Bukan Renjun 1

Mulai dari awal
                                    

"iya ini panda.."

" ah tunggu.. bagaimana bisa guru membiarkan gambar ini masuk ke percetakan? panda ini terlihat eeehh tidak sehat" tambah jaehyun tidak terima

lihat saja .. panda macam apa yang berfoto ria dengan bokong besar itu?

"njun mau pan pan.." renjun menengadahkan tangannya seperti hendak meminta uang

jaehyun menghela nafas nya , dua kali dalam sebulan ini renjun minta dibelikan hal hal aneh .. kudanil? jangan ditanya, renjun memintanya setiap hari jika ia ingat .

"sayang... panda bukan untuk dipelihara ara? mereka ingin bebas, memakan bambu yang banyak.." jaehyun memberi pengertian

sedangkan renjun tidak mengerti . tapi ia cukup pintar mengetahui bahwa ayahnya tidak ingin memberikannya panda .

renjun mengangguk setelah itu menarik buku nya kembali
lalu membawa ke tempat nya semula .

ceklek

pintu terbuka , suara ketukan sepatu perempuan masuk dan membungkuk hormat pada jaehyun .
sedangkan renjun hanya menatap nanar kedatangan ahjumma berpakaian pendek itu .

"anda memiliki jadwal rapat bulanan 10 menit lagi.. dan satu jam setelahnya anda juga akan mengisi presentasi ide trobosan dengan beberapa kolega bisnis kita sajangnim.." ucap wanita itu membawa kertas berisi rangkaian jadwal sang direktur

Jaehyun menoleh ke arah renjun yang sepertinya sedang sibuk melihat gambar beserta huruf nya .

"somi..bisa kau jaga renjun selama aku rapat?" tanya jaehyun pada sekretarisnya

wanita itu mengangguk patuh

"baik sajangnim.." balas nya lembut

"aku akan ketempat rapat sekarang, agar bisa selesai tepat waktu" Jaehyun  beranjak mendekati malaikat kecil nya

"baby.. daddy pergi sebentar ya , tunggu disini dan jangan kemana" jaehyun mengecup dahi renjun

renjun hanya mengangguk , karna renjun memang bukan anak yang banyak bicara .
bukan pendiam.. tapi renjun butuh waktu merangkai kalimat yang akan ia katakan .

setelah itu Jaehyun pergi meninggalkan Renjun bersama sekretarisnya yang kini menatap renjun lekat .

"Renjun.." panggil wanita itu

renjun mengangkat kepalanya guna membalas tatapan orang yang memanggilnya

"siapa ibumu..?" Somi tanpa basa basi

renjun hanya menatapnya , tak ada tanda tanda bibir kecil itu berbicara

"astaga harusnya aku ingat bahwa kau anak yang idiot" pasrah somi

'tapi anak ini membuat sajangnim enggan mencari istri..' batinnya

Somi masih menatap renjun lekat

'apa yang bisa dibanggakan pada anak idiot seperti ini? dia akan mudah mati..' somi memutar bola mata nya malas

tak habis pikir .

'ummm sedikit bermain main padamu.. tak apa kan?' somi tersenyum licik setelahnya

"jja.. ayo ikut aku renjunie.." somi mengangkat paksa tubuh gembul renjun

"injun belum selesai melihat buku.." ucapnya sambil menatap somi yang tiba tiba menggendongnya

lalu ia didudukan dikursi kerja ayahnya , renjun bingung .
kenapa?
buku milik nya ada disana . bukan dimeja besar ini .

My Dad • JaeRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang