5th

592 69 4
                                    

"Soonyoung tolong ya diperiksa lagi, saya liat kamu ada typo takutnya hitungannya juga salah. Tolong yang fokus," ucap Seokmin yang berdiri menjulang di sebelah mejanya. Setengah jam yang lalu Soonyoung baru saja memberi laporannya ke ruangan Seokmin, tapi sekarang harus dia revisi.

Setelah tiga hari lalu Hoshi membuatnya absen satu hari, kemarin Soonyoung jadi lembur sampai pulang terlalu larut, lalu pagi tadi dia hampir telat dan sekarang membuat kesalahan.

Benar saja, setelah dia cek, ada banyak typo dan urutan angka berantakan. Untung saja mood Bossnya terlihat cukup baik, kalau sedikit kaku wajah Seokmin (atau bossnya itu), semua anak buahnya akan kena marah.

Sudah jam makan siang, tetapi Soonyoung masih duduk di tempatnya. Laporan tadi masih dia revisi karena hilang konsentrasi terus menerus.

"Soonyoung, ayo turun?" ajak Joy, salah satu temannya yang belum turun untuk makan.

"Gak dulu, ya. Masih ngurus ini. Duluan aja."

"Gak mau nitip?"

Sejujurnya, Soonyoung jadi malas makan, dia hanya ingin memejamkan mata barang sebentar saja.

"Latte aja, dua shot, ya."

"Oke, kalo agak lama gapapa, ya?" Soonyoung mengangguk sambil menyerahkan uangnya. Sekarang dia kembali fokus setelah Joy memasuki lift.

Ruangan jadi begitu hening, hanya ada suara AC dan keyboard Soonyoung yang ditekan tekan si empunya. Tidak lama, terdengar suara langkah kaki mendekat, Soonyoung langsung menoleh, ternyata itu Seokmin, dengan plastik besar di tangannya.

"Jeda dulu, ayo makan sama saya."

"Tapi pak..."

"Ini makanan dari Mingyu, katanya kamu juga gak sempet sarapan. Yuk? Mau di kantin atau dimana?"

"Disana aja, pak." Soonyoung menunjuk pojok ruangan, ada karpet dan beberapa bantal serta beanbag disana, memang untuk bersantai, biasanya setelah makan para karyawan akan duduk duduk dulu disana sambil bergosip, baru kembali bekerja.

Mata Soonyoung langsung berbinar ketika Seokmin yang duduk di depannya mengeluarkan makanan dari plastik. Ada sekotak ayam bumbu pedas dan ember plastik isi kue beras dengan kuah yang begitu merah.

"Ini Mingyu yang beli? Tumben dia mau ngasih saya makanan kayak gini..."

"Eum... Emang biasanya apa?" Seokmin terdengar gugup.

"Biasanya sup gitu gitu. Mungkin dia mau manjain saya kali ya, jarang jarang makan junk food."

"Selamat makan." Soonyoung meraih sumpit sekali pakai lalu mengambil sepotong kue beras yang sudah dilumuri keju agar tidak terlalu pedas.

"Selamat makan, maaf kalau saya bohong, ya, Soonyoung."


TBC.

Ai ajuns la finalul capitolelor publicate.

⏰ Ultima actualizare: Jun 16, 2021 ⏰

Adaugă această povestire la Biblioteca ta pentru a primi notificări despre capitolele noi!

hide [seoksoon]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum