01

253 25 6
                                    

Hai nama aku Gusti Raden Ajeng Gistara Gayatri Anindhita, kalian bisa panggil aku gista. Lahir di jawa 5 juli 1980, aku menempuh setengah pendidikan sihir di sekolah Mahoutokoro, jepang dan memutuskan untuk pindah.

Aku menyandang nama "Diajeng" yang berarti putri bangsawan. untuk di Indonesia sistem dunia sihir bersifat monarki atau kerajaan.

Ayahku, Gusti Kanjeng Raja akarsana aldari menjabat sebagai raja dan ibuku, Gusti Kanjeng Ratu Pramidita candramaya.

Aku juga punya saudara laki-laki yang akan menjadi putra mahkota, Kanjeng Gusti pangeran Adipati Rahardian Renjana dan adik perempuan ku, Gusti Raden Ajeng Diatmika Danastri dan adik bungsuku Gusti Raden Mas Dananjaya Hamengku.

Aku rasa itu cukup untuk perkenalan, tadi aku menyebutkan bahwa aku dari sekolah Mahoutokoro jepang dan memutuskan pindah, itu karena ramalan bahwa aku lebih baik di pindahkan. Entahlah aku tidak tahu ramalan lengkap nya tapi apapun itu aku harus menuruti perintah ayah ku.

Ayahku memindahkan ku ke Inggris, lebih tepatnya ke sekolah Hogwarts. Ayah ku kenal dengan kepala sekolah disana kalau tak salah namanya adalah profesor Dumbledore.

Karena aku dipindahkan secara tiba-tiba, maka tidak ada seragam sekolah dan apa pun itu, kepala sekolah disana tidak apa-apa jika aku masuk ditahun kedua jadi kami langsung berangkat.

Setelah perjalanan jauh aku sampai di Hogwarts dan terlambat, karena didalam sudah terkumpul ramai semua guru dan siswa.

"Jawaban dari kebingungan kalian sudah datang, masuk lah" ucap profesor Dumbledore dengan lantang.

Penjaga pintu yang membawa kucing itu menyuruh ku masuk, aku berjalan seperti biasa dengan gaun kerajaan ku mengingat ini terjadi karena tiba-tiba.

Penjaga pintu yang membawa kucing itu menyuruh ku masuk, aku berjalan seperti biasa dengan gaun kerajaan ku mengingat ini terjadi karena tiba-tiba

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Karna ku pikir aku harus berbaur, jadi tak ku pakai tiara ku. Saat aku berjalan banyak yang berbisik dan memandang aneh atau entahlah kearah ku.

"Duduk sini nak, aku akan meletakkan topi ini dikepala mu, sesuai dengan kepribadian dia akan menunjukkan asrama mana yang cocok untuk mu" katanya dengan lembut.

Aku duduk dan profesor memasang kan topi itu pada ku. Perlahan topi itu bergerak dan berteriak "Gryffindor!"

Meja disudut yang memakai jubah merah bersorak bertepuk tangan, profesor Dumbledore menyuruh ku duduk disana.

"Kau cantik sekali, siapa namamu?" Tanya seorang anak perempuan.

"Gusti Raden Ajeng Gistara Gayatri Anindhita" ucap ku sambil tersenyum.

"Wicked namwa mwu pwanjwang swewkawli, awku rownawlad weawslewy" ucap nya dengan mulut penuh ayam bakar.

"Aku Harry, Harry Potter" kata seorang anak laki-laki dengan kacamata yang duduk disamping laki berambut merah.

"Aku Hermione, Hermione Granger. Nama mu tampak asing, dari mana kau berasal?" Tanyanya.

"Aku dari Indonesia"

"Hmm aku harus membaca buku tentang sihir di Indonesia" gumam nya.

Setelah makan, semuanya pergi kekelas masing-masing sementara aku disuruh pergi ke kantor Dumbledore.

Dia memberikan ku seragam dan buku-buku untuk tahun kedua. "Selamat datang di Hogwarts dan gryffindor. Ku harap kau betah"

"Ah iya terima kasih" ucapku sambil tersenyum.

"Terakhir kali aku kekerajaan mu saat kakak mu bayi sudah lama sekali, bagaimana kerajaan?" Tanyanya

"Baik dan bagus"

"Ku harap kau menj—"
"Profesor Dumbledore, gawat, terjadi sesuatu dilorong" kata seorang laki-laki berjubah kuning.

Aku dan profesor Dumbledore pergi kelorong yang dia maksud, semuanya sudah berkumpul, ada mayat kucing yang tergantung dan tulisan darah di dinding "the Chamber of secret has been opened. Enemies of the their, beware"

"Dia yang melakukan ini pada mrs norris" tunjuk penjaga itu ke harry.

"Apa? Tidak! Aku tidak melakukan apa-apa!" Sanggah harry.

"Beri dia hukuman profesor Dumbledore!"

"Tenanglah mr filch! Mrs norris hanya dibekukan dan kurasa profesor sprout punya mandrake² tua yang berguna"

Keesokan harinya saat pelajaran transfigurasi oleh profesor mcgonagall, Hermione minta menjelaskan tentang chamber of secret.

Jadi menurut profesor mcgonagall, salah satu pendiri dari sekolah Hogwarts yang bernama Salazar slytherin ingin murid²nya orang-orang berdarah pureblood tapi salah satu pendiri yang lain yaitu godric gryffindor menentang, jadi slytherin keluar dari Hogwarts dan sebelum keluar dia menciptakan Chamber of secret dengan monster didalam nya, Monster itu akan menghabisi siswa dari keturunan muggle born yang dia anggap tidak layak.

"Siap-siap kau mudblood dan kau anak baru" kata seorang anak berambut pirang dengan jubah hijau.

Aku menoleh padanya, dia memberikan tatapan menghina. Hermione diam dan memberikan tatapan kesal.

Setelah pelajaran, aku bertanya pada Harry, ron, dan Hermione. "Bisakah kalian jelaskan kepada ku apa itu pureblood, muggle born dan mudblood?"

"Itu tentang status darah, pureblood adalah penyihir berdarah murni dan keluarga² penyihir seperti si Malfoy sangat menjunjung tinggi itu, lalu ada half blood yang berarti campuran dan muggle born seperti aku yang berasal dari bukan kalangan penyihir, dan mudblood adalah hinaan untuk kaum ku" jelas Hermione.

"Itu sangat jahat! Menghina itu tidak baik, kau adalah yang terbaik Hermione! Ingat kan aku jika bertemu dia, akan ku sihir dia!" Kata ku sambil memeluk Hermione.

"Terimakasih gista ini jauh lebih baik!" Katanya sambil tersenyum.

Malfoy PrinceWhere stories live. Discover now