Count On Me

Prolog

Aku harap, ini hanya mimpi.

Aku harap, ketika mataku terbuka, semua kembali normal.

Aku harap, aku memang benar benar pernah bertemu dengannya.

Dia bilang, aku hanya tinggal menghitung dan dia akan muncul di hadapanku kan? Tapi, kenapa sejak tadi aku tidak melihatnya? Harus berapa kali aku menghitung agar aku bisa melihat wajahnya lagi? Atau... aku telah melakukan kesalahan sehingga dia pergi? Apa... aku telah melukainya?

Aku akan terus disisimu. Tapi, jika kamu ataupun aku melanggar aturan, aku tidak yakin bisa tetap berada di sisimu.

Ucapannya terngiang dikepalaku. Wajahnya ketika berkata seperti itu pun tergambar di ingatanku. Aku yang telah melanggar aturan, atau dia? Tidak adakah cara agar dia kembali? Tolong katakanlah padaku ini semua hanya mimpi.

Siapapun, tolong katakan padaku! Tolong katakan, bahwa makhluk yang kucintai itu akan tetap berada di sisiku! Kumohon!