CHAPTER VAMPIR 4

125 15 0
                                    

Hari telah berlalu, pelatihan pun sudah selesai,Hange kini semakin kuat dan hebat.

Hari ini ada sebuah kejadian, sekelompok raksasa menyerang sisi barat kerajaan matahari,ya benar kerajaan Hange.

Kini Hange harus bersiap-siap untuk membunuh para raksasa buruk itu, dengan didampingi pengawal Erwin Smith.

Saat sampai dimedan peperangan, Hange sedikit terkejut karena jumlah raksasa yang lumayan banyak, sehingga membuatnya tidak konsentrasi.

"Tuan putri kenapa anda melamun?"tanya pengawal yang disampingnya untuk menyadarkan Hange dari lamunannya itu.

"Ehh tidak apa-apa Erwin Smith, baiklah dari mana dulu kita membunuh?"ucap Hange yang bertanya.

"Sebentar dulu,kita harus melihat dulu, serahkan semua kepada prajurit"jawab Erwin Smith.

"Hm baiklah kalau begitu"ucap Hange.

Setelah pertempuran yang merebut nyawa prajurit itu, akhirnya pertempuran pun berhasil dimenangkan.

Saat itu juga Hange merasa ada yang mengintainya, Hange pun melihat sekelilingnya,saat Hange melihat sekelilingnya betapa terkejutnya Hange melihat seorang manusia yang berdiri di atas pohon, mungkin jika manusia biasa mungkin tidak akan melihatnya.

"TUNGGU SEBENTAR, sepertinya ada yang mengintai kita?"ucap Erwin Smith yang curiga.

Hange yang mendengar perkataan Erwin Smith itu terkejut" yang benar saja ternyata ada yang merasa selain diriku"gumam Hange.

"Tidak salah lagi ini bau vampir"ucap Erwin dalam hatinya.

Saat Erwin Smith menyadarinya ternyata vampir itu juga menghilang, entah kemana.

Karena tak kunjung ditemukan akhirnya mereka memutuskan untuk kembali.

Saat kembali mereka disambut dengan hangat oleh semua rakyatnya,akhirnya mereka sampai di istana, mereka sudah dilihat ibu Hange.

Ibu Hange lansung memeluk Hange.

"Eeh ibu aku kembali"ucap Hange terkejut.

"Iya tepat dengan janjimu,mksh Hange"ucap ibu Hange yang menangis terharu.

"Sama sama ibu"ucap Hange.

Disaat malam hari mereka tertidur dengan pulas,tapi tidak untuk ratu dengan Erwin Smith.

"Maaf Ratu saya mau melaporkan"kata Erwin Smith.

"Ada apa"tanya ibu Hange.

"Begini saat tadi 'erwin Smith menjelaskan apa yang terjadi tadi'.

"APAAA"teriaknya.

"Lalu saya harus bagaimana ratu"tanya Erwin Smith.

"Untuk sementara jangan biarkan Hange keluar istana,dan kau terus mengintai Hange kemana pun dia berada,dan kerahkan prajurit untuk lebih konsentrasi dalam prajurit,ingat jangan sampai kamar Hange sampai kemasukan vampir itu, PAHAM"ucap ibu Hange yang dibumbui kekhawatiran.

"Baiklah saya akan melakukan apa yang diperintahkan"Erwin Smith.

Akhirnya Erwin Smith pun mulai memerintah bawahannya, tak ada satupun yang terlewati.

Pagi hari aku keluar dari kamarku,aku kebingungan kenapa semuanya jadi serba ketat, tak lama kemudian ada yang menghampiri aku tak lain lagi adalah ibuku.

"Ibu ada apa yang telah terjadi?"tanya Hange.

"Tidak apa-apa Hange sepertinya kamu untuk beberapa hari tidak boleh keluar ya"tegas ibu Hange.

Hange yang kebingungan pun segera masuk ke kamar, walaupun Hange tidak ingin jika dia dikurung kekamar.

Karena Hange bosen akhirnya Hange memutuskan untuk keluar bentar,saat itu malam tiba prajurit disana pada berjaga membuat Hange harus diam diam keluar.

"Akhirnya aku bisa keluar"ucap Hange yang berjalan kehutan.

"Waah malam begini seru juga dihutan"seu Hange.

Tiba tiba dari belakang Hange ada yang menyerangnya.telat menyadarinya Hange hampir terkena serangan itu, beruntung Hange karena ada yang menyelamatkannya.

Tapi Hange kebingungan pasalnya pria itu dari tadi hanya terdiam dan membawa dia diatas pohon dan mengobati lukanya, ciri ciri laki laki itu dia cebol, matanya menakutkan,dia juga gesit.

"Mksh"kata singkat Hange.

"Hmm"ucap pria itu.

"Namaku Hange, bolehkah aku mengenal dirimu, entah mengapa aku seperti pernah melihat dirimu"ucap Hange.

"Levi,aku juga"ucap pria itu.

"Kau dingin sekali ya"seru Hange.

"Aku peringatkan kau untuk tidak keluar malam malam begini dan janganlah kau kehutan ini"kata kata yang keluar dari mulutnya, yang tak pernah dia ucapkan.

"Baiklah"ucap Hange.

"Kalau begitu naiklah"ucap levi sambil duduk berharap jika Hange menaikinya dan mengendong dirinya,karena sudah malam khawatir Levi.

"Baiklah, arigato"ucap Hange sambil menaiki tubuh pria cebol itu.

Levi pun mengendong Hange kekamar dengan diam diam takut akan ada orang yang melihatnya.

Setelah sampai Levi menurunkan Hange,saat ini posisi Levi dia berdiri dijendela yang lumayan besar.

"Mksh kau sudah mengendongku"ucap Hange.

"Sama sama"jawab Levi lalu pergi.

Maaf kalau gaje garing.
Jangan lupa vote ya.
Mksh sudah membaca.
Maaf banyak typo.

~see you next story~
~Bye bye~

~the people I like are vampires~Where stories live. Discover now