onna no ko ni natta T^T

1.2K 131 9
                                    

Cale berhadapan dengan WS. Mereka bakalan mulai cekcok deh kayaknya. Eh, nggak deng, cekcoknya emang dah dari tadi. Dan grup Cale juga sedang bertarung melawan bawahan WS yang lain.

White Star mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Itu adalah permata warna merah muda. Cale mengerutkan kening.

"ngapain bawa perhiasan kesini? Mau nyogok orang"-Cale.

White Star tersenyum.

-Cale! Benda itu aneh!

Cale semakin gelisah dengan himbauan Super Rock.

WS melempar permata sebesar bola pimpong tersebut langsung kearah Cale.

"Cale-nim!!" Choi Han yang berhadapan dengan Sayeru berseru melihat kejadian itu.

Refleks Cale lambat. Permata merah muda itu mengenainya dengan telak.

Bufff!

Asap merah muda mengeliligi Cale.

"Haha! Itu adalah item rahasia dunia iblis! Aku tidak tau apa fungsinya, jadi aku menjadikanmu sebagai kelinci percobaan. Karna aku cuman punya satu. Iblis yang lain bilang kalau itu mematikan." White Star menjelaskan dengan santai.

Asap mulai menipis.

"uhuk-uhuk!" itu suara batuk dari dalam kabut yang mulai menghilang. Tapi sepertinya ada yang aneh dengan batuk itu...

Saat asap menghilang. Semua orang membeku. Ya. Semua. Baik musuh maupun sekutu. Mereka membeku ditempat seakan waktu berhenti. White Star bahkan menampakan ekspresi aneh seperti kaget dan bingung.

Cale menatap semuanya dengan ekspresi bingung.

"kenapa?" Cale tersentak. Ada yang aneh dengan suaranya.

Ia juga merasakan kalau ada yang aneh dengan dirinya. Jadi Cale menoleh kebawah.

Ada tiga hal yang membuatnya merinding disko. Yang pertama, sejak kapan bagian dadanya lebih besar? Yang kedua, kenapa dia memakai rok, kemana celana hitamnya? Dan yang ketiga, seertinya rambutnya jadi lebih panjang.

"jangan bilang...." Cale bergumam. Ia segera mengambil cermin yang ia miliki di sakunya.

"ah." Cale ikut membeku seperti semuanya.

"White Star...." Suara Cale merdu, tapi penuh penekanan.

"em... ya?...." WS menjawab dengan gugup.

"sini dulu donk ^v^" Cale mengucapkanya dengan lembut dan senyum manis.

White Star menurut. Perintah Cale seakan mutlak saat itu. Ia secara tidak sadar mendekat kearah Cale. Dan berhenti setelah 3 langkah jarak di antara mereka. Cale maju satu langkah.

Plack!!

Suara tamparan itu menggema di arena pertarungan. Semuanya tutup mulut. Tidak ada yang berani bergerak. Hanya menatap korban tamparan dengan miris dan kasihan.

White Star memegang pipi kirinya yang di tampar Cale. Harusnya dia sudah terbiasa sama rasa sakit. Tapi kali ini kok nyesek ya rasanya....

"Dasar mesum" hinaan tajam yang keluar dari bibir peach Cale menusuk batin White Star.

Plack!!!!

Satu tamparan dengan mulus meluncur di pipi kanan White Star. Saking kerasnya tamparan kedua, wajah White Star sampai tertoleh ke samping.

Musuh maupun sekutu menatap White Star dangan kasihan.

"uh... pasti sakit." Gumam sang raja singa.

"sebelumnya kau bajingan gila. Ternyata sekarang sudah jadi penjahat kelamin juga ya...." Cale memandang White Star yang memegangi pipi kanannya. Mata Cale penuh hinaan. Kata kata Cale juga penuh penekanan dan memberikan ketakutan bagi semuanya. Padahal dia tak memakai domination aura.

Rambut merah panjang Cale berkibar dangan anggun mengikuti angin. Kaki yang tertutupi legging hitam denagn tambahan lapisan rok pendek setengah paha yang bewarna hitam dengan campuran hiasan garis bewarna emas dan merah. Kemeja hitam yang nampak anggun dengan lencana dan aksesoris lainnya.

Namun yang paling mencolok saat ini adalah wajah Cale. Dengan kulit putih pucat namun dengan rona alami di pipinya. Mata tajam dengan bulu mata lentik dan iris coklat kemerahan yang lebih besar dari biasanya. Dan bibir peach yang menggugah selera.

Deskripsi singkatnya adalah: indah, anggun dan cantik. Namun menakutkan saat ini.

Tidak ada yang berani mendekati White Star dan Cale. Itu karena aura 'penguasa' yang menguar dari Cale. Ini aura yang berbeda dari biasanya.

White Star menundukan kepalanya. Dia tak berani menatap orang didepannya itu.

"kembalikan"

Suara indah namun penuh kemarahan milik Cale membuat WS mengangkat wajahnya dan menatap orang yang lebih pendek darinya itu.

"ya?"-WS

"kembalikan aku semula" tatapan tajam Cale menembus langsung ke mata White Star.

"um... aku... tidak tau.... Caranya..." White Star mencicit. Untuk pertama kalinya dia benar benar takut pada Cale.

'Kasihan....' semua orang yang menonton memiliki pikiran yang sama saat itu. tapi tetap tak bisa melakukan apa apa. Insting mereka mengatakan untuk diam dan menonton kalau tidak mau mati dengan menyakitkan.

BUGH!

TENDANGAN LUTUT LANGSUNG DI PEDANG WS WAN KAWAN!!!!! OLOLOLOLOLOLO~~~~

Keknya telur WS pecah deh....

"ugh..." White Star mengerang. Ia bahkan sampai jatuh duduk di tanah.

"ouch......" semua yang menonton menggerang kesakitan. Ngilu ngeliatnya.

Cale menarik rambut White Star kebawah, membuat White Star mendongak langsung menatap mata Cale yang marah. Cale sedikit mencondongkan tubuhnya ke bawah dan menginjak kaki WS bagai tumpuan.

"Kalau begitu cari. Cari sampai ketemu dalam waktu satu minggu. Jika kau tidak menemukannya dalam satu minggu. Aku akan memotong pedangmu yang sudah tidak kamu gunakan itu. Lalu bukan hanya menghancurkan, aku akan mengambil impianmu yang sudah kamu siapkan selama 1.000 tahun. Aku akan mengambil semuanya darimu dan memilikinya untuk diriku sendiri. Semuanya."

White Star tidak bisa angkat suara. Jadi dia hanya dapat mengangguk kecil karena rambutnya di tarik dengan kasar oleh Cale.

Ini adalah pertama kalinya dia kehilangan semua harga dirinya karena kesalahannya sendiri. Kata para iblis benar. Permata itu mematikan.

END

Betapa leganya aku setelah menistakan White Star.

Jan lupa kalau masak mie, sembunyikan dari orang orang di sekitarmu.

Bye bye.

Salcin, Yuki :3

Lovely Cale. (Re-up No Remake)Where stories live. Discover now