Pagi yang berbeda

1.5K 138 1
                                    

Cuaca pagi ini cukup tidak bersahabat. Hujan mulai turun ke jalan sedikit membasahi kota seoul.

Dikediaman keluarga jung semuanya sedang berkumpul di meja makan untuk menyantap sarapan yang dibuat oleh taeyong.

"Pagi ini daddy anter pake mobil aja semuanya" ujar jung jaehyun sembari meminum kopi buatan sang istri

"Ih gak mau lah dad, mark kan biasa bawa motor sendiri" mark menekuk mukanya

"Sayang diluar lagi hujan kalau naik motor nanti sampai sekolah seragammu pasti basah" mommy taeyong mengusak surai anaknya

"Yasudah mark bawa mobil yang satunya ya dad mom. Pleaseeee "

"Yasudah daddy bolehkan tapi sekalian minhyung juga di ajak kalo gitu"

"Ih dad kan biasanya dia bareng daddy. Kenapa sekarang harus bareng sama aku" mark kesal lantaran ia tak pernah berangkat bersama saudara kembarnya itu. Apa kata murid-murid disekolahnya nanti

"D-dad aku bareng daddy aja kan jalan ke kantor melewati sekolah. Aku gak mau mark terpaksa bareng aku" minhyung angkat bicara

"Kamu ngomong apa si minhyung, kalian itu saudara kembar tapi kok gak akur gini si. Mark kamu gak boleh gitu sama kakak kamu sendiri ya! Pokoknya kalian berangkat bareng kalau kamu mau bawa mobil" ujar daddy jaehyun mutlak.

"Aku bareng dengan kak mark dan kak minhyung kan dad ?" Tanya jeno

"Tentu saja tidak. Kamu harus daddy antar ya jeno biar gak ketawan bolos ke warnet lagi. Awas kamu ya kalo sampe ketawan bolos lagi daddy potong uang jajanmu"

"Yah jangan dong dad. Iya iya jeno di anter daddy" jeno pasrah mengikuti mau daddy nya. Padahal kan dia mau liat bidadarinya di sekolah kakak-kakaknya itu






Sekarang mark dan minhyung sedang berada di dalam mobil menuju ke sekolah. Tentu saja dengan mark yang menyetir karna minhyung tak bisa membawa mobil.

Jangankan mobil, motor saja ia bisanya naik scoopy. Karena memang kendaraan yang dikasih daddy nya untuk minhyung hanya motor scoppy. Berbeda dengan mark yang sudah diberikan daddy nya motor sport.

Jangan anggap jaehyun tidak adil ya, karena si mark memaksa untuk dibelikan motor tersebut. Jika tidak maka ia tidak mau sekolah. Alhasil mau tidak mau jaehyun membelikannya.

Jaehyun juga sudah menawarkan minhyung untuk mengganti motornya. Namun anak sulungnya itu menggeleng dan bahkan lebih suka di antar dengan jaehyun lalu pulang dengan naik bis.

Untuk mobil, jaehyun sebenarnya tidak memberi anak-anaknya mobil terlebih dahulu karena memang dirumahnya sudah ada 3 mobil. Yang pertama mobil khusus jaehyun, yang kedua mobil khusus taeyong, dan yang ketiga ini mobil yang memang khusus untuk memenuhi parkiran rumah keluarga jung saja. Dasar orang kaya

Kembali ke Lee bersaudara, saat ini hanya musik pop yang terdengar di mobil tersebut baik mark ataupun minhyung belum ada yang mau memulai percakapan.

Minhyung tau, saat ini mark tengah kesal dengannya karena pasti nanti mereka akan jadi pusat perhatian dimana si pangeran sekolah berangkat bersama si kutu buku.

"Mark nanti aku turunkan saja di halte bis deket sekolah. Aku membawa payung di dalam tas. Jadi nanti aku jalan saja toh tidak terlalu jauh"

"Oke"

Setelah sampai di halte bus, minhyung akhirnya turun dan langsung membuka payung berwarna hitamnya.

"Hati-hati ya mark. Jangan membolos dan langsung ke sekolah"

"Iya ah bawel lu"







Setelah jalan kurang lebih 10 menit akhirnya minhyung mendudukan dirinya di bangku kelas dan langsung mengusap wajahnya yang terkena air hujan.

Donghyuck, orang yang duduk di sebelah minhyung pun langsung memegang pipi laki-laki bermarga jung tersebut.

"Sini minhyung aku bantu merapikan rambutmu. Kau terlihat seperti gelandangan hahaha"

"Terima kasih donghyuck. Tadi sewaktu aku jalan ada mobil yang melaju dengan kencang beruntung aku langsung menutupi seragamku dengan payung"

"Tumben kau jalan ? Biasanya diantar daddymu ?"

"Iya aku tadi berangkat bersama adikku"

Donghyuck yang mendengar itupun sedikit bingung. Jeno kan masih SMP dan sekolahnya pun lebih dekat dibanding ke SMA mereka. Masa jeno nyetir mobil trus nganterin minhyung? Emang om jaehyun sama tante taeyong gak marahin jeno?

"Hyuck. Aku berangkat bukan sama jeno" minhyung tau apa yang di pikirkan sahabatnya yang polos ini

"Aku berangkat bareng mark"



























"HAH WAW!!!!!"



















Minhyung langsung menutup mulut sahabatnya itu.

"Hyuck jangan keras-keras aku tak mau yang lain curiga"

"Oh okey okey maafkan aku. Lalu mengapa kau jalan? Ahh apa supaya tidak ketahuan ?"

Minhyung pun mengangguk sebagai jawaban

"Uh akan ku pukul si mark nanti waktu istirahat bisa-bisanya membuat minhyungku kebasahan seperti ini" ujar donghyuck sembari mengepalkan tangannya

"Emang berani?"

"Huhuu enggak. Hyuck takut sama kembaran minhyung. Apalagi sama geng penguasa sekolah"

"Dengar hyuck. Orang seperti kita jangan sampai kena masalah sama mereka" ujar minhyung sembari memegang pundak sahabatnya itu

"Tapi hyung ku bisa bersahabat dengan adikmu itu minhyung. Bahkan haechan sering bercerita padaku jika mark sering membantunya jika ada pekerjaan untuk mempromosikan barang dengan sukarela"

Minhyung nampak berfikir sejenak

"Mungkin mark suka dengan haechan" ujar minhyung

"Si cowo idaman berpacaran dengan si selebgram sekolah bukankah mereka terlihat serasi ?" Tanya minhyung kepada donghyuck

"Iya. Uhh aku jadi sedikit iri dengan haechan. Banyak sekali yang ingin menjadikannya kekasih sedangkan aku ?"

Donghyuck nampak sedih karena selama 17 tahun ia tidak pernah merasakan apa itu cinta dan bagaimana rasanya berkencan.

"Hey Hyuck kau tidak sendiri. Aku pun tidak pernah merasakan bagaimana rasanya berkencan" ujar minhyung

"Kenapa kau tak berkencan saja minhyung. Kau kan pintar"

"Tidak ada yang mau dengan murid kutu buku sepertiku"

"Hahaha bagaimana pulang sekolah nanti kita pergi berkencan ke perpustakaan kota. Setuju ?"

Donghyuck hanya bercanda mengenai kencan. Karena memang mereka berdua sudah berjanji pulang sekolah nanti akan pergi ke perpustakaan kota

"Kau ini. Mana ada kencan di perpustakaan pasti pasangan kita nanti akan bosan Hyuck. Oiya nanti sebelum ke perpustakaan kota mampir ke statonary ya" ujar minhyung

"Hey kalian berdua asik mengobrol tak berniat mengajakku juga?"

Ya itu adalah jaemin sang ketua kelas

Tak lama bel pun berbunyi tanda pelajaran pertama akan dimulai


















Semoga sijeuni suka ya sama cerita yang membosankan ini💚
Jangan lupa pencet bintang dan komen biar aku semangat nulisnya 💚💚💚

KEMBAR (markhyuck)Where stories live. Discover now