Awal

1.9K 183 15
                                    

1. Awal

********

Di rumah keluarga Na pagi ini riweuh banget, gara-gara si bontot yang lari-larian kesana kesini nyari barang sekolah nya.

Keluarga Na baru pindah ke Korea lagi setelah menetap di Jepang selama 2 tahun. Dulu emang mereka tinggal di Korea, mereka ke Jepang untuk menemani nenek Na yang lagi sakit. Sekarang sudah sembuh, makanya balik.

Si Bontot udah kangen si Gembul sama si Bantet katanya mah.

"Nana! Ya ampun jangan lari-larian." Yuta ikut berlari mengejar Nana yang naik turun tangga menyeret tas nya.

"Kaos kaki kinci Nana mana?!" Tanya si manis uring-uringan.

Di ruang makan, Dejun dengan santai nya makan sereal sambil nontonin si ayah sama adeknya lari-larian. Emang tadi ayah nya di suruh bunda bantuin Nana.

Winwin yang lagi ngaduk susu menatap malas keduanya, ia menaruh susu punya Dejun di meja makan lalu naik ke atas.

Sampai di atas, Winwin langsung migran liat Yuta yang acak-acak laci khusus kaos kaki di dalam kamar Nana. Sedangkan si manis loncat-loncatan di kasur sambil teriak "Kaos kaki Kinci!" Berulang-ulang.

"Ni-Chan!" Winwin menarik Yuta menjauh dari depan laci, ia lalu mengubek laci nya dan langsung ketemu kaos kaki yang tadi Nana cari.

"Ini apa?!" Tanya Winwin menunjukkan kaos kaki di hadapan Yuta dan Jaemin yang kini menunduk takut.

"Maaf Bunda." Cicit mereka, Winwin menghela nafas lalu mengelus pucuk kepala Jaemin.

"Ini cepat di pakai, terus turun ke bawah, Dejun-ge udah makan duluan. Kamu Ni-chan, beresin tuh!" Ini perintah mutlak, Jaemin segera memakai kaos kaki juga sepatu, sedangkan Yuta membereskan kaos kaki lain nya yang berhamburan.

Winwin menunggu mereka sembari menyisir rambut biru Jaemin yang sedikit acak-acakan.

"Sudah Bunda." Ucap Jaemin dan Yuta berbarengan.

"Yuk ke bawah." Ajak Winwin setelah melihat sekitar, udah beres, gak ada lagi kaos kaki dimana-mana.

Jaemin bergelayut manja di lengan Winwin, mereka jalan mendahului Yuta di belakang nya yang membawakan tas sekolah Jaemin.

"Nana mau bawa bekal apa?" Tanya Winwin saat mereka sampai di meja makan, Jaemin langsung duduk di samping Dejun yang sudah selesai sarapan. Lagi-lagi Jaemin gelendotan kaya monyet.

"Samakan seperti Dejun-ge!" Pinta Jaemin Ceria, ia langsung melahap nasi goreng kimchi buat bunda nya yang baru saja di taruh di hadapan nya.

"Gege bawa Cheese cake strawberry." Ucap Dejun jahil yang membuat Jaemin tersedak.

"Nda! Nda -uhuk- nda jadi!" Yuta segera memberikan segelas air untuk simanis, sedangkan oknum yang menjahili adik nya tertawa puas.

"Gege~" Rengek Jaemin setelah berhasil melewati insiden tersedak nya.

Jaemin memang tak menyukai Stoberi, ia juga tak suka susu. Makanya tadi Dejun makan sereal, sedangkan Jaemin memekan Nasi goreng kimchi.

"Nana bawa kimbab ya?" Tawar Winwin, Jaemin mengangguk saja. Daripada menu yang sama seperti Dejun.

Teng

Deng

Nong

Ini suara Bell, Ayah Yuta sengaja masang bell kaya kerajaan. Biar kedengeran sampe seluruh rumah, kan rumah holang kaya, gede.

Mereka saling pandang, "Hendery." Kata Dejun, mereka semua mengangguk, Dejun berjalan keluar untuk membuka pintu. Saat pintu terbuka....

"NANA!" Si Gembul menubruk Dejun sampai Dejun muter-muter dan di tangkap Aheng terus mereka pandang-pandangan.

Kucek kucek ho tahe

Haechan berlarian mencari Jaemin hingga menemukan seongok manusia yang sedang makan, Haechan langsung memeluk Jaemin erat-erat. Untung gak tersedak lagi.

"Huuu huuu rindu sekali pada Nana." Haechan mengecupi seluruh wajah Jaemin hingga air liur nya menempel-nempel.

"Iuhhh HAECHAN!" Teriak Jaemin kesal, ia berontak kencang hingga pelukan dari Haechan terlepas.

"Ihhh basah!" Winwin tertawa kecil membantu Jaemin mengelap wajah nya yang basah akibat ulah Haechan.

"Yah, Bun. Dejun berangkat ya!" Dejun pamitan berangkat ke kampus sama Hendery, tadi Hendery udah salaman sama Yuta. Sebetul nya dia agak takut sama bapak pacar nya ini, makanya dari tadi nunduk terus.

"Lah terus ini Haechan?" Tanya Yuta, soalnya Yuta tau kalau jalan sekolah Haechan sama Hendery beda arah.

"Nebeng Yah, hehehe." Haechan nyengir-nyengir aja.

*******

Setelah pertimbangan kuat, jadilah FF nomin pertama ini.

Kritik dan saran...

Kamu? [Nomin]Where stories live. Discover now