Mereka mulai berkeliling sekolah, tentunya pertama mangunjungi kantin untuk membeli makanan sebagai teman jalan. Barulah berkeliling lebih lama lagi.

"Nee, Kenma-kun, kenapa setiap tingkatan, ukiran di pintu kelas akan berbeda? Bukannya namanya sama saja?" Tanya (Name).

Kenma terlihat berpikir sejenak.

" Yah, menurut seingatku, dulu ya sebenarnya tempat ini adalah sekolah judi yang memiliki tingkat.

Saat itu yang membuatmu bisa naik tingkat, mendapat gelar, kekuasaan, hanya satu.

Perjudian

Lupakan uang, ilmu, persahabatan, apapun itu. Disini adalah tempatnya para penjudi muda bertarung, mempertaruhkan apapun yang bisa dipertaruhkan, apapun yang ingin dipertaruhkan."

"Benarkah?! Judi! Aku menyukainya!!" Jujur (Name).

Kenma mengangguk kecil, melanjutkan penjelasannya.

"Karena dulu memiliki tingkat, mereka memiliki tempat masing masing. Jadilah memiliki logo yang berbeda" jelas Kenma panjang lebar.

"Tapi karena sekolah ini akhirnya dibeli, akhirnya diubahlah menjadi sistem sekolah biasa. Namun tetap tidak menghilangkan tradisi lamanya" tutupnya.

"Sou nee, kalau begitu, bagaimana soal urutannya?"

"Mudah saja, kalau kau melihat posisi hewan itu sedang diam saja, itu tahun pertama. Misal seperti burung yang berdiri, atau kalau kau lihat tahun pertama Nekoma, ukirannya berbentuk kucing yang sedang duduk"

(Name) mengangguk² paham

" Lalu untuk tahun ke 2 seperti kita, hewan itu seperti sedang melakukan suatu hal yang identik dengannya. Kelas kita contohnya, kucing yang sedang melompat, Atau dari kelas Karasuno, burung gagak yang sedang terbang"

sambung Kenma sembari sebelah tangannya menunjuk ke arah kelas Karasuno dan sebelahnya memegang onigiri.

Tiba² (Name) dan Kenma merasakan seseorang datang dengan begitu cepat, menciptakan sedikit hembusan angin di sebelahnya, membuat (Name) sedikit kaget.

"Lalu, untuk tahun ketiga sepertiku, berbentuk kepala hewan tersebut" ujar seseorang bersurai hitam dengan poni seperti ayam sembari tersenyum dan merangkul Kenma.

" Ish, pergi sana kau kucing buluk. Kau mengganggu kami" usir Kenma sembari memainkan nitendo-nya.

Oke, sekarang (Name) nge-lag. Berusaha menyambung apa yang baru terjadi.

'Tadi... Orang dgn rambut seperti ayam datang, sepertinya tahun ke 3, dan skrg Kenma sudah memegang nitendo dengan cepat? Waw' pikirnya.

"Hei, chibi, kau murid baru kan? Yang tadi pagi diantar Sugawara?" Tanyanya

(Name) hanya mengangguk kecil sembari tersenyum.

"Hajime Mashita, Katabami (Name), yoroshiku senpai" ucap (Name).

"Aku Kuroo Tetsurou, tahun ke 3, wakil ketua OSIS. Aku adalah sahabat Kenma, salken!" Ucap Kuroo.

"Aku tidak merasa punya sahabat sepertimu" tutur Kenma.

"Kyanma kau jahat sekali" ucap Kuroo sembari berlagak pundung.

"Berhenti memanggilku dengan nama itu, Kuroo!" Tegas Kenma sembari bergidik menatap tajam ke Kuroo.

(Name) tertawa melihat interaksi mereka.

"Jadi, kau sedang mengajak (Name) berkeliling sekolah?" Tanya Kuroo.

"Ya"

"Kalau begitu, biar kutemani kalian berdua!"

"Tidak, kalian berdua saja, aku tak usah, aku ingin ke kelas" tolak Kenma sembari matanya masih menatap nitendo.

Queen of Gambler ( Haikyuu AU x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang