01.

10 3 0
                                    

Matahari sudah mulai menampak kan dirinya dengan sinar yang sangat menyilaukan mata, dibawah kasur yang hampir roboh terdapat seorang gadis yang sudah terbangun dan sedang mempersiapkan diri untuk berburu lalu dimasak untuk di makan nya hari ini.

Ia menggunakan sebuah panah peninggalan ayah nya yang sudah meninggal 5 tahun lalu karena diserang oleh beberapa sekelompok pria yang tidak ia ketahui.

Ia mulai berjalan santai sambil melihat sekeliling untuk mencari hewan yang akan diburunya kali ini.

Dapat !

Ia mendapatkan seekor kelinci yang sedang terdiam dibawah kayu jati yang hampir habis dimakan oleh hewan - hewan kecil.

Ia mengarahkan panah itu kepada kelinci dengan sangat hati - hati agar tidak salah sasaran.

Ctuss !

Itu adalah suara panahnya yang berhasil mendapatkan kelinci tersebut, ia sangat senang dan bisa makan untuk hari ini dengan daging kelinci. Ia pun mengampiri kelinci yang sudah setengah mati itu lalu membawanya ke tempat ia tinggal.

Ia berjalan sambil tersenyum senang, setelah sampai ditempat tinggalnya ia langsung membuat sebuah api dari batu dan kayu yang sudah ia dapatkan dari jalan menuju rumahnya.

Setelah api menyala ia pun langsung membakar daging kelinci tersebut yang sudah ia bersihkan di sungai dan memutar - mutarnya agar cepat matang.

Setelah 5 menit , daging kelinci pun akhirnya matang lalu ia memakannya dengan sangat rakus sampai habis tanpa sisa sedikitpun.

Sebenarnya ia sangat bosan dengan kehidupannya yang seperti ini terus , jika sudah bangun maka mencari buruan lalu makan setelah itu tidur dan begitu terus sampai malam tiba.

Ia ingin ke kota dimana banyak orang tinggal disana , namun ia terlalu takut untuk kesana karena ia tidak mempunyai bekal apa - apa untuk ia bawa kesana.

Namun dengan tekad yang lebih kuat dan berani , ia putuskan untuk pergi ke kota hanya dengan membawa beberapa baju yang ia punya lalu tidak lupa dengan panah peninggalan ayah nya.

Ia berjalan riang dan tidak sabar untuk mencapai kota yang ia inginkan. jakarta adalah kota yang sangat ia damba kan dari dulu karena dulu banyak orang asing yang sempat ia lihat berburu dihutan untuk mendapatkan hewan - hewan dan tidak sengaja ia mendengar salah satu dari mereka menyebutkan nama kota jakarta untuk mereka pulang.

Disaat perjalanan menuju jalan raya , ia menemukan seekor kelinci yang sangat imut berbulu putih , ia pikir tak apa sekali - kali kelinci ia jadikan peliharaan untuk menemaninya di jakarta nanti bukan untuk dijadikan santapan seperti biasanya.

Ia lanjut dalam perjalanannya dan akhirnya sampai ditujuannya yaitu jalan raya , dimana tempat mobil bis berlalu lalang , ketika melihat 1 bis lewat ia langsung mencegatnya lalu masuk kedalam bis itu.

Ia duduk ditempat paling belakang dengan seorang pria muda yang tidak diketahui wajahnya karena tertutup topi yang pria itu pakai.

Ia melihat ke jendela untuk menikmati pemandangan yang ia lihat dari balik jendela tersebut dan tidak sabar untuk sampai di kota jakarta dengan perasaan senang.

Namun ia tidak tahu , seberapa kerasnya kota tersebut.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 02, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Please , help me !Where stories live. Discover now