• | Smile | •

Start from the beginning
                                        

*

*

"Lord Geo??"
"Kenapa kau melakukan ini, lord Geo??"
"Lord Geo, hentikan semua ini, kau membuat ku takut--"
"Maafkan aku Socrates, aku rasa kita tidak bisa melakukan kontak diantara kita tentang mengelilingi Liyue dan Inazuma bersama-sama." Pamit Morax dengan jubah dan tombaknya yang penuh akan darah para archon yang telah gugur di medan perang . "Maafkan aku, namun perintah dan kontrak yang telah kubuat dengan celestial mutlak adanya."
"K-kontrak macam apa yang membuatmu jadi seperti ini?!!! Kau bukanlah Lord Geo atau Morax yang aku kenal!!!" Bentaknya yang ketakutan karena semakin dipojokkan oleh sang dewa kontrak. Ia menangis ketakutan memohon untuk sang dewa menghentikan apapun yang akan ia lakukan padanya sekarang, namun apalah daya sang archon, ia juga sebenarnya tak ingin melakukan semua ini jika bukan karena celestial. Sesungguhnya Ia tak ingin membunuh sahabatnya sendiri seperti ini, dan lagi, sampai membuatnya menangis ketakutan di hadapannya saat ini. Hatinya sungguh lara, dan terkoyak. Dengan berat hati ia menempelkan ujung tajam tombaknya tepat di tengah dada sang dewi yang mana itu adalah tempat dimana jantungnya berada, dan menusuknya dengan sangat perlahan. Tian-Tian hanya bisa menahan batang tombak itu sekuat tenaganya, namun tentu saja, tenaganya sendiri tidaklah cukup untuk melawan kekuatan yang dimiliki oleh archon satu ini. Pada akhirnya, ia hanya bisa melihat tombak panjang ini menembus tubuhnya yang tak memiliki tameng apapun ini.

Sensasi panas menjalar ke seluruh tubuh Tian-Tian, darah segar mengalir dari tempat tusukan tombak yang menembus tubuhnya dan memebuhi bibirnya yang semula berwarna rosie, menjadi merah pekat. Morax memeluk erat tubuh sahabatnya yang sekarat ini seraya mengeluarkan tombak yang masih setia menancap di tubuh lemah dewi satu ini.
"Maafkan aku, Socrates, aku sungguh minta maaf..." Mohon sang Geo Archon yang menangis dipundak sahabatnya yang masih ia peluk erat.
"Mo...rax..." Rintihnya yang menahan sakit di saat-saat terakhirnya. Morax melihat ke arahnya dengan cepat, dan malah mendapati tinju kecil dari kepalan tangan sahabatnya itu, ia kebingungan bercampur sedih. Karena sampai akhir pun, ia berusaha melawan walau keadaanya sudah tidak memungkinkannya lagi untuk melawan.
"Aku ingin... Berein..karnasi, nantinya... Kau akan kalah... & pusing... Padaku... Rasakan itu...sialan..." Marahnya diikuti pukulan terakhirnya yang ditangkap oleh sang dewa kontrak. Morax menggenggam tangan yang sekarang lebih kecil dari tangannya itu, dan mendekatkannya di pipinya.
"Ya, akan ku tunggu hari itu tiba... Socra-- Tianqui."

"AYO PESAN!! PESAN!! PETI MATINYA BELI 3 GRATIS 4!!! ADA DISKON JIKA BERUNTUNG!!! KHUSUS LANSIA POTONG DISKON + POTONG HARGA!!!!" Teriak gadis belia yang menawarkan peti mati pada orang-orang yang berlalu lalang dengan antusiasnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"AYO PESAN!! PESAN!! PETI MATINYA BELI 3 GRATIS 4!!! ADA DISKON JIKA BERUNTUNG!!! KHUSUS LANSIA POTONG DISKON + POTONG HARGA!!!!" Teriak gadis belia yang menawarkan peti mati pada orang-orang yang berlalu lalang dengan antusiasnya.
"H-Hutao, ayo masuk, tidak akan ada yang mau membelinya jika begitu caramu." Ceramah Zhongli yang sudah sangat lelah dengan pimpinannya ini.
"Ngomong apa sih tuan Zhongli! Kalau tidak begini kan, funural parlour ini akan sepi dan tidak akan ada job lagi, masa' kita harus menganggur?!! Kan tidak! PETI MATI!!!----" Balasnya yang tak mau kalah dari penasehatnya. Zhongli menepuk dahinya yang sudah duluan pusing melihat kelakuan atasannya ini karena,
"Kau Benar-benar membuatku kewalahan, Tianqui..." Keluh zhongli seraya menghela nafas panjang.
"Yosh! Ayo kita tawari nenek yang sedang berjualan mainan itu!! Ia nampak ringkih, jadi ayo tawarkan!! Siapa tau tertarik dengan furniture nya!!! :D" Ajak hutao yang menarik tangan zhongli hingga membuatnya hampir tersandung. Sedangkan zhongli hanya bisa menggerutu lelah mengikuti langkah kaki yang cepat pimpinannya ini.

*

*

*

• | [Smile end] | •

*

*

*

See? Its not that angst😂🤣😂🤣✊✊ its all fun fun!! 😂🤣😂🤣😂🤣👍👍 how my joke?? Nice right?? 🤣😂🤣😂🤣

-s310

• | • 原審 x Reader • | • Genshin X Reader • | • (Bhs & Eng story mix) • | •Where stories live. Discover now