Roller Coaster

61 14 5
                                    


Aku teringat bagaimana awal mula kita berteman. Saat itu, dimana aku benar-benar ingin lebih dekat denganmu.

"Hei, boleh aku pinjam bolpoinnya?" Pintaku pada seorang teman di depanku.

"Ah, aku cuma bawa satu untukku."

Aku mendengus pelan, memilih untuk tidur saja dan berniat tidak mencatat tugas yang diberikan oleh guru di depan. Namun tiba-tiba suatu benda terjatuh hingga mendarat di kaki kiriku.

Aku menoleh kebawah dan mendapati bolpoin di sana. Mataku lalu bergerak memastikan siapa pemiliknya, rupanya benda yang sama tengah menari-nari di atas kertas putih sang empunya. Tanpa bertanya, aku pun langsung mengambilnya.

Beberapa jam berlalu, kelas pun telah usai. Kini aku berjalan menuju pemilik meja di sampingku.

"Terimakasih," Kataku sembari menyodorkan bolpoin.

Diraihnya begitu saja, tanpa berekspresi apapun dan langsung meninggalkanku.

Mulai sejak itu, sepertinya aku tertarik padamu. Karena itu aku ingin mengenalmu lebih dekat.

"Hei, kamu langsung pulang?"

Aku bertanya sebelum kamu benar-benar meninggalkanku sendirian di dalam kelas.

"Iya, kenapa?"

"Ayo pulang bersamaku."

___


Kita berjalan beriringan. Tidak ada sepatah katapun yang kamu lontarkan.

Apa aku sedang berjalan sendirian?

Kenapa kamu tidak pandai dalam berbicara?

"Asahi, boleh aku bertanya-tanya padamu?" Tanyaku setelah berfikir lama untuk memulai sebuah obrolan.

"Tentang apa?"

Aku berfikir sejenak, lalu kembali berbicara,

"Semuanya."

Pandanganmu lurus kedepan, tanpa kembali menyahuti perkataan ku.

"Kamu berani naik roller coaster?"

Pertanyaan pertama, dan kamu hanya menjawab dengan gelengan.

"Kenapa? Kamu takut?"

"Aku nggak mampu buat beli tiketnya."

Seketika aku tertawa, itu sungguh jawaban diluar ekspetasi ku.

"Kamu unik, pasti banyak orang yang menyukaimu."

"Mungkin," Ucapmu sembari terus melangkah.

Saat itu kita mulai memasuki kereta bersama, tidak banyak penumpang hingga aku bisa duduk dengan santai, bersebelahan denganmu.

tentang asaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang