WARNING!
Jay Park : 25y.o
Park Heeseung: 18y.o
"Astaga Suami ku idiot sekali masa mengerjakan soal begini saja tidak bisa sih?"
Heeseung tertawa gemas lalu mulai menjelaskan dengan pelan bagaimana mengerjakan soal tambah-tambahan seperti ini .
"Paman Jay hari ini aku akan pulang larut akan ada les tambahan untuk masuk universitas"
Jay menatap wajah Heeseung polos ia tak mau di tinggal ia mau suaminya itu tetap di sampingnya .
"Hanya hari ini saja jangan bersikap manja okay , Bibi Yuju akan menemanimu "
Heeseung pergi dari hadapan suaminya pagi ini ia sangat lelah karena Jay sangat rewel dan manja padanya , Setelah masuk ke mobil ia membuka tasnya ia harus menghapal beberapa rumus untuk ujian harian hari ini tapi entah mengapa pikiran nya tak fokus ia sedikit pusing mungkin karena kelelahan.
"Tuan muda sudah sampai , anda melamun sedari tadi apa ada masalah?"
Heeseung menggeleng lalu keluar dari mobil ia berlari menuju kelasnya karena hampir jam masuk , Supir yang melihat keanehan tuan mudanya segera melapor pada atasannya.
"Tubuhmu semakin kurus , Apa kamu tidak beri makan ?"
Heeseung menatap tidak suka pada lelaki di depannya .
"Sunghoon aku hanya ingin istirahat disini jangan mengganggu"
"Aku khawatir padamu semenjak kamu menikahi pamanku kamu sering sakit karena mengurus si idiot itukan "
Ujar Sunghoon suaranya agak mengeras ia masih tak rela Heeseung menjadi milik pamannya .
"Itu kewajiban ku sebagai istrinya , jangan mengurusi hidup orang lain"
"Jika itu tentangmu aku akan ikut campur berpisahlah dengannya masa depan mu masih panjang dan aku masih mencintaimu"
"Jika kamu mencintaiku harusnya kamu membantuku saat itu , Aku takut Sunghoon keluarga besarmu sangat berkuasa keluarga hanya kalangan biasa "
Ucap Heeseung putus asa ia juga lelah dengan situasi seperti ini ia sudah berusaha menerima semua ini tapi tetap saja ia merasa banyak beban yang akan datang nantinya , Tentang masa depan ia sudah memikirkan nya sampai ia drop dan di rawat hampir seminggu di rumah sakit .
Sunghoon menghela nafasnya berat lalu duduk di dekat bangsal tempat tidur mantan kekasihnya dari dulu Heeseung cepat sakit makanya dulu ia sangat menjaga kesehatan sang mantan bahkan untuk makan saja ia sangat bawel .
Sunghoon mengelus rambut orang yang masih menempati posisi tertinggi di hatinya , Heeseung sangat menggemaskan saat tertidur seperti ini.
"Cepat sembuh"
Cup
Sunghoon mengecup dahi hangat milik Heeseung lama lalu pikiran jahat terlintas di benaknya ia ambil ponsel milik Heeseung lalu menulis pesan untuk supir agar tidak usah menjemput nanti , Memastikan Heeseung sudah lelap dalam tidurnya ia segera menggendong badan yang ringan milik lelaki manis itu membawanya pergi .
Heeseung menggeliat sambil membuka matanya jantung nya langsung berdetak kencang ketika sadar ia berada di Vila tengah hutan milik Sunghoon ia sudah hapal dengan kamar ini .
"Sunghoon?!"
Heeseung keluar dari kamar untuk mencari lelaki es yang masih menempati posisi tertinggi di hatinya bibirnya tersenyum manis melihat Sunghoon tertidur di sofa.
