Taeyong sangat menyadari betapa dirinya begitu bergantung pada pria bermarga Jung itu.
"Sayang, aku membawakan kue kacang kenari kesukaanmu." lamunan Taeyong berhenti mendengar suara Jaehyun yang memasuki telinganya.
Dengan cepat tangannya mematikan dan menyembunyikan ponselnya dibelakang tubuhnya.
"Kukira kau lupa membawakannya." ucap Taeyong melebarkan senyumnya yang sedikit terlihat canggung.
Jaehyun mengecup pucuk kepala Taeyong, "Mana mungkin." tangannya memberikan plastik kue kacang kenari Taeyong. "Makan ini dulu, setelah itu baru kita ke apartment Johnny."
"Hmm."
"Aku ganti baju sebentar ya." Taeyong mengangguk mengiyakan Jaehyun. Matanya menatap punggung lebar yang kian menjauh itu.
"Kau bisa menunggu untukku, bukan?" gumam Taeyong pelan, kemudian memakan kue itu.
*****
Jaehyun sesekali melirik kesamping kearah Taeyong yang sedang menyunggingkan senyum manisnya. Tangannya menarik tangan Taeyong, menggenggamnya. Tak kesulitan harus menyetir dengan sebelah tangan saja.
"Kau senang?" tanya Jaehyun, mengelus punggung tangan Taeyong.
"Hm, mungkin. Aku tidak tau." sahut Taeyong, menangkup tangan Jaehyun yang menggenggamnya.
"Tenang saja, mereka semua orang baik. Hanya sedikit gila saja." kekeh Jaehyun, terdengar suara tawa Taeyong yang terdengar lembut ditelinga Jaehyun.
*****
Ten sedang sibuk kesana-kemari mempersiapkan makanan serta minuman yang akan disuguhkan. Johnny juga sedikit membantu dengan menyusun meja untuk mereka semua.
Melihat tingkah Ten yang begitu semangat membuat Johnny tersenyum.
"Jaehyun benar-benar membawa Lee Taeyong?" tanya Yuta yang sudah datang lebih dulu. Dirinya ikut membantu Johnny.
Johnny mengangguk, "Iya. Jaehyun mengatakan itu kemarin, aku sedikit terkejut ketika mendengarnya." ucapnya. Sebenarnya Johnny sedikit tidak menyangka bahwa Jaehyun akan membawa Taeyong.
"Ah, aku belum pernah bertemu Lee Taeyong." ucap Yuta, selama ini dirinya hanya mendengar kisah dari para sahabatnya itu. Apalagi ketika Johnny dan Ten bertemu lebih dulu, semakin membuat Yuta penasaran.
"Perkataan Ten memang benar." Johnny mengeluarkan senyumnya sembari terkekeh.
"Yang mana?" Yuta berusaha mengingat perkataan Ten tentang Taeyong.
Johnny mengibaskan tangannya didepan wajahnya, "Wajahnya cantik." bibir Yuta membulat mendengar itu.
"Kalau begitu aku mendaftar jadi kekasihnya saja bagaimana?" tanyanya seraya tertawa jenaka.
"Kau mungkin akan dibanting Jaehyun."
"Sepertinya seru menggoda Jaehyun." Yuta sudah memikirkan godaan apa yang akan dia lontarkan untuk Jaehyun nanti.
"Aku mendukungmu." Johnny dan Yuta berhigh five ria.
TING NONG
TING NONG
"Sayaannggg, mungkin Jaehyun dan Taeyong sudah datang. Buka pintunya!" teriak Ten dari arah dapur, memanggil Johnny yang berada dibalkon apartment bersama Yuta.
"Yes Baby!" Johnny berjalan cepat menuju pintu dan membukanya. Terlihat Jaehyun yang berdiri tegap, disampingnya ada sosok mungil yang sedang menggenggam lengan jaket Jaehyun.
YOU ARE READING
My Bodyguard (JAEYONG) ✔️
Romance{COMPLETE} {SUDAH DIBUKUKAN} {PART LENGKAP} "Stay with me and protect me forever, My Bodyguard." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~
PART 24
Start from the beginning
