"Namaku Ten Chittaphon Leechaiyapornkul atau nama Koreaku Lee Youngheum, aku tertua ketujuh di sini, dan senang bertemu denganmu, kau bisa panggil aku Ten. Dan besok aku ingin merubahmu, dan membawamu shopping!" ujar pria mungil berwajah cantik itu dengan semangat.

"N-Ne? U-Untuk apa?" tanya Jaemin.

"Untuk melakukan make over padamu lah, apalagi? Kau manis dan cantik juga tampan, perlu sedikit dipermak saja supaya makin mempesona." kekeh Ten, Jaemin hanya bisa tertawa kaku.

"Ah ne, namaku Jung Jaehyun, aku tertua kedelapan di sini, senang bertemu denganmu Jaeminnie." Jaemin menatap pria rupawan lainnya dan mengangguk kecil.

"Namaku Dong Sicheng, tapi kau bisa memanggilku Winwin, aku tertua kesembilan di sini, senang bertemu denganmu, Jaemin-ah." Jaemin tersenyum kecil dan mengangguk.

"Namaku Kim Jungwoo, aku tertua kesepuluh, senang bertemu denganmu anak manis." Jaemin tidak tahu harus apa karena dia tidak biasa dipanggil begitu.

"Yo! Wassup, man! Namaku adalah Wong Yukhei atau biasa dipanggil Lucas, aku tertua nomor sebelas, tapi aku yang paling tampan di sini hahahaha setelah Jaehyun hyung dan Jeno pastinya." Jaemin menahan tawanya saat melihat pria bongsor tersebut mengenalkan dirinya.

"Hey, namaku Lee Minhyung, tapi biasa dipanggil Mark, aku tertua kedua belas di sini. Senang bertemu denganmu semoga kau betah tinggal di sini." ujar Mark, Jaemin mengangguk.

"Namaku Xiao Dejun, kau bisa memanggilku Dejun atau Xiaojun, aku tertua ketiga belas, senang bertemu denganmu." Dejun mengenalkan diri dengan tersenyum ramah.

"Namaku Huang Guanheng, atau bisa dipanggil Hendery, aku tertua keempat belas, baik aku, Lucas, Mark, dan Dejun, kami seumuran sebenarnya." ujar Hendery.

"Namaku Huang Renjun! Senang bertemu denganmu manis!" Renjun, pria mungil yang tadi menyapa Jeno mengenalkan dirinya dengan semangat.

"Hati-hati dengan mulutnya, Jaemin-ah." seorang pria berkuli tan bersuara. Jaemin menatapnya.

"Namaku Lee Donghyuck, tapi lebih baik kau panggil aku Haechan, oke?" Jaemin mengangguk.

"Namaku Liu Yangyang, senang bertemu denganmu Jaeminnie." pria Liu ini nampak begitu ceria dan penuh semangat.

"Namaku Osaki Shotaro, senang bertemu denganmu Jaeminnie." Jaemin tersenyum, pria Osaki ini lucu, begitu pikirnya.

"Baik, aku, Renjun, Haechan, Yangyang, Shotaro, dan kau, kita seumuran." ujar Jeno.

"Ne?!" Jaemin menatap Jeno di belakangnya yang mengangguk.

"Woah, jadi kita seumuran?! Yesss!! Ada teman menistakan Doyoung hyung lagi!" ujar Haechan senang.

"LEE HAECHAN!" Haechan tertawa dan berlari kabur, Doyoung mengejarnya di belakang.

"Jadi kau lebih tua? Tidak seru." keluh seorang pria yang nampaknya masih muda, lebih muda dari Jaemin sepertinya.

"Namaku Jung Sungchan, hyung bisa memanggilku Sungchan, senang bertemu denganmu hyung." Seorang pria bongsor, mengenalkan dirinya. Jaemin harus mendongak menatap bocah satu ini.

"Namaku Zhong Chenle, hyung bisa memanggilku Chenle." ujar pria yang tadi mengeluh karena Jaemin lebih tua.

"Aku Park Jisung, aku yang paling muda di sini, senang bertemu denganmu hyung." mata Jaemin mengerjap, dia tidak tahu tapi melihat Jisung membuat rasa sayang tiba-tiba menyeruak dari dalam dirinya.

"Nah, karena sudah berkenalan, bisa aku dengar cerita bagaimana kau menemukan Taeyong?" tanya Johnny pada Jaemin, pria manis itu mengangguk. Johnny membawanya duduk.

[ALL X JAEMIN] OUR JAEMINWhere stories live. Discover now