswanya dan namja itu dihukum." Seungmin masih menceritakan kisah cinta Jaemin, dia hanya merasa dia perlu memberitahu kisah ini kepada para tuan muda di hadapannya.

"Dan saat di bangku kuliah, Jaemin menjalin hubungan dengan Hao Yu. Mereka menjalin hubungan saat Jaemin berada di semester tiga, dan Hao Yu di semester tujuh, kami memiliki umur selisih dua tahun dengan Hao Yu." ujar Seungmin.

"Oh seumuranku ternyata." komentar Jungwoo.

"Lalu?" tanya Shotaro.

"Awal kisah cinta mereka itu baik-baik saja, Hao Yu memperlakukan Jaemin dengan begitu baik, tapi menginjak hubungan mereka yang ketiga bulan, aku mulai merasa curiga dengan Jaemin yang selalu memakai pakaian lengan panjang dan tidak mau kusentuh, aku tidak memaksa Jaemin berbicara, sampai hari itu, saat hubungan mereka masuk ke bulan keempat, aku melihat Jaemin memuntahkan isi perutnya di kloset kamar mandi kampus, aku mendekatinya dan segera membawanya ke rumah sakit karena tubuhnya sudah lemas tak berdaya. Sampai di rumah sakit hal mengejutkan kudengar, dia hamil dan banyak tanda kekerasan terjadi padanya. Saat itu akhirnya aku memaksanya untuk bercerita mengenai hubungannya dengan Hao Yu." mulai dari sini Seungmin mengepalkan tangannya erat, dan mereka bisa melihat semarah apa Seungmin pada Hao Yu.