"J-Joong" gumam Seonghwa mengeratkan genggamannya dilengan Hongjoong

Seme Kim itu berjalan perlahan ke bilik tengah meskipun genggaman dilengannya bertambah erat tanda Seonghwa benar-benar ketakutan.

"Tenang aja. " bisik Hongjoong guna menenangkan Seonghwa

Seonghwa hanya menganggukkan kepalanya tetap diposisi yang sama. Tak lama Hongjoong membuka pintu kamar mandi bersamaan dengan itu angin berhembus sangat kencang dari dalam.

Wush!

Brak!!

beberapa detik pintu tertutup kembali dengan sendirinya saat sudah menarik Seonghwa ke dalam.

"Seonghwa!!" teriak Hongjoong

Tangannya sibuk menekan knop pintu agar terbuka namun sepertinya dikunci dari dalam.

Dug

Dug

"Buka woy!" seru Hongjoong

Merasa percuma ia dobrak pintu itu namun tetap tak bisa dibuka.

Dug

"siyalan!" umpat Hongjoong masih sibuk mendobrak pintu.

Dug

Dug

Brakkk!

"Eish, setan siyalan!" umpat Hongjoong

Lalu membawa Seonghwa yang pingsan kepelukannya. Menggendong tubuh kurus itu tak lupa membawa kamera dan juga lilinnya. Berlari keluar tak menghiraukan sesuatu berdiri didepan cermin. Seonghwa lebih penting, saat ini.

Tap

Tap

Tap

Sreeet.

"Woy! Seonghwa kenapa njer?!" panik Wooyoung

Semua yang ada didalam menoleh menatap Hongjoong yang menggendong Seonghwa. Menghampiri keduanya dengan wajah panik.
Hongjoong tak menjawab, sibuk merebahkan Seonghwa disalah satu kasur lipat. Mengusap keringat uke Park itu dengan sangan pelan.

"Hwa..Hwaa lo denger gue?" panggil Hongjoong

"Kok bisa pingsan Joong?" tanya Yunho khawatir

Begitu juga dengan yang lain ,Yeosang dan Wooyoung memilih untuk memijat kedua kaki Seonghwa agar menghangat. Meskipun tadi menggunakan sepatu tetap saja kedua kakinya sangat dingin.

"Nih" Hongjoong memberikan kamera nya kepada Mingi yang kebetulan ada didekatnya.

Mingi meraih kamera tersebut mencari video yang tadi direkam Hongjoong lalu menekan tombol 'play' bukan hanya Mingi yang lain juga menontonnya.

"Njiirr, ngapain lo buka sih Joong?!" tanya Yeosang gemas

" Cuman kepo, gak tau malah Seonghwa yang ketarik" jawab Hongjoong masih sibuk membangunkan Seonghwa

"Hwa.. Seonghwa.."

"..."

"eh udah sadar!" seru Wooyoung

"Hwa...L-lo kenapa?" tanya Mingi takut

Seonghwa membuka kedua matanya secara tiba-tiba dengan tatapan kosong. Bahkan dengan mendadak uke Park itu mendudukkan dirinya mencekik Hongjoong yang berada disampingnya.

"Uhukk Uhuk...Hwa!"

"Eh setan nih pasti! lepasinn woy!"

"Hwaa sadar Hwa!!"

"Gimanaaa cara ngusiiirrrrnyaaaa!"

"Jangan berisik dong Young!"

"Terus gimana!!!"

Mereka sangat panik ditambah tangannya masih mencekik leher Hongjoong.

"Yun! Yun! temen lo ini suruh keluar dari badannya Seonghwa!" seru Yeosang tiba-tiba

"Apasih woy! kok temen gue" kesal Yunho

"Kan lo biasanya bisa keluarin setan begini" Mingi menambahkan

Yunho akhirnya memegangi kepala Seonghwa memejamkan kedua matanya sembari bergumam.

Wush!

Bruk

Angin kembali datang kali ini keluar tenda, entah itu apa yang pasti Seonghwa sudah tak sadarkan diri lagi.

"Joong?!  lo masih hidup kan??"tanya San menggoyangkan kedua bahu Hongjoong

"Uhukk-huk..iyalah bangsat"

"Kalo sampe ni uke pas bangun kesurupan lagi, gue jejelin kaos kaki mulutnya" Wooyoung dengan otak randomnya

"Apasih goblok, kok jorok!" Jongho bergidik jijik mendengar ucapan si uke Jung

"Iyalah, biar setannya kebau-an terus keluar deh dari badannya Park Seonghwa" ucap Wooyoung percaya diri

Yang lain hanya menggelengkan kepalanya heran, ada-ada saja yang dipikirikan Jung Wooyoung.

"uh? sst--"

Semua menoleh ke asal suara, terlihat uke yang tadi pingsan sudah bangun dengan memegangi kepalanya.

"Yaampunn Hwa!!! lo udah buat kita khawatir tau gak! untung lo masih bisa melek" Seru Wooyoung yang kelewat absurd

"Diem! Kasi Seonghwa tenang dulu. Bacot bener rubah gendut" ucap San yang lelah dengan ocehan Wooyoung

Ingin sekali Jung Wooyoung membalas tapi sudah diberi tatapan menyeramkan dari leader Hong. Mau tak mau ia hanya mendengus kesal enggan menatap wajah San.

"Hwa, minum dulu"

Seonghwa menoleh lalu menerima gelas yang diberikan Mingi lalu meminumnya.

"Gomawo Gi"

Mingi menganggukkan kepalanya lalu meletakkan kembali gelas tersebut ke tempatnya.

"Tadi lo pingsan terus pas bangun kesurupan nyekik Haje lagi" jelas Jongho

"Njir seriuuus? Soorryy Joong sorry banget gue ga nyadar"

"nan gwenchana" ucap Hongjoong yang mengerti tatapan bersalah Seonghwa

"Mianhae"ucap Seonghwa lagi

Hanya dibalas dehaman oleh Hongjoong lalu lelaki Kim itu memilih duduk didekat Wooyoung lebih tepat didepannya Seonghwa.

"Jadi, kita lanjut nih?" tanya Yunho

"Iya dong! gue kan dapet undian terakhir!" galak Wooyoung tak mau jika tak mendapat giliran

"Selow aja bisalah ya "sindir San

"Bacot lo sipit!" Wooyoung mendelik melipat kedua tangannya didepan dada, merasa jengkel dengan San untuk kesekian kalinya.

"Gak ada gitu sat kata lain selain SIPIT. Gue juga kesindir pendek!"

Wooyoung hanya cengengesan menatap Mingi yang rupanya tersindir juga. Lelaki manis tapi sexy itu kan lupa jika San dan Mingi mempunga mata serupa ,hanya lupa.

"Yaudah sih maap"

Yunho berdiri dari duduknya setelah sibuk mengotak-atik kamera tadi, menyiapkan lilin memberikannya kepada San.

"Yuk San" ajak Yunho

Yang diajak menganggukkan kepalanya lalu berdiri menerima lilin yang diberikan Yunho.

"Kalian hati-hati ya " ucap Seonghwa khawatir

"Tenang aja, gue bakal jaga Yunho kok" ucap San mengacungkan jempolnya

"Goodluck pren!"

°Д°




































































astaga hampir seminggu aku lupain book aneh ini mueheheh

About School - Ateez (Revisi)Where stories live. Discover now