kedua. 2

4 0 0
                                    

~Percaya adalah kunci begitu katanya~


Subuh
"semua udah? Gak ada yang ketinggalan kan? " ucap zea pada aksa saat aksa baru selesai memasukan tas ranselnya kedalam bagasi mobil
"udah ko, ayo"
"nanti mobilnya ku bawa ya oh iya jangan lupa bekelnya di makan, trus ditas ada beberapa obat sama minyak angin...... " ocehan zea membuat aksa nyengir gemas melihat pacarnya yang lebih heboh darinya sejak saat mereka packing
" .. Iya" sambil tersenyum dan tetap fokus menyetir
Suasana mobil mulai sunyi padahal sebelumnya zea sangat rame dengan ocehannya tentang berbagai hal.

Zea menatap lekat lelakinya tidak lewat seincipun, sadar bahwa sosok ini tak akan bisa dia lihat dalam beberapa hari kedepan jadi hatinya sedikit sedih,  tapi mau bagaimana lagi ini sudah menjadi konsekuensinya saat mengizinkan kekasihnya mengikuti ujian TNI AL, ya aksa adalah seorang tentara angkatan laut sudah hampir 2 tahun dia berkecimpung di bidang ini,  dan sudah belasan kali juga zea dihadapkan pada situasi ini,  walaupun bukan pertama kalinya kekasih yang sangat ia cintai izin pergi dinas untuk beberapa hari tapi tetap saja hal itu membuat hati zea sedikit sedih dan khawatir, bagaimana tidak, selama beberapa hari itu kekasihnya akah hilang kontak tidak akan ada kabar sama sekali, karna tidak boleh menggunakan gadget saat dinas, selain itu kepastian dinas berapa harinya pun tidak tahu, jadi siapa sih yang tidak khawatir. bahkan zea si sosok yang periang dan agak cuek itu dibuat khawatir olehnya.
.
Selama beberapa menit mereka saling pandang satu sama lain, entah apa arti dari sorot mata mereka yang jelas suasana sangat hening saat itu.
Akhirnya aksa pamit dan memeluk tubuh mungil zea. Zea berusaha untuk tidak menangis saat itu dia sangat berjuang untuk mempertahankan senyum dalam wajahnya. Dengan tangan melambai menandakan aksa sudah harus naik ke kapal dinasnya. Ya aksa dinas menjaga laut diatas kapal untuk beberapa hari. Zea membalas lambaian itu sekali lagi dia berjuang keras untuk tersenyum.  Setelah beberapa langkah aksa sudah tidak terlihat oleh maniknya, perlahan isak tangis terdengar memenuhi seisi mobil. Ya akhirnya zea menangis,  sebenarnya saat itu dia tidak ingin menangis karna yakin aksa akan segera kembali tapi sekali lagi hal ini cukup berat untuk zea karna beberapa hari kedepan pikirannya akan selalu dipenuhi kekhawatiran mengenai keadaan aksa, kekasihnya sedang apa,  apakah aksa bisa tidur semalam,  apakah bisa makan dengan baik, apakah kabarnya baik dan berbagai pertanyaan lainnya akan berisik memenuhi kepalanya dalam beberapa hari kedepan.
.
.

 Ya akhirnya zea menangis,  sebenarnya saat itu dia tidak ingin menangis karna yakin aksa akan segera kembali tapi sekali lagi hal ini cukup berat untuk zea karna beberapa hari kedepan pikirannya akan selalu dipenuhi kekhawatiran mengenai keadaan ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
Hiii guys selamat membaca ya semoga kalian suka sama karyaku ❣️❣️

Aku Dan AksaWhere stories live. Discover now