"Mau kemana?"

"Eh- kak, anu.."

Suguru tersenyum jahil. "Yaudah foto posisi gini aja, gapapa kan?"

"I-iya gapapa sih, tapi-"

"Apa?"

Gojo agak bingung ingin berkata apa. Ia langsung mengeluarkan ponselnya dari saku, membuka kamera. Saat ia mengangkat tangganya, lengan bajunya itu tertarik, menapakkan kulit putih bening miliknya.

Suguru secara reflek mengelus lengan panjang milik Gojo. "Cantik." Ia berbisik lembut di telinga Gojo.

Gojo yang berada di pangkuan Suguru, merasa tidak nyaman. Saat ia hendak beranjak pergi, lagi dan lagi ia di tahan.

Bukan dengan pertanyaan, tapi ciuman.

Gojo kaget, ia mendorong Suguru, tapi sekuat tenaga ia mencoba, Suguru tetap tak bergerak.

Akhirnya ia hanya pasrah saat bibirnya di lumat oleh Sang-ketos itu.

Awalnya hanya ciuman, namun tangan Suguru mulai nakal, bergerak menjelajahi setiap jengkal tubuh Gojo. Ia menaikkan baju kaos Gojo sedikit, lalu dengan leluasa tangganya mengelusi bagian depan Gojo.

Perut, hingga akhirnya jatuh pada dada.

Hanya elusan, lalu berubah menjadi remasan.

"Nggh.." Gojo mengerang, membuat senyum iblis Suguru terbit.

Suguru semakin memperdalam ciumannya, tangganya yang satu memelintir puting Gojo, sedangkan yang satunya mengelus bagian bawah Gojo.

"Nggh, ah!" Gojo terkejut saat bagian bawahnya di pegang. Ya, Suguru hanya menegangnya di bagian luar, tapi kenapa rasanya begitu aneh.

"K-kak, ah.." Suguru mulai membuka kancing jeans Gojo.

Merasa posisi ini tidak nyaman, Suguru membanting Gojo, membuat orang itu menjadi di bawahnya.

Mereka berdua saling bertatapan.

Suguru memegangi ujung bibir menggoda milik Gojo. Entah kenapa, ia ingin sekali menciumi bibir itu hingga dirinya merasa kebas.

Akhirnya ciuman lama mereka terlepas, membuat benang tipis di antara mereka sedikit terlihat.

Suguru seperti kehilangan kendali. Ia melucuti Gojo, hanya menyisakan orang itu dengan CD nya.

Merah.

Ahahah, imut sekali.

CD nya merah, begitu juga dengan wajah orang itu.

Suguru tersenyum, ia perlahan membuka CD Gojo..

"Kak!"

"Call me Senpai, by."

"Kak! Kak Sugus!"

Suguru berkedip beberapa kali, tampak sadar sepenuhnya.

'Ah, cuman khayalan?'

Ia melihat Gojo yang ada di bawahnya. Lalu tersenyum. Suguru mendekat, lalu di detik kemudian ia mengecup bibir Gojo.

Hanya sekilas, bahkan Gojo sempat tak menyadari jika dirinya telah di cium.

"Hadiah kecil buat kamu. Kalau mau yang lebih besar, nanti malam datang kesini." Bisik Suguru pada Gojo.

"Hadiah besarnya apa? Aipon promag? Kalo itu, ya gas aja lah."

"Pfftt. Kamu lucu banget, sih."

'Hah? Bukannya tadi garing?' pikir Gojo.

Suguru langsung bangkit, duduk menepi. Gojo ikut bangkit, ia menoleh kebingungan. "Kenapa kak? Kok bengong aja?"

"Oh, ngga papa. Cepat pulang sana, daripada saya terkam."

"Hah?"

Gojo tak mengerti, ingin bertanya lebih. Tapi saat matanya menatap mata gelap milik Suguru, ia tak berani. Sesuai perintah, ia pulang.

Selama di perjalanan pulang, ia merasa sedikit aneh. Tiba-tiba saja ia dibanting ke posisi bawah. Bukan hanya itu, Suguru sempat berbisik yang membuat dirinya merasa geli.

"Call me Senpai, by."

Maksudnya apa?

Gojo tidak mengerti, tapi ia pernah mendengar kata itu dari teman Wibu nya.

Mungkin lain kali Gojo akan bertanya apa arti dari itu pada teman Wibu nya.

Persetan dengan hal itu, ciuman singkat yang diberikan Suguru masih membekas pada dirinya. Terutama disini, di dada Gojo.

Saat ciuman singkat itu diberikan, jantung Gojo dag-dig-dug ser, seperti ada konser Ha-e! Ha-e! Ha-e! Ha-e!

"ARGH. KENAPA FIRST KISS GUE HARUS COWOK SIH?"

"Tapi gapapa si, bibir dia manis. Jadi pengen lagi." ujar Gojo sambil mengelusi bibirnya bekas kecupan Sang-ketos.

***

HARGAI PENULIS DENGAN MEMBERIKAN VOTEMENT NYA.

DarrenChanz

KAMBING || SuguSato [BL]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin