Ujian 2

8.9K 67 6
                                    

Aku mulai berjalan menuju hotel A, jaraknya lumayan jauh ada sekitar 1,5 kilometer. dan aku harus melewati alun alun yang biasanya pada malam hari banyak cewe psk yang mangkal. baru saja mulai berjalan sudah ada 2 cowo memakai motor yang berhenti tepat didepanku, aku pun langsung gugup
mas: berapa mba?
aku terkejut dengan apa yang dia tanyakan, anjrit dia kira aku lagi mangkal. aku hanya mengisyaratkan untuk menolaknya dengan tanganku lalu berjalan kembali, iapun langsung pergi. aku sangat kesulitan berjalan dengan sepatu ini, karna ini jauh lebih tinggi dari sepatu biasanya yang aku pakai untuk latihan bersama maya. aku takut untuk melepasnya, aku takut ketahun amel dan yg lain kalau aku melepas sepatu ini.
di perjalanan aku melihat ada warung kecil, aku pun langsung singgah untuk membeli roko yang ada di sana, uangku hanya tersisa 7rb rupiah.
aku: permisi mas mau beli roko batangan ada?
mas: ada tapi cuma roko surya
aku: boleh deh mas, tapi uang aku recehan
mas: gapapa mba. apa ngga kecepetan mba mangkalnya? baru juga jam segini mba.
setelah menyalakan roko itu aku hanya senyum ke dia lalu pergi berjalan kembali.
sampailah aku di daerah yang biasanya tempat psk mangkal, disana sudah ada 3 orang psk yang sudah menunggu untuk di sewa.
psk: heh lu baru ya disini?! go gua ga pernah liat?
aku: eh engga mba, aku cuma mau lewat
psk: halah bohong, tuh udah beli kondom lu
aku: e e engga mba ini punya temen
psk: halah, tapi body ama muka lu oke juga nih. bisa nih harga 600. angkat dress lo?! cepet!!
aku yang sangat takut pun langsung menurutinya, dan dia langsung meremas payudara dan area selangkanganku. lalu iya langsung terkejut
psk: wahh lu bencong???
aku: e e engga mba
psk: apa lagi kalo bukan bencong?! hah?
aku: iya mba
psk: pantas bawa kondom dia, bencong bukan disini mangkalnya anjing, sana noh!!
aku pun langsung pergi meninggalkan mereka,
psk: ett ga semudah itu lu bisa lewat sini
aku: tapi aku ga punya duit mba
psk: siapa yg mau duit lo? gua cuma mau lu minta di cupang di leherlu ama dia (sambil menunjuk seorang pria yang lumayan berumur sekitar 40 tahunan) 3 kali.
aku pun hanya bisa menuruti lalu langsung mendatangi pria itu karna aku takut telat datang ke hotel A.
aku: permisi om, om mau nolongin aku ga??
om: nolongin apa dek cantik?
aku: ini om aku disuruh temen aku minta om cupangin akuu
om: wah dengan senang hati
lalu om itu pun langsung mencium bibirku, lalu turun ke leherku. setelah semua selesai aku pun langsung berterima kasih lalu pamit pergi.
om: gamau yang lebih nih dek? hehee
aku: engga om udah itu aja

akhirnya aku pun sampai di hotel A, sebelum pergi ke club atau diskotik yang ada di lantai 6 aku menyempatkan untuk pergi ke toilet untuk bercermin, saat aku lihat di cermin ternyta bekas cupang itu sangat terlihat jelas dan tidak bisa dihilangkan. apa kata mereka melihat tanda ini, mereka bisa mengira aku suka dengan semua ini.
aku yang melihat waktu 5 menit lagi jam 11 pun langsung menuju ke diskotik ituu. disana mereka sudah menungguku,
amel: wahh kaynya ada yang menikmati perjalanan nih, di indomaret ciuman ama lima cowo trus tiba tiba ada tanda cupang di leher hahaha
aku hanya terdiam melihat mereka menertawakanku.
amel: oke ujian kedua kamu adalah, kamu harus berjoget seksi di tengah sana lalu tidak beleh menolak satu cowo pun yang ngajak kamu joget bareng.
aku tanpa ngomong apa apa pun langsung pergi kesana, disana banyak sekali orangnya yang sedang berjoget aku pun mulai ikut berjoget ditengah tengah sana lalu tiba tiba ada 3 orang cowo datang membawa sebotol minuman dan menyuruhku untuk meminum tapi aku tidak mau, lalu dia seperti marah dan memaksakun untuk meminumnya. aku pun langsung meminumnya, saat aku lagi minum di botol itu satu temannya tiba tiba menuangkan air ke kepalaku dan lalu iya memelukku dengan bajunya yang sudah basah duluan. dia lalu ngomong di telingaku
mas: kalo ga basah ga asik
aku pun tetap berjoget karna amel dan yang lain pasti memperhatikanku. lalu cowo yang tadi terus memberiku minumannya, hingga akhirnya aku benar benar mabuk dan mulai menikmati semua ini. tiba tiba aku di wc bersama amel dan desy yang menyiram kepalaku untuk menyadarkan aku sambil menampar nampar aku. tidak lama aku pun mulai bisa mengontrol diriku. lalu amel dan desy bilang ujian ketigaku kamu harus pulang sendirian. aku pun hanya mengangguk. lalu aku muntah dan keluar dari toilet itu dengan jalan sempoyongan. tiba tiba aku di pandu oleh seseorang cowok dewasa yang kira kira umurnya 30an yang perawakannya tinggi besar, lalu iya menyuruhku untuk masuk ke mobilnya. aku pun menurutinya, lalu kami pun pergi entah kemana dia mau membawa aku. tanpa kusadar di perjalanan aku ngomong mulai ngelantur, hingga akhirnya terbongkar kalau aku sebenarnya cowok.
lalu ia menyuruhku untuk tidur saja di mobil, tapi kepalaku sangat pusing jadi aku tidak bisa tidur. hingga akhirnya kami pun sampai di sebuah rumah yang lumayan besar. lalu iya tiba tiba menggendongku, aku yang masih setengah sadarpun hanya bisa diam. lalu ia membawaku ke sebuah kamar, dan tiba tiba dia membuka baju dan celananya sontak aku pun kaget dan ingin pergi dari sana tiba tiba ia mencengkram tanganku.
mas: eh udah gausah sok jual mahal
aku: mas jangan mas
lalu tiba tiba dia mencium bibirku dan meremas pantatku. aku tanpa kusadari pun membalas ciumannya, lalu ia menurunkan kepalaku menuju batangnya dan tanpa aba aba aku pun langsung menghisapnya. setelah kuisap cukup lama ia lalu mengarahkan aku untuk menungging, lalu dicabutnya lah buttplug di pantatku dan mulai memasukkan batamgnya kedalam pantatku, setelah itu ia mulai memompanya, aku yang sudah tidak tahan lagi akhirnya mulai mengeluarkan desahanku. fak lah aku bukan gay tapi aku menikmati ini, hingga akhirnya dia pun merubah gayanya dan menyuruhku untuk di atas tanpa aba aba aku langsung menaik turunkan pantatkuu. setelah sekitar sejam akhirnya kami pun selesai dan dia menyuruhku untuk ganti baju dengan memberikanku sebuah daster,

 setelah sekitar sejam akhirnya kami pun selesai dan dia menyuruhku untuk ganti baju dengan memberikanku sebuah daster,

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

tanpa pikir panjang aku pun memakainya karna bajuku sudah sangat basah. lalu dia menyuruhku untuk tidur disini dan dia bilang kalau besok ia akan mengantarkanku. akhirnya kami pun tidur, kami sudah seperti suami istri karna ia tidur dengan tangannya yang seolah memelukku.

AKIBAT SALAH PILIH TEMANDove le storie prendono vita. Scoprilo ora