"Sungchan, Jisung, Lucas, sana temani Ten dan Jaemin. Ten pasti membawa banyak barang nanti." tiga nama yang disebut Taeyong itu hanya bisa mengangguk. Lucas meregangkan dasinya, Jisung melepas dasinya, dan Sungchan melepas jas dan menggulung lengannya sampai sesiku, sebelum akhirnya mereka keluar dari ruangan dan menyusul Ten juga Jaemin.
***
Jaemin benar-benar ingin menghentikkan Ten tapi tidak bisa. Namja cantik itu benar-benar menyeretnya kemana-mana. Di mall, Jaemin merasa dia sudah naik turun beberapa kali. Dari pertama toko ponsel, sudah dapat satu, lalu pergi ke bagian skincare, di sini mencari yang cocok untuk Jaemin tidak susah, lalu ke bagian piyama, setelah itu pergi ke bagian pakaian dalam, lalu ke bagian pakaian, bahkan dia dibelikan 3 stel jas.
"Ten hyung sudah, aku tidak bisa mengganti uangmu." ujar Jaemin memohon. Ten tidak peduli.
"Aku tidak butuh diganti, karena memang aku tidak butuh itu, tenang saja, ini semua untukmu." ujar Ten. Jaemin tidak tahu harus bagaimana selain berterima kasih.
Mereka menghabiskan waktu bersama Lucas, Sungchan, dan Jisung juga. Cukup lama mereka di luar, dan selama di mall ini, Jaemin baru sadar, semua pegawai mall nampak hormat dan segan pada Ten, Lucas, Jisung, dan Sungchan.
"Nah, setelah ini ayo makan dan pulang." Jaemin mendesah lega saat tahu akhirnya akan pulang juga. Tubuhnya lengket. Oh benar, Jisung tadi mengantarnya untuk membeli perlengkapan mandi baru dan si maknae mengatakan agar Jaemin mengganti semua yang ada di kamar mandi itu dengan barang baru yang dibeli Jaemin tadi. Jaemin hanya menurut saja, karena baik sabun dan pengharum ruangan di kamar mandi tadi bukan seleranya. Dia tadi juga sempat membeli pengharum ruangan.
"Kajja, kita makan." mereka pun turun ke bagian restoran yang ada di bawah dan makan di sana.
"Jaeminnie" Ten memanggil Jaemin yang makan dengan tenang.
"Ne, ada apa hyung?" tanya Jaemin.
"Setelah ini jangan sungkan pada kami ya? Kami keluargamu juga, jangan malu meminta tolong jika butuh bantuan." Jaemin mengerjap sebelum mengangguk.
"Aku kuingat."
***
BRUK
Jaemin baru saja selesai membereskan semua barang-barangnya, tadi dia meminta tolong beberapa pelayan untuk mencucikan semua baju itu dulu. Jaemin tidak terbiasa memakai baju baru secara langsung, jadi harus dicuci dulu. Para pelayan mengatakan besok pagi baju-bajunya sudah akan diantar ke ruangan Jaemin, dan Jaemin sangat berterimakasih untuk itu.
TOK TOK TOK
Saat hendak tidur, tiba-tiba ada yang mengetuk pintunya. Jaemin bangun dan segera membuka pintu. Dia menemukan Chenle berdiri di depan pintu kamarnya.
"Ada sesuatu, Chenle-ya?" tanya Jaemin.
"Temani tidur" lirih Chenle. Jaemin mengerjap sebelum terkekeh,anak manis. Itulah kesan pertama Jaemin pada Chenle, meski tadi saat jalan-jalan, Sungchan dan Jisung mengatakan Chenle itu menyebalkan. Jaemin sih ya percaya percaya saja, kalau sudah dekat pasti akan ada saja tingkahnya.
"Masuklah" Chenle masuk ke dalam kamar Jaemin, dan dia menghirup aroma kamar yang menenangkan di kamar Jaemin.
"Aku suka aroma kamar hyung, segar." ujar Chenle. Jaemin terkekeh.
"Sana tidur di kasur, aku mau ke kamar mandi sebentar." Chenle menurut. Jaemin setelah menutup pintu pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil sekaligus melakukan perawatan malam untuk kulitnya yang tadi sempat diajari oleh Ten.
Tak lama setelah itu, Jaemin keluar dan melihat Chenle sudah berbaring di kasur dengan memeluk boneka beruang besar yang memang ada di kamar Jaemin. Sungguh boneka beruang itu sebenarnya baru ada saat Jaemin pulang jalan-jalan, dan saat ditanya, itu hadiah dari Yuta untuknya. Mau menolak itu juga sudah ada di kamar ya akhirnya Jaemin terima.
YOU ARE READING
[ALL X JAEMIN] OUR JAEMIN
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ Na Jaemin, 22 tahun, Guru TK. Karena kendala uang, dia harus rela pergi dari kontrakan kecil miliknya dan mencari tempat tinggal baru dengan uang yang terbatas. Malam itu saat dia sedang mencari tempat tingg...
![[ALL X JAEMIN] OUR JAEMIN](https://img.wattpad.com/cover/269436347-64-k733470.jpg)