"Ahh, ternyata banyak yang menyukai Jaehyun ya." ucap Taeyong, mengambil daging yang baru saja diletakkan Ten diatas piring dan memakannya dengan sedikit ganas.
Ten menyenggol tangan Johnny untuk melihat tingkah laku Taeyong yang terlihat kesal karena banyak yang menyukai Jaehyun. Johnny juga memperhatikan Taeyong dan Jaehyun sedari tadi, sepertinya dugaannya memang benar.
Jaehyun menoleh pada Taeyong, "Itu hanya cerita lama." ucapnya, mengambilkan daging untuk Taeyong makan.
Yutapun juga mengernyit akan tingkah laku keduanya, "Iya, sekarang Margaret Wilson sudah menikah dengan pria konglomerat." ucapnya, ingin kembali memancing reaksi Taeyong.
Johnny menoleh pada Yuta, "Benarkah? Dia tidak mengundangku. Bagaimana dengan kau Jaehyun?"
Jaehyun menggeleng, "Dia mengundangku tapi tidak datang. Aku hanya mengirimkan karangan bunga untuknya." Taeyong semakin mengerucutkan bibirnya. Oh ketahuilah sekarang wajah Taeyong benar-benar menggemaskan! Ten, Johnny dan Yuta hampir memekik melihatnya.
"Dia mengundangku. Tapi aku sangat tidak mengerti tentang hal ini. Kau tau? Pantatku lebih tampan daripada wajah suaminya." ucap Yuta, Jaehyun dan Ten tertawa paling keras.
"Sialan Yuta!" Johnny menepuk bahu Yuta.
"Uang lebih penting daripada wajah suaminya." sahut Ten masih tertawa nyaring.
Merasa yang disampingnya hanya diam, Jaehyun menoleh pada Taeyong. "Kenapa cemberut?" tanyanya, mengabaikan yang lainnya yang masih tertawa karena ucapan Yuta.
"Tidak apa." geleng Taeyong pelan.
Jaehyun tersenyum, mendekatkan wajahnya pada Taeyong, sedikit bersandar pada bahu kecilnya. "Kau cemburu?" tanyanya pelan, sedikit takut yang lainnya akan mendengar.
"Cemburu apanya?! Tidak!" Taeyong menyahut dengan nada kesal, sedikit mendorong Jaehyun agar segera menjauh darinya. "Teruskan saja mengirim karangan bunga untuk wanita lain!"
Jaehyun terkekeh mendengar ucapan sinis dari Taeyong, "Sayang, aku mengirimkan karangan bunga karena dia menikah." kemudian mencolek pipi gembil Taeyong dengan gemas.
"Jangan cemberut seperti itu, tambah cantik."
Taeyong menepis tangan Jaehyun. "Ish! Jangan sentuh!"
Jangan ditanya lagi seperti apa ekspresi mereka betiga yang melihatnya. Yuta sampai menggigit jarinya karena terlalu gemas.
"Sekarang ganti topik." ucap Johnny yang sudah tak tahan dengan pemandangan manis dihadapannya. "Katakan pada kami. Kalian berkencan bukan?"
Jaehyun dan Taeyong menoleh pada Johnny dengan melongo, "Huh?"
"Kalian berkencankan?"
"Tidak!/Iya!" ucap mereka bersamaan. Jaehyun melotot kearah Taeyong yang hanya mengerjapkan matanya.
"Katakan dengan benar. Iya atau tidak?" desak Yuta yang mulai merasa gemas dengan jawaban keduanya.
"Tidak!/Iya!"
Jaehyun dengan cepat menoleh kearah Taeyong, dan menghadap tubuh mungil itu kearahnya. "Kau tidak ingin mengakuiku?" tanya Jaehyun dengan nada tak percaya akan jawaban Taeyong.
Taeyong menundukkan wajahnya, "Bukan begitu."
"Lalu kenapa?" Jaehyun meminta penjelasan dengan tak sabaran.
"Aku malu~." ucap Taeyong dengan malu-malu. Jaehyun tak jadi marah karena ucapan Taeyong.
"Aduh aku juga ikut malu~." Yuta menutup wajahnya karena tak mampu melihat wajah Taeyong yang luar biasa menggemaskan.
YOU ARE READING
My Bodyguard (JAEYONG) ✔️
Romance{COMPLETE} {SUDAH DIBUKUKAN} {PART LENGKAP} "Stay with me and protect me forever, My Bodyguard." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~
PART 25
Start from the beginning
