25

20 2 0
                                    

Hari minggu pagi menjelang siang kediaman keluarga Bae sudah sangat ramai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hari minggu pagi menjelang siang kediaman keluarga Bae sudah sangat ramai.

Bahkan seorang gadis cantik yang masih berbaring ingin melanjutkan tidurnya saja harus terganggu dengan segala keributan yang ada.

Yups dan itu adalah gue, kemarin ribut nyuruh-nyuruh gue, sore ribut mau ke studio latihan, besok mau ribut apalagi hah? Gak bisa dibangunin?

Ck, dasar bujang.

Akhirnya gue keluar kamar.

"Ada apa sih bang ini."
Gue teriak dari lantai atas, karena mereka ributnya di ruang tamu.

Sebenarnya nih biasanya mereka bangun nya siangan kenapa ini kompak banget jam 8 udah pada melek semua.

"Lu juga kenapa baru bangun?"
Bang Hoyoung pelototin gue dong.

Gue mah cengengesan aja.

"Heh anak perawan gak bagus tidur sampai siang."
Kak Chan duduk di sofa, sebenarnya dia tadi ikutan teriak tapi tetap stay cool duduk gitoh.

Suka-suka macan lah ya.

"Gue sih meragukan kalau dia masih perawan."

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi mulus seorang Kim Dongheon, ulah dari emak gue.

"Enak aja lu bilang adek gue gak Perawan, awas aja kalau sampai bener."
Bang Hoyoung semakin naik pitam dong.

Hadeh, gini caranya bisa kagak kelar.

"Woee gue tadi nanya kenapa pada ribut."

"Ini nih pada mau warnain rambut, kan masih sekolah."
Ini emak-emak emang suka banget ya kalo disuruh teriak.

Hmm tapi warnain rambut bagus juga keknya.

Gue turun tuh nyamperin mereka.

"Bagus juga tuh idenya."
Gue senyum gitu.

"Heh bagus apanya sih, jangan ngajarin macem-macem ya. Kita tuh anak baik-baik."
Bang Yongseung pelototin gue,

"Yah gimana ya, sebenarnya sih gak ada yang baik diantara kalian."
Gue mah santai aja ngadepin mereka.

"Bener tuh bener, gak ada yang baik di antara kita, jadi ayolah warnain rambut ya."
Kangmin makin semangat aja ngomongnya.

Bang Yongseung cuma bisa geleng-geleng aja kalau ngadepin Kangmin.

"Kecuali lu ya, kan lu masih siswa baru, dan baru mau dikenalin sebagai anggota verver, jan bikin nama lu jelek dulu deh."
Gue nunjuk-nunjuk Kangmin, mumpung punya kesempatan.

"Kok gitu sih."
Kangmin cemberut, karena sedari tadi dia yang paling semangat mau warnain rambut.

"Minyoung bener sih,kamu jangan warnain rambut dulu."
Yongseung natap kangmin.

"Tapi aku mau coba warna rambut keluaran baru tau, blonde tapi coklat-coklat gitu, huwaa."
Kangmin makin histeris sambil menghentak-hentakan kakinya.

Nih bayi makin jadi bayi aja.

"Udah lah gue juga mau warnain rambut gue jadi coklat."
Bang Yeonho mengotak-atik ponselnya, sedari tadi dia browsing nyari warna rambut yang bagus.

"Heh bang, lu kan osis."
Gue natap bang Yeonho bingung.

"Ya mana gue peduli, gue kan anak seni, anak seni tuh suka ngelukis dengan warna-warna bagus."
Bang yeonho nerocos sampai diketawain kangmin.

"Apa hubungannya Bambang."
Gue natap tajem bang Yeonho.

Bang Yeonho cuma ketawa aja.

"Ini rambut gue juga udah lepek mau krimbat gue."
Kak Minchan nyisir rambutnya kebelakang.

"Dih sok banget sih lu macan."
Gue mlengos aja tuh ngeliat bang Hoyoung, kayaknya dia lagi mikir keras.

Tadi dia kan gak ngizinin karena masih sekolah.

"Mikir apa bang?"
Bang Hoyoung langsung boleh ke gue.

"Warna putih bagus kali ya?"

"Hah? Putih? Warna apaan¿"
Ini kenapa emak tiba-tiba nanya gini.

"Rambut gue, gue mau warnain putih, bagus gak?"
Bang Hoyoung naik turunin alisnya.

What?

Ini kenapa malah pengen jadi tua?

"Ya elah bang, serah lu aja dah."
Pala gue dah pening aja baru bentar ngurus orang-orang somplak ini. 

"Bang seriusan nih gue gak boleh, gue bener-bener pengen liat warna itu kalau di pake di rambut ke gimana."
Kangmin semakin cemberut.

"Gak boleh, lu masih bocil."
Bang Yeonho melet-melet ngejek kangmin.

"Ihhh, serius."
Kangmin udah mau nangis aja.

"Gini aja, kan lu bilang mau liat warnanya kan, jadi kalo itu di rambut orang lain bukan rambut lu sendiri gak papa kan?"
Gue gak mau liat kangmin makin rewel.

"Hmm gimana ya, yaudah lah gak papa kalo gitu."
Kangmin sebenarnya gak rela tapi ya terpaksa, dia harus tetep nurut karena dia masih anggota baru.

"Yaudah gue aja yang pake warna itu."
Yongseung duduk di sofa karena sedari tadi dia ikut berdiri.

"Serius bang? Lu kan tadi juga gak ngizinin."
Gue ngelirik bang Yongseung, tadi aja dia ngelarang.

"Yaudah sih, daripada kangmin makin rewel, acaranya besok loh, lagian gue bagian bas, jadi bagus-bagus aja rambut gue diwarnain."
Yongseung melengos, dia rada malu sebenarnya, tapi ya dia bener, gak ada yang mau liat kangmin makin rewel.

Bang Dongheon sejak awal gak mau warnain rambut, gak tau kenapa sok alim banget.

Bang Hoyoung yang tadinya ngelarang, ikutan mau warnain rambut, mana warna putih lagi, gak beres ni orang.
Dia juga punya rencana nyuruh pegawai salonnya agar warnain alisnya jadi putih, katanya biar estetik.

"Lu juga mau warnain rambut gyeh?"
Bang Dongheon akhirnya bersuara Karena tadi dia masih ngelus-ngelus pipinya.

"Iya, warna merah."

Semua orang langsung natap bang Gyehyeon bingung.

~~~

Jangan lupa kasih vote dan komen sekalian hasil karya author

Follow juga akun author

____________________________________

Babu nak ververWhere stories live. Discover now