" Santai Ratu,,, saya bukan monster yang harus Ratu takuti, kalau pun saya monster Ratu adalah orang yang saya lindungi bukan orang yang saya makan"ujar kaisar varese palan palan membuka matanya.

Jinayya memukul pelan langan kaisar varese "lagi sakit juga,,, bercandanya sampai kayk gitu"

Kaisar varese terkekeh "saya bangun ketika Ratu masuk kesini" Ujar kaisar tersenyum

"Kenapa yang mulia bisa sakit,,, padahal yang mulia termasuk orang paling kuat di daratan setelah raja racun? "

"Tega sekali Ratu menyinggung laki-laki lain  saat bersama saya" Ujar kaisar varese marah  yang terlihat dibuat buat

Jinayya kembali memukul lengan suami nya, "aku serius yang mulia"

Kaisar varese kembali terkekeh "karena tidak ada yang merawat saya disini dan tidak ada lagi alasan untuk saya hidup"

"Kenapa jawaban mu seperti pisau ya tajam amat" Ujar jinayya wajah menampilkan raut tidak suka

Kaisar varese hanya tersenyuman
"Apa kau lapar? "

Kaisar varese mengangguk pelan.
"Tunggu di sini aku akan mencari makanan di dapur"

Kaisar varese kembali mengangguk, jinayya berdiri dan menarik tudungnya "tidak perlu seperti itu pelayan dapur jam segini sudah tidur" Ujar kaisar varese seolah mengerti kekhawatiran istrinya itu.

Jinayya hanya mendelik dan langsung keluar dari kamar kaisar varese.

Tak lama kemudian jinayya kembali dengan membawa bubur , "cepat sekali,, bukannya jarak dapur lumayan jauh? "

Jinayya tersenyum"aku membelinya tadi,,, sebelum datang kesini"

"Terus kenapa Ratu keluar? "

"Aku mengambil mangku di kediaman ku "

Kaisar varese hanya bergumam, seolah paham ,,, memang jarak kediaman nya dengan kediaman Ratu tidak jauh..

 
     🍁🍁🍁🍁🍁

"Ratu mau kemana? " Tanya kaisar menggenggam tangan jinayya, saat melihat Jinayya ingin pergi darinya .

"Aku harus pulang, ini sudah pagi" Ujar jinayya wajahnya terlihat ketakutan...

Kaisar varese menggeleng "tolong jangan pergi setidaknya sampai saya sembuh, Ratu tau kaki saya sakit dan sulit berjalan" Ujar kaisar dengan wajah sedu

"Tapi... Tapi mereka" Ujar jinayya menunjuk keluar

Seolah paham, kaisar bangun dari tempat tidur,, "yang mulia mau kemana" Tanya jinayya melihat kaisar varese bangun dari tempat tidur padahal ia masih lemah,,, ia menggeser sedikit tubuh nya, seperti mengambil sesuatu di dalam laci lemari kecil di samping tampat tidurnya.

"Pakek ini, mereka tidak akan mengenalimu" Ujar kaisar varese memberikan topeng wajah... Yang memiliki ukiran unik...

Jinayya menerima dengan rasa ragu"coba pakek"

Jinayya memakainya "cantik " Puji kaisar...

Jinayya mendelik"dari mananya?

"Dari mata turun ke hati" Ujar kaisar langsung mendapat tampolan dari jinayya

"Auh ah gelap"

"Ratu itu Rabun atau gimana, ini sudah pagi dan sangat terang ,,,, " Ujar kaisar varese terkekeh .

"Ternyata jiwa menghinamu tidak hilang ya walaupun banyak plot yang melenceng, ku kukira sifat mu juga melenceng" Ujar jinayya Keblabasa

"Maksudnya plot apa? "

"Ah,, bukan apa apa, lupakan,,, " Ujar jinayya tersenyum kikuk..

"Baiklah"

Hening sesaat kemudian kaisar varese kembali berbicara "Ratu bisa kah membantu ku berjalan" Ujar kaisar varese dengan kaki sudah menyentuh tanah..

"Boleh, " Jinayya menyalurkan kedua tangan, dan di Terima dengan senang hati oleh kaisar varese..

Jinayya berjalan mundur dan kaisar varese berjalan maju secara perlahan,, sampai punggung nya menabrak pintu.

Brukk

"Aduh"

"Ratu tidak apa apa? "

"Tidak, ini tidak sakit kok, aku hanya terkejut saja" Ujar jinayya melepas sebelah genggaman untuk membuka pintu.

Mereka keluar bersama, berjalan perlahan lahan, dan sampai lah jinayya mulai melepaskan genggaman dan berjalan mundur lebih jauh dari kaisar.

"Ayo yang mulia" Ujar jinayya menjalurkan tangannya seolah sedang menunggu kaisar untuk menghapiri nya..

Dan langkah pelan kaisar berjalan.

Ketika dia hendak mengapai tangan istrinya, tiba-tiba saja ada yang menyapa nya yang membuat jinayya menurunkan tangan nya dan sedikit merunduk..

(Siallllll kenapa kalian mengganggu ku) batin kaisar matanya menatap tajam kearah dua pelayan yang membawa makanan untuk nya

(Ya ampun kalau gitu tatapan kaisar aku bisa mati) batin keduanya

_______________

Jangan lupa vote dan komen
Salam dari 𝙥𝙚𝙣𝙪𝙡𝙞𝙨

𝘼𝙣𝙜𝙜𝙖 𝙧𝙞𝙖𝙣𝙨𝙮𝙖𝙝 𝙖𝙣𝙩𝙖𝙧𝙞𝙠𝙨𝙖 𝙥𝙪𝙩𝙧𝙖

Nad, 23 april 2021

ℂ𝕣𝕦𝕖𝕝 𝔼𝕞𝕡𝕖𝕣𝕠𝕣 (Ganti Judul)Where stories live. Discover now