Capek banget kuliah, mo nikah sama Mew aja deh EH BECANDAAAK 🤣🤣🤣 Efek gila ngerjain UAS yang soalnya beranak pinak, mana belom selesai lagi, tolongin napa woy. Halaaah malah curhat. Yodadeh itu aja, selamat membaca ❤❤❤
.
.
.
.
Mengusak rambutnya frustasi, Art menjadi sangat kesal karena Mew tak kunjung mengangkat telepon darinya. Dia lalu mengambil kunci mobilnya karena ingin mengunjungi suatu tempat.
Art menyetir seperti orang yang kesetanan. 15 menit kemudian dia akhirnya sampai di sebuah gedung. Dengan mudahnya dia masuk ke dalam gedung itu tanpa melewati pemeriksaan. Art langsung menuju salah satu ruangan.
"PAPA!" teriak Art.
"Art, ada apa?" tanya tuan Pakpoom, dia panik melihat putranya datang dengan berderai air mata.
"Papa bilang Mew bakal nurut sama aku kayak anak anjing, Papa bilang Mew bakal menuhin semua perintah aku, Papa bilang aku bisa milikin Mew. Mana buktinya, Pa? Bahkan sekarang dia udah berani mengabaikan telepon dari aku," racau Art dengan tangisannya.
Tuan Pakpoom meraih tangan Art, dia membawa putra kesayangannya untuk duduk.
"Mew pasti jadi milik kamu kok Sayang." Tuan Pakpoom mencoba menenangkan putranya.
"BOHONG!"
"Papa gak bohong, Papa yang akan menjamin kalau Mew bakal jadi milik kamu," jawab tuan Pakpoom.
"MEW GAK BAKAL JADI MILIK AKU, PA!!!" teriak Art. Dia mengacak-ngacak rambutnya. "Dia cintanya sama orang lain!"
Tuan Pakpoom langsung memeluk putranya.
"Papa gak akan biarin ada yang merebut kebahagiaan putra Papa," ucap tuan Pakpoom.
"Aku pengen Mew jadi milik aku seutuhnya, Pa." Tangisan Art semakin keras dalam pelukan ayahnya.
Tuan Pakpoom mengelus sayang rambut putranya.
"Papa akan singkirkan apapun yang menghalangi kebahagiaan kamu," batin tuan Pakpoom.
.
.
Gulf memperhatikan ayahnya yang sedang asik dengan ponsel di tangannya, ayahnya terlihat sangat serius.
"Liat apaan sih, Pak?" tanya Gulf, lama-lama dia penasaran juga.
"Bokep."
"Bapaaaak!" tegur Gulf.
"Liat acara masak-masak ini, Gulf. Bapak pengen bikin, tapi kayaknya susah." Ayah Gulf meralat jawabannya.
"Suruh aja istri Bapak yang masak." Gulf memberi saran.
"Kenapa gak kamu aja yang masakin buat Bapak?" tawar ayahnya.
"Masakan Gulf mana enak, Pak," jawab Gulf seraya tersenyum.
"Ya makanya dari sekarang belajar masak, biar nanti pas udah nikah masakan kamu udah enak," balas ayah Gulf.
"Masih lama juga aku yang mau nikah. Lagian emang bapak yakin aku bakal jadi istri, bisa aja aku yang jadi suami," sahut Gulf dengan wajah songong.
Tuan Kanawut memperhatikan anaknya dari ujung kaki sampai ujung kepala dengan tatapan sinis. "Dih."
"Napa sih, Pak." Gulf menjadi keki ditatap seperti itu oleh ayahnya.
"Ngomong-ngomong hubungan kamu sama Mew gimana?" Ayah Gulf mengubah topik pembicaraan.
Ekspresi wajah Gulf langsung berubah saat ayahnya menyinggung tentang hubungannya bersama Mew.
"Pak."
"Apa?"
Gulf tiba-tiba saja langsung memeluk ayahnya, membuat sang ayah kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Silence Honey (MewGulf)✔
Fanfiction-No NC -Non Baku Gulf cerewet, Mew pendiam. Mereka bertemu di waktu yang kurang tepat. Akankah waktu yang tepat itu datang pada mereka berdua? Warning: Ceritanya membuat emosi jiwa raga. Jika kalian tidak ingin darah tinggi, lebih baik jangan baca f...
