"Jaehyun, bantu dua orang gila itu." suruh Ten, Jaehyun mendekat pada Johnny dan berbisik.

"Kekasihmu seperti macan." bisiknya.

"Sudah kubilang." sahut Johnny. Mereka bertiga berjalan menuju balkon, teringat sesuatu Johnny berbalik menatap Taeyong.

"Taeyong, pestanya berada dibalkon. Apa kau tak apa? Maksudku kami bisa memindah mejanya pindah kedalam." ucap Johnny. Taeyong terdiam beberapa saat lalu menoleh pada Jaehyun, seketika pria tampan itu memberikan senyum padanya lalu mengangguk tipis.

Taeyong menatap Johnny, "Ah tak apa, lagipula harinya tidak terlalu terang dan sebentar lagi senja." ucapnya memberikan senyuman tipis.

"Tenang saja ada Yuta Hyung yang akan menjagamu selalu Taeyongie." Yuta menepuk dadanya dan tersenyum semanis mungkin pada Taeyong yang sebenarnya lebih terlihat menakutkan.

PLAK

"Yuta Hyung kepalamu pindah kepantat!" seru Jaehyun setelah memukul kepala Yuta dengan kesal.

"Sakit sialan!"

"Ikut aku saja, Tae. Nanti kau tertular gila jika berada disamping mereka." dengan cepat Ten berusaha menyelamatkan Taeyong dari trio gila itu.

*****

"Aku senang kau datang kesini." ucap Ten, sembari memotong buah serta kue yang Taeyong bawakan untuk mereka.

"Ah itu, Jaehyun mengajakku kesini. Setidaknya aku ingin mengenal teman-teman Jaehyun." ucap Taeyong tertawa kecil, dirinya juga ikut membantu Ten walau sebenarnya Taeyong sangat buruk dalam hal ini.

Ten tersenyum tipis melihat potongan apel Taeyong yang sedikit aneh, "Itu ide yang bagus. Pasti selalu berada dirumah sedikit membosankan."

"Iya, tapi aku sudah terbiasa." kekeh Taeyong.

"Jaehyun sangat sering bercerita tentangmu. Itulah mengapa kami banyak tau tentangmu. Maaf terdengar seperti mencampuri privasimu." ucap Ten dengan sedikit tak nyaman.

Taeyong tertawa pelan, "Tak apa, itu sudah menjadi rahasia umum." ucapnya, Taeyong merasa cukup nyaman berada didekat Ten.

Terdiam sejenak, Taeyong terlihat berpikir sesuatu. "Mm, kalian sudah berteman dengan Jaehyun berapa lama?" tanyanya setelah memantapkan diri untuk bertanya.

"Yuta dan Johnny sudah berteman dengan Jaehyun selama 12 tahun lebih. Sedangkan aku baru bertemu Jaehyun saat dia pulang ke Korea. Karena Johnny dan Yuta pindah lebih dulu dari Amerika dan Jaehyun menetap disana, jadi aku tak pernah bertemu Jaehyun sama sekali sebelumnya." jelas Ten.

"Oh begitu..."

"Ingin bertanya yang lain?" tanya Ten dengan mengulum senyum menatap Taeyong yang terlihat malu.

"Apa Jaehyun pernah punya kekasih sebelumnya?" tanyanya pelan.

Ten terdiam sebentar, mengingat cerita Johnny tentang Jaehyun. "Setahuku Jaehyun tidak pernah punya kekasih. Tapi dia begitu populer dikalangan pria uke dan wanita saat di Amerika dulu, setidaknya itu yang kudengar dari Johnny."

"Ohh..." respon Taeyong terdengar datar, membuat Ten sedikit mengernyit.

"Kudengar juga banyak pria manis dan wanita cantik yang menyatakan cintanya pada Jaehyun." pancing Ten, matanya menatap wajah cantik itu tak henti. Memperhatikan setiap ekspresi yang dikeluarkannya.

Wajah Taeyong berubah sedikit masam, "Dia memang populer kalau begitu." ucapnya datar.

Ten mengulum senyum, menahan tertawa melihat Taeyong yang terlihat kesal dan melampiaskan pada buah-buahan yang dipotongnya.

Lagipula Ten tak berbohong tentang itu, hanya sedikit menambahkan kompor dan bumbu-bumbunya. Oh rasanya Ten bisa mengetahui dan mencium sesuatu dari sini!

"Bahkan katanya primadona kampus mereka mengejar-ngejar Jaehyun dulu." ucap Ten lagi, memelankan sedikit suaranya agar terdengar begitu rahasia.

"Hmm, begitu..." tanpa sadar Taeyong mempoutkan bibirnya.

"Tapi jangan khawatir. Kau adalah yang pertama dan terakhir bagi Jaehyun."

"Huh?"

"Say—." Jaehyun datang dengan suara nyaringnya memanggil Taeyong, tapi terpotong ketika menyadari adanya Ten disana. Dirinya lupa jika berada diapartment sahabatnya itu, hampir saja ketahuan.

Tak menyadari jika Ten sekarang sedang menggigit pipi bagian dalamnya agar tak bersuara apapun.

Berdehem pelan berusaha mengusir kecanggungan, "Taeyong. Apa buahnya sudah selesai? Ayo kita kebalkon, dagingnya beberapa sudah matang." ucapnya.

Tanpa bicara apapun Taeyong berdiri dari kursinya, membawa 2 piring buah dan meninggalkan Jaehyun. Sebelum itu matanya sempat mendelik kearah Jaehyun.

Melihat itu Jaehyun mengerjap lalu menoleh kearah Ten, "Dia kenapa?" tanyanya.

Tak menyahut apapun Ten berdiri dari duduknya, membawa piring kue sembari memakan apel.

"I smell some jealousy~~~" alunan yang Ten nyanyikan sembari melewati Jaehyun.

Meninggalkan Jaehyun melongo bingung ditempatnya...


TBC


Ada yang kangen aku tyda? Pasti tydak ada 🤣
Aku sebenarnya tidak tau ngetik apa ini karena sempet blank juga mikirin alurnya, tapi yang manis-manis dulu ajalah...

Happy Reading 💖
Jangan lupa vote dan komen ya~

Love you all!!!❤️❤️❤️

My Bodyguard (JAEYONG) ✔️Where stories live. Discover now