Something wrong (?)

Depuis le début
                                        

"Eh mba Kanao, Mba Aoi.." sapa balik Nezuko lengkap dengan senyum sumringah khas keluarga Kamado. Rambut panjangnya di kucir ponytail dengan hiasan pita berwarna cream yang senada dengan warna apron yang melapisi kemeja lengan pendek berwarna putihnya.

Nezuko tampak salah tinggkah, ini bukan pertama kalinya dia ketemu temen satu sekolahnya waktu jaga toko tapi ini pertama kalinya dia ketemu Kanao yang notebane-nya senpai PANUTAN-Nya di sekolah. Malu-malu gimana gituh..

"Kamu part time disini ?" Kanao masih aja gak paham sama situasinya.

"Kan.., udah jelas loh nama ni Toko : Kamado Caffee n Bakery." Aoi muter bola matanya heran, mungkin efek musim panas jadi agak lola temenya satu ini.

Yang punya toko cengengesan aja, sedangkan yang tadi tanya malah keliatan bingung dan sibuk sendiri mencerna kalimat Aoi.

Lama nunggu Kanao paham akhirnya Aoi kembali berujar " Astaga, gini loh Kanao temen aku yang cantik jelita tiada tara.., ini toko punyanya keluarganya Nezuko adek kelas kita yang nama lengakapnya Kamado Nezuko adeknya Kamado Tanjiro. Paham ..?"

Kanao speechless, ini kok bisa dia lama banget pahamnya sama kok bisa dia lupa kalo Nezuko itu marganya Kamado samaan sama Tanjiro. Kayaknya ini efek kelamaan muterin depan stasiun, udah kelelahan otak cerdas Kanao.

Eh bentar.., ini toko punya keluarga Kamado, ini Nezuko lagi bantu-bantu disini. JANGAN-JANGAN abangnya juga ada disini ?! Kanao bermonolog dalam pikiranya sendiri.

"SILAKAN CREAM PAN-NYA MASIH HANGAT..!"

Reflek gadis bersurai hitam ini menoleh ke sumber suara. Bukan karena roti yang dia cari disebutkan namun karena suara familiar yang menggelegar seakan mengumumkan kehadirannya.

Diantara kerumunan orang disekitar meja saji, matanya dapat melihat sosok pemuda beranting itu tengah melayani banyaknya pelanggan dengan senyuman cerahnyanya. Pakainnya tak jauh berbeda dengan yang dipakai Nezuko hanya saja pemuda yang disana itu memakai baret berwarna cream.

Kanao terdiam dalam beberapa detik, namun selama itu pandanganya tak bisa lepas dari senyuman cerah yang seolah bersinar menggantikan sinar senja yang tak bisa menyelinap ke dalam ruangan ini. Sorot mata yang bersemangat itu tampak terlihat lembut secara bersamaan entah bagaimana caranya, seolah setiap orang memandangnya akan berpikir : ah.., dia anak laki-laki yang baik

Deg

Kanao menyentuh dadanya yang tiba-tiba berdetak kencang seperti ingin melompat keluar. Dia merasakannya lagi, ini bukan kali pertama tapi dia juga tidak tahu ini yang keberapa dan sejak kapan seperti ini.

Lah kok aku doki-doki gini..?

"Mba Kanao, mau cari kue apa ?"

Gelagapan, Kanao nyaris melompat mendengar pertanyaan Nezuko yang tiba-tiba melintas digendang telinganya mengusik otaknya yang asik memikirkan hal lain.

"A-ano..a-aku mau Cream Pan 6 bungkus" jawabnya gagap

"Nunggu gak papa Mba ? soalnya itu yang laris banget"

Kanao mikir bentar, ia berniat minta persetujuan Aoi tapi dia malah kehilangan jejek gadis itu. Beberapa kali melihat kesetiap sudut ruangan, dia akhirnya menemukan temannya itu udah ngopi santuy disalah satu meja dekat jendela.

Ok fix, pasti ini Aoi setuju-setuju aja, keliatan dari berapa banyak roti dipiring di mejanya. "Iya dek gak papa" jawab Kanao final.

"Oke, nanti pesenan Mba aku anter kesana jadi mba gak usah ngambil nomor"

I should catch you [Not Continued]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant