√MSB 1🍒

18 7 21
                                    

Seorang gadis remaja masih bergelung didalam selimutnya.pukul 06:15 ia masih belum bangun.ya itu bukan hal yang aneh.karena para maid dirumah ini sudah mengetahui kebiasaan majikan mudanya itu.bangun siang dan berangkat kesekolah terlambat,adalah rutinitasnya.ia harus bangun dengan sendirinya,kalau dibangunkan,ia akan marah pada yang membangunkan dan berakhir dengan mengurung diri dikamar tanpa makan dan minum.

manja, tomboy, kekanak-kanakan,dan egois adalah sifat yang pantas menggambarkan gadis berparas cantik ini.

ERSRA LINTANGKALINGGA

Nama gadis itu.ia tinggal dirumah mewah bak istana ini hanya dengan para maid nya saja. orang tuanya? Mereka sibuk diluar negeri mengurus bisnis mereka.

Ersra adalah anak tunggal, jadi ia tidak punya saudara,semua kerabatnya berjauhan dengan dirinya.jadi setiap hari ia menghabiskan waktu dengan bermain diluar.

Nakal?

Memang. Namun ia melakukannya karena ada alasan yang mendasar. Karena selama 15 tahun,umurnya saat ini,ia tidak pernah merasakan bagaimana rasanya pelukan hangat seorang ibu.

Sedari kecil Ersra hanya di urus oleh maid nya saja. Ia memang di manja, namun orang tuanya memanjakannya hanya dengan mengandalkan uang.

Gadis itu menguap lebar, ia mengucek matanya. Gadis itu melirik kearah jam weker sekilas. Mengumpulkan nyawa kemudian berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah lima belas menit, gadis dengan rambut di cat merah menyala itu keluar dari kamar mandi. Ia mengelap rambutnya dengan handuk lalu mengecek ponsel yang tergeletak di meja samping tempat tidur.

Puluhan notifikasi dari orang yang berbeda-beda masuk saat Ersra menyalakan ponselnya. Mulai dari yang menanyakan apakah gadis itu tidak sekolah, mengajaknya membolos, dan masih banyak chat dari teman-teman nya itu.

Ersra tersenyum, kala satu nama terpampang dilayar ponsel nya. Menjadi salah satu yang menanyainya hari ini.

LEANDRA LIAMSYAH

Kekasih nya yang saat ini sudah berhubungan dengan Ersra selama kurang lebih satu tahun. Sejak mereka kelas satu SMP.

Le nya Er😚
 
By, hari ini kamu gak masuk sekolah lagi?

Dengan senyum mengembang, Ersra cepat-cepat membalas chat dari pacarnya itu.

To Le nya Er😚
Belum berangkat by, kamu mau jemput?

Dengan senyum penuh harap, Ersra menunggu balasan pacarnya yang disana sedang mengetik. Namun seketika senyumannya luntur saat sang pacar membalas diluar ekspektasi.

Le nya Er😚

By, aku gak bisa jemput, kelas aku bentar lagi masuk. Kamu hati-hati di jalan oke, see you di sekolah.
love you❤️

Dengan senyuman tegar. Ia melangkah menuju walk in closet. Sepuluh menit kemudian, Gadis itu keluar dengan balutan seragam SMA yang sangat pas di badan tinggi semampai itu.

Rambut nya ia biarkan terurai dan dibuat sedikit Curly di bagian ujung. Membuatnya terlihat imut dan cantik disaat yang bersamaan.

Ia mengambil tas hitam bermerek nya dan menggendongnya. Sebelum berangkat, ia menyempatkan untuk membalas pesan kekasihnya terlebih dahulu.

To Le nya Er😚
Iya by, love you too❤️

Ersra menaikkan alis, saat Andra membaca pesannya. Bukan kah tadi kekasihnya itu bilang sudah akan masuk?ah sudah lah Ia mengendikkan bahu acuh, dan berjalan keluar kamar menuju ruang makan.

🍒🍒

Saat tengah asyik membaca pesan kelas angkatan nya, suara deheman seseorang membuat Ersra menoleh kearah meja makan. Karena saat ini ia masih berjalan di tangga.

Sontak matanya melebar, kala disana ia melihat orang tuanya duduk dengan tenang, sang mommy yang tersenyum dan merentangkan tangannya bersiap menyambut pelukan putri semata wayang nya.

Dengan segera, Ersra berlari kencang kearah mommy nya itu dan memeluknya erat. Dibalas dengan pelukan yang tak kalah erat dari wanita itu.

"Mommy~"

Lirih Ersra, ditengah pelukannya. Ia sangat merindukan wanita ini, yang sudah melahirkannya. Bertahun-tahun ia ditinggalkan keluar negeri, diasuh oleh beberapa maid saja, bahkan pelukan ini, pertama kalinya ia rasakan setelah lima belas tahun berlalu.

Setitik air mata menetes dari pelupuk mata wanita usia tiga puluh enam itu, ia terharu, melihat putrinya yang sudah tumbuh dengan baik nan cantik.

Lima belas tahun, ia meninggal kan putrinya, karena urusan bisnis, saat itu ersra masih sangat kecil, seharusnya tidak pantas ditinggalkan, disaat orang lain mendampingi putri mereka yang baru lahir, bella-mommy nya Ersra, malah melakukan yang sebaliknya kepada putrinya.

Mereka melerai pelukan dan saling tersenyum. "Mom, kok gak bilang sama Er kalau kalian mau pulang?!" Ersra menghapus air mata mommy nya, kemudian gadis itu melirik beni- papi Ersra, dengan cemberut dan bersidekap dada.

"Kita gak sempat ngasih tahu kamu, sayang". Ujar sang mommy lembut. Wanita itu mengelus sayang rambut halus putrinya. Ersra menghela nafas, lalu ia menjulurkan lengannya kearah sang papi

"Papi gak rindu sama Er?!" Beni menggeleng mendengar pertanyaan putri semata wayangnya itu. Ersra melototkan mata, dan bersiap berdiri menghampiri papinya, namun sebelum itu, perkataan papinya menghentikan gerakannya.

"Papi rindu sama kamu, ya kali gak rindu sama gadis papi satu-satunya". Ersra tertawa saat papinya menghampiri kursi yang ia duduki, dan menggelitiknya. Bella yang melihat interaksi anak dan ayah itu hanya tersenyum simpul.

"Ahahaha ampun piii..."

Disela tawanya Ersra berteriak dan berusaha melepaskan diri dari penjara papinya. Dan berhasil, gadis itu berlari ke belakang bella, berlindung disana. Beni tersenyum melihat wajah putri nya yang memerah karena asyik tertawa disana. Lelaki usia empat puluh tahun itu, mengepung sang putri diantara badan bella.

Kemudian Ersra berlari, dan alhasil terjadi kejar-kejaran antara ayah-anak itu. Bella hanya tersenyum menyaksikan.

"Udahan ah, capek, papi nyerah," Beni mengangkat kedua lengannya menyerah. Kemudian ia duduk di kursi meja makan dan bersiap makan bersama isterinya.

Ersra yang melihatnya mendengus dan berjalan ke kursi yang diduduki papinya. " papi mah, gak seru ah, masa segitu aja capek, nyerah, papi cemen!" Gadis itu mencolek pundak beni untuk membuat papinya itu menoleh kearahnya. Ersra menunjukan ibu jari yang dibalikan ke bawah.

"Papi gak cemen, tapi papi menghargain kamu, takutnya kamu gerah lagi, kan kamu mau ke sekolah"

"Halah alasan, kebiasaan papi, kalau kalah gak ngaku, wuuuu" Ersra kemudian menuju ke kursi didepan kedua orang tuanya. Ia menyoraki papanya setelah ia duduk dan bersiap makan.

Bella tersenyum simpul mendengarnya. Sedangkan beni, mendengus, lalu menggeleng dan melanjutkan makan.

Tbc


Bacotan author🍒

Semoga kalian suka yaaa,
Ini baru awal, kalau banyak peminat, aku lanjutin nulis.
Minta vote sampai 5 aja dulu, bisa?
Komen juga, yaa

See you again

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 12, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Oh My Shit BodyguardWhere stories live. Discover now