| Book 2 Enola |
Book 2 dari series ENOLA, bukan era Harry Potter tetapi era The Marauders dimana ia bereinkarnasi dan mengubah masa depan
Harry potter hanya milik J.K Rowling
°Original Fanfict°
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
▪Enola POV▪
Aku diam diam meminta bantuan Coco untuk meminjam kan ku sebuah alat canggih dunia muggle untuk menonton sebuah cuplikan dari kaset Harry potter (projector bioskop)
Aku memasang alat alat itu dan menonton nya disebuah gudang belakang tak terpakai di Hogwarts
"Bolehkah aku bertanya?" Tanya Coco sambil lesehan di sofa usang
Enola berdehem bertanda meng iyakan sambil pandangan nya tetap terarah pada projector yang ia perbaiki
"Bagaimana rasanya mati?" Tanya Coco
"Rasanya seperti kau terbang...." jawab Enola masih fokus pada Projector
"Lalu dijatuhkan" lanjut Enola
Enola menepuk nepuk tangan nya yang kotor lalu beralih menatap Coco "sudah siap mau menonton nya?" Tanya Enola
Coco langsung duduk dengan tegap lalu mengangguk bersemangat "aku ingin melihat diriku di masa depan apakah aku sudah punya pasangan" ucap Coco antusias
Enola menggeleng kan kecil kepala nya dasar kucing.....
Enola pun duduk di sofa usang itu lalu mulai menyalakan projector dan memasukan Kaset nya
Film pun mulai berjalan dan dimulai ketika tahun ketujuh dan bagaimana Harry potter berhasil mengalahkan Voldemort saat bayi
"Wow aku tak menyangka pertemanan mereka berawal dari melawan troll gunung" ucap Enola dengan ngeri
"Oh itu Cerberus kawan ku, aku tak menyangka mereka bisa melewati nya" ucap Coco dengan santai
"Quirell menjijikan" ucap Enola menatap jijik ke arah Quirell
"HAHAHAHAHA APAKAH ITU MIONE!? DIA SALAH MENGAMBIL RAMBUT" tawa Enola pecah melihat Hermione yang salah mengambil sebuah rambut untuk dijadikan ramuan polyjuice
/PLAKK
"Aw" ringis Enola lalu menatap tajam ke arah Coco
"Apa yang kau lakukan!" Protes Enola
"Jangan keras keras bodoh ini sudah malam kau mau terkena detensi" ucap Coco
Enola berdecak kesal "ruangan ini tidak ada siapapun yang tau bodoh dan aku sudah memantrai nya agar kedap suara" ucap Enola kesal
