Pembagian Wilayah & Jaemin

8.7K 845 115
                                    

Twins Family


"Semua nyaaaaaa!!! Bangunnnn!! Ke masjid Solat subuh!!"

Suara teriakan terdengar di sebuah kamar yang ditempati enam orang.

Bagaimana kalau kita bahas pembagian wilayah kekuasaan yaitu kamar Twins Family. Rumah keluarga Twins Family tidak lah luas tidak juga sempit, setidaknya cukup untuk menampung keluarga kecil mereka.

Terdapat ruang tamu, ruang tengah, dapur, dua kamar mandi, dan tiga kamar. Nah kamar-kamar inilah yang menjadi wilayah kekuasaan masing-masing. Kenapa disebut wilayah kekuasaan? Karena jika kamar sudah ditetapkan pemiliknya maka pemiliknya bebas menggunakan kamar nya itu. Bahkan bisa melarang seseorang masuk kedalam kamarnya jika tidak diinginkan.

Ayah Chanyeol dan Bunda Wendy satu kamar di lantai bawah, sebagai anak pertama Mark menempati kamar sendirian dilantai atas, dan sisanya di satu kamar yang luas di sebelah kamar Mark.

Di kamar para twins, terdapat tiga ranjang susun dengan name tag yang tergantung ditepi ranjang. Ranjang pertama terdapat name tag Renjun dan Haechan, di ranjang kedua terlihat name tag Jeno dan Jaemin, dan di ranjang ketiga terpampang name tag Chenle dan Jisung.

Ayah dan Bunda sengaja melakukan semua itu agar anak-anak nya disiplin dan tertib. Tapi sebenarnya name tag name tag itu tidak berguna jika tanpa pengawasan Bunda. Kadang Jaemin tidur diranjang Haechan bersama Haechan. Sepertinya ralat, bukan kadang tapi sering. Entah kenapa lelaki itu tak nyaman tidur sendirian dari kecil, jika ditanya kenapa, dia pasti selalu jawab "Karena seorang Jaemin butuh kehangatan."

Ranjang yang dibeli Ayah Bunda berbahan kuat dan kokoh, buktinya ketika Jaemin dan Haechan tidur bersama di ranjang bagian atas, itu tidak roboh.

Tapi melihat kejadian satu bulan yang lalu sepertinya kalimat itu sangat lah tidak benar. Bulan lalu, kejadian tidak mengenakan dialami oleh Jisung. Disaat lelah pulang sekolah, dia berbaring di ranjang kesayangan nya. Setelah beberapa menit suara retakan terdengar dan tak lama ranjang roboh membawa Jisung terjatuh kebawah. Untung nya tidak mengakibatkan cidera yang parah, dan untung nya lagi Chenle sedang tidak berada di ranjang bawah Jisung.

Setelah kejadian itu, Ayah Bunda bermodal kembali untuk kenyamanan anak-anak nya, dan akhirnya Jisung ditempatkan tidur diranjang bagian bawah.

Apa lagi yang terjadi setelah insiden itu? Haechan menolak Jaemin tidur dengan nya, apalagi mengingat ranjang dia dibagian atas, sangat-sangat membuat Haechan takut akan bernasib sama seperti Jisung. Namun Jaemin tetaplah Jaemin, seseorang yang butuh kehangatan, maka Jaemin tetap tidur dengan Haechan meski Haechan sudah melarang nya.

Sebenarnya Jaemin bisa saja tidur dengan Jeno, tapi jangan salah Jeno ini ganteng-ganteng tukang ngorok atau mendengkur dengar suara yang luar biasa. Dari jauh saja sudah merasa tidak nyaman apalagi berdampingan, pikir Jaemin.

Jika diberi saran, tidur saja dengan Renjun atau dengan kedua adik kembarnya, Jaemin sungguh menolak secara spontan. Kenapa dia tidak mau dengan renjun? Karena sepertinya sebelum berbaring diranjang saja Jaemin sudah pasti akan langsung ditendang oleh Renjun.

Lalu kenapa dengan kedua adik kembarnya? Tadi sudah diceritakan kalau satu badan Jisung saja bisa merobohkan ranjang, apalagi jika ditambah dia, Jaemin tidak mau badan nya encok. Dan Chenle, sebenarnya Jaemin pernah tidur bersama Chenle, tapi ditengah malam Jaemin ditonjok dan di tampar sekaligus oleh adiknya itu. Yup! Chenle sering mengigau tak karuan.

Maka dari itu Haechan lah yang paling sempurna untuk menemani kehangatan yang dibutuh kan nya. Haechan memang banyak tingkah, tapi ketika sudah terlelap dia sangat tenang.

Dan, Mark. Jaemin juga sering mendatangi kamar Mark untuk sekedar mengungsi satu malam. Iya hanya satu malam dalam satu minggu. Jika sudah sekali dalam minggu ini maka se kepepet apapun Jaemin, Mark tidak akan menerimanya.

Lalu bagaimana dengan kamar Ayah Bunda? Jaemin sebagai anak yang baik tidak mau mengganggu ritual-ritual Ayah Bunda. Tapi mungkin saja Ayah Bunda menerima Jaemin karena sekalian bermanja-manja dengan anaknya setelah sekian lama.

Jaemin pernah berpikiran seperti itu, tapi mengingat dia yang sudah SMA kemungkinan nya sangat kecil dan mungkin bukan nya dipersilakan tidur bersama mereka, yang ada Jaemin malah dimarahi karena tidak mau tidur diranjang yang sudah ditetapkan menjadi milik nya. Maka daripada uang jajan nya dipotong, dia lebih baik tidak mencobanya.






Seperti itulah pembagian wilayah kekuasaan Twins Family, dan ribet nya seorang Jaemin yang butuh kehangatan.

#Twins Family#

Twins Family || DreamiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang