2

27.8K 2.3K 296
                                    

***

Jaemin tidak bodoh, NEO's Residence itu adalah sebuah perumahan besar elit yang dibangun lumayan jauh dari keramaian kota. Tidak semua orang bisa tinggal di sana, kecuali kau adalah orang yang memiliki banyak uang.

Hanya saja sejak masuk dari gerbang perumahan utama, mobil Jeno terus melaju, tidak berhenti diantara rumah-rumah mewah di sana. Mobil itu terus melaju hingga keluar dari area perumahan. Mobil Jeno terus melaju hingga mereka sampai di depan sebuah gerbang yang membentang luas dan berstruktur tinggi. Dua kali klakson dari Jeno, gerbang itu terbuka. Jaemin dibuat terkagum oleh suasana di sana, jalan seukuran dua mobil disekelilingnya ada pohon-pohon menjulang tinggi dan lampu-lampu penerang jalan. Ada satu gerbang lagi, namun tidak setinggi sebelumnya, gerbang ini lebih pendek, dengan ukiran-ukiran unik disana. Penjaga di pos segera membuka pintu gerbangnya untuk mereka dan mobil mulai memasuki area depan rumah. Jaemin bisa melihat air mancur dan taman kecil di sekitar air mancur. Lampu-lampu menyala dan membuat suasana menjadi lebih terang. Jeno menghentikkan mobil tepat di depan tangga pintu masuk.

"Ayo turun" ajak Jeno, Jaemin menurut. Jeno membawa Jaemin tanpa repot untuk mengambil barang-barang Jaemin.

"B-Barangku!" Jeno menggeleng dan membawa Jaemin naik sebelum mereka berhadapan dengan pintu besar.

Jeno mendorong pintu itu dan terbukalah pintu tersebut. Jaemin dibuat takjub dengan megahnya dan mewahnya mansion yang ia masuki.

"Ini... tempat tinggal siapa?" tanya Jaemin.

"Temanku dan aku. Tepatnya teman yang sudah seperti keluarga." Jeno membawa Jaemin masuk ke area ruang tengah.

"Jeno? Kau sudah kembali? Dan, siapa itu?" seorang pria bertubuh mungil dan memiliki paras rupawan bertanya.

"Renjun, dia adalah orang yang menolong Taeyong hyung. Aku mengajaknya tinggal di sini karena dia tidak punya tempat tinggal." mendengar penjelasan Jeno, semua orang yang ada di sana kompak mengalihkan atensi mereka pada sosok Jaemin. Membuat pria manis ini ketakutan dan mundur beberapa langkah, bersembunyi di balik tubuh tegap dan besar Jeno.

"Ara~ kucing kecil, kau menemukannya dimana?" tanya seorang pria cantik menghampiri mereka.

"Ten hyung, daripada kucing dia seperti kelinci kecil. Sudah kubilang dia yang menyelamatkan Taeyong hyung." ujar Jeno, dia lalu menarik Jaemin dan memposisikannya di hadapannya.

"Kenalkan dirimu." titah Jeno dengan nada yang begitu lembut.

"A-Annyeonghaseyo, N-Na Jaemin imnida, 22 tahun, baru saja lulus dan bekerja sebagai guru TK dan pegawai paruh waktu di cafe. Tapi mungkin sebentar lagi aku dipecat, haha" Jaemin mengalihkan wajahnya saat semua orang di sana menatapnya.

"Besok, kau ikut aku!" ujar pria bernama Ten kepadanya.

"N-Ne?" Ten tidak menjawab dan hanya tersenyum.

"Taeil hyung, tidak mau menyambut anggota baru?" tanya pria bernama Ten pada sosok lainnya.

"Benar, sangat tidak sopan jika kita tidak memberikan sambutan." pria bernama Taeil itu berdiri dari tempatnya, diikuti pria-pria lainnya.

"Perkenalkan namaku Moon Taeil, aku adalah yang paling tua di sini, senang bertemu denganmu, Jaemin-ah." Jaemin mengangguk kecil.

"Namaku Seo Youngho, tapi lebih sering dipanggil Johnny, aku tertua kedua di sini, lalu yang kau selamatkan bernama Lee Taeyong, dan yang tadi menelponmu adalah Nakamoto Yuta, mereka adalah tertua yang ketiga dan keempat di sini." jelas Johnny.

"Namaku Qian Kun, aku tertua kelima, senang bertemu denganmu, Jaemin-ah." pria berwajah kalem itu tersenyum hangat pada Jaemin.

"Namaku Kim Doyoung, aku tertua keenam di tempat ini, aku tidak tahu apa alasan Jeno membawamu, tapi yang pasti kau bukan orang jahat, senang bertemu denganmu Jaeminnie." pria bernama Doyoung itu agaknya Jaemin harus hati-hati dalam berucap nanti.

[ALL X JAEMIN] OUR JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang