내 눈물로 | With My Tears

Start from the beginning
                                        

Setelah Jisoo membalur krim diatas kue itu, kini kue cokelat favorit Jung Ho sudah siap. Dengan hati-hati Jisoo menaruh kue itu kedalam kotak untuk ia bawa ke makam sang ayah esok pagi.

-

Eun Joo kini berada didalam apartemen mewah miliknya, dimana di tempat ini Eun Joo harus menjadi Eun Joo yang lain, yaitu wanita yang dikenal ramah, baik dan anggun.

Ia memutuskan untuk menghubungi Yoongi dan kembali bersandiwara. Dirinya duduk disofa dengan kaki terangkat ke atas meja.

Tak butuh waktu lama seperti biasanya, Yoongi selalu cepat mengangkat panggilan dari wanita yang sangat ia cintai. Entah bagaimana jika Yoongi mengetahui siapa Eun Joo sebenarnya.

"Yoongi-yaa. Aku sedang menuju airport untuk kembali ke Korea. Kenapa kau tak memberitahuku keadaan mu sebenarnya?" Dengan logat perhatian dan khawatir palsunya itu Eun Joo sangat pantas menjadi seorang aktris.

"Maafkan aku." Terdengar ucapan Yoongi yang merasa bersalah karena tak memberitahu Eun Joo.

"Kau tak usah kembali kesini. Aku sudah baik-baik saj-"

"Diam atau aku akan semakin marah pada mu?" Sela Eun Joo.

"Baiklah. Hmmm begini.. Soal peneror itu, kau sudah mengetahuinya?"

"Eung, aku tahu. Maafkan aku tak ada disamping mu saat kau membutuhkan ku." Ucap Eun Joo manis.

"Tak apa, jangan lupa pakai pakaian hangat, disini sedang musim dingin. Kau sangat mudah terkena flu jika tak menjaga suhu badan mu."

Eun Joo tertawa, "Baik Tuan, laksanakan. kau harus istirahat sekarang, sampai jumpa nanti calon suami ku, anyeong." Ucapnya membuat Yoongi tertawa juga disana.

Eun Joo memutuskan panggilan itu, ia melempar handphone nya seraya memutar bola mata. "Sepertinya, aku harus segera menikah dengan mu Yoongi-ya. Agar aku bisa lebih mudah melakukan rencana ku." Ucapnya bengis.

-

Langit belum sepenuhnya terang, Jisoo sudah siap memakai syal berwarna abu tangan nya membawa sebuah kotak berisi kue.

"Auuuh dinginnya." Ucap Jisoo saat menutup pagar rumahnya. Semalam Jisoo sudah menonton berita perkiraan cuaca dan sama seperti yang dikatakan si pembawa berita, hari ini suhu di Korea Selatan -15°C.


Tak lupa, sebelum ia pergi ia sudah mengirim pesan pada Nenek Ryu bahwa hari ini dia akan pergi untuk merayakan hari ulang tahun ayahnya. Sebenarnya, Jisoo ingin memberitahu Nenek Ryu secara langsung. Tapi, Jisoo tahu Nenek Ryu akan memaksa untuk ikut dengan nya dalam keadaan cuaca yang buruk seperti ini. Itu akan membahayakan kesehatan Nenek Ryu.

Dingin nya kota Seoul membuat keringat enggan muncul di dahi Jisoo, padahal ia sudah berjalan sampai ke halte bus. "Wajahku, mati rasa." Katanya sambil berjalan kesana kemari menunggu bus datang. Ia harus tetap bergerak agar sedikit mengurangi rasa dingin itu.

Satu bus berhenti disana, "akhirnya." Jisoo tersenyum, langsung ia pun melangkahkan kakinya ke arah bus.

Saat tengah duduk didalam sana, Jisoo menerima sebuah pesan.

--------------
Nomor Tak Dikenal

|Enyah kau!

WHY? [왜요?]Where stories live. Discover now