Lisa's Confession

4K 379 29
                                    

"Kau yakin, honey?" Bobby menatap horor ke arah Lisa.


"Hem. Oppa pulanglah." Lisa membuka seatbelt-nya dan kembali menatap kakaknya itu sebelum turun dan berpindah pada Rolls Royce yang sudah terparkir cantik di depan mereka. "Dia bukan penjahat, kami pun hanya akan berbincang di tempat umum. Pulanglah, —jangan tunggu atau ikuti aku!"


"Tapi Jisoo mengkhawatirkanmu! —kau lihat? Ponselku tidak berhenti berdering sedari tadi! Ada baiknya aku ikut bersamamu, aku tidak akan mengganggu kencanmu, —sungguh!"


"Aissh! Sudah kubilang berapa kali, kalau aku bukan berkencan! —sudahlah aku turun."


"Jangan biarkan dia meraba-raba tubuhmu, terlebih pada bagian paha apalagi dadamu itu, mengerti?! Kau berteriaklah kalau lelaki tua itu bersikap kurang ajar!" Bobby kembali menghentikan gerakan Lisa yang akan turun dari mobil.


"Nde, Oppa!" Jawab Lisa jenuh dan bergegas pergi untuk masuk ke dalam mobil milik pria yang sudah menunggunya sejak tadi.






Flashback



"Halo..." Sapa Lisa pada si penelepon di ujung sana. Berusaha terdengar normal bahkan cenderung dingin tak berminat; khas dirinya.


"Annyeong. Apa benar ini Lisa?"


"Nde. —ada apa Ji Oppa?" Jawab dan tanya Lisa to the point.


"Nde?! —Bagaimana kau tahu ini nomorku? Aku memakai nomor pribadiku."


"Mino Oppa sudah memberi nomormu. Jadi aku tahu."


"Aaah... Begitu, baiklah. —Mhm... Apa aku mengganggumu?"


"Ani-ya. Aku sudah menunggu kau menghubungiku sejak kemarin." Ucap Lisa jujur dan berhasil membungkam kembali lawan bicaranya.


"Mianhe, Lisa. Kemarin aku sibuk seharian. Apa besok kau ada waktu kosong? Aku ingin bertemu denganmu kalau kau bisa." Jiyong terdengar ragu-ragu.


"Besok 7 pagi di depan Cafe Mino Oppa."


"Hah? Pagi?! Maksudku—"


"Nde. Sampai bertemu besok pagi. Bye!" Lisa menutup panggilan teleponnya itu dengan begitu tergesa. Memegang dadanya untuk memastikan agar isinya tidak berhamburan keluar. 'Kau harus kuat Lisa! Rencanamu akan berhasil, tenangkan diri dan jangan kacaukan semuanya.' Gelisah batin Lisa.





Flashback End



"Maafkan kalau permintaanku ini mungkin terdengar lancang bagi seseorang yang tidak terlalu akrab denganmu." Jiyong terdiam sesaat menunggu respon Lisa, meski akhirnya harus kecewa karena Lisa hanya diam menatapnya datar; masih menunggu kelanjutan cerita darinya, "Aku kebetulan aktif di yayasan itu, dan sebagian besar dari mereka yang di rawat di rumah sakit itu mengidolakan Blackpink. —Jadi... Aku berpikir mungkin akan hebat jika aku mengajakmu untuk berpartisipasi dalam acara perayaan di rumah sakit itu besok lusa, —Sebagai hadiah kejutan untuk mereka?"


Lisa terdiam. Kenapa harus dirinya? Anggota Blackpink ada banyak kalau dia lupa, bahkan mantan kekasih yang tidak dianggapnya pun adalah salah satu member blackpink,

'Alasan... Dasar Buaya!' Lisa kesal dalam hati.


Dengan kepercayaan dirinya, Lisa mencoba mengikuti alur yang sedang Jiyong mainkan. Bukan menjadi maknae Blackpink yang menggemaskan dan mudah di dapat, Lisa akan membuat pria ini tertarik padanya dan berakhir dengan mati penasaran.


The Rude GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang