"Toko mana yang buka pada jam ini ddeonu? kau ini ada-ada saja"

"Ya hyung cari lah!"

"Minta saja ya pada perawat?"

"Boleh, oke ayoo"

Selesai meminta plaster mereka berdua kembali ke tempat duduk yang mereka tempati tadi, masih dengan posisi yang sama. Sunoo melihat sunghoon penuh dengan kekesalan, yang dilihat malah menahan tawa

"Hyung!"

"Hmm"

"Itu rambutnya singkirin dulu.." rengek sunoo /pout

'Cup'

sunghoon mengecup bibir kekasihnya itu sekilas sebelum menyingkirkan rambut yang menghalangi lukanya

"Ini udah, jadi nggak? kalau nggak hyung pasang plasternya sendiri aja"

"Ini udah, jadi nggak? kalau nggak hyung pasang plasternya sendiri aja"

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"Ihh hyung..! Nda boleh!"

: umpamain aja begitu, kan mana ada foto sunoo yang palanya di perban🙂

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

: umpamain aja begitu, kan mana ada foto sunoo yang palanya di perban🙂


"Pelan-pelan dan jangan dipencet lagi" peringat sunghoon

Sunoo membuka plaster itu kemudian menempelkan nya pada dahi sunghoon dengan hati-hati, untuk terkhir kalinya dia masih saja memencetnya diiringi tawa lucu. Mungkin sunoo kira itu squishy.

Sunghoon menahan sedikit rasa sakit demi melihat senyum bak mentari itu bahkan dengan jarak sedekat ini siapa yang dapat menolaknya? Jika itu author pasti sudah mleyot kan?😀

"Cepet ilang dari dahi hoonie hyung ya! Awas aja kalo ga ilang nanti ddeonu makan!"

Ucapan sunoo membuat gelak tawa sunghoon terdengar, sunoo memegang kepala sunghoon dan mencium dahi yang tertutup plaster itu cukup lama.

"Jadi?"

"Jadi apa?"

"Yang tadi"

"Ohh itu, emm gini hyung"

Not Approved | Sungsun [END] Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin