Bukan menyesal karena di khianati oleh Hyora tapi menyesal sudah menyia-nyiakan orang yang berharga, menyia-nyiakan orang yang tulus padanya.

Ya, Mark baru mengerti semua itu sekarang.

.


.

.

Ten masih terpaku di tempat, ia masih terkejut atas kedatangan Donghyuck yang tiba-tiba.

"Apa ini benar kau Haechan-ah?" Tanya Ten memastikan

"Ini benar-benar aku hyung, tidak bisakah aku masuk dulu? Aku sangat lelah. Nanti aku jelaskan di dalam" Ucap Donghyuck lalu Ten mempersilahkan Donghyuck memasuki rumah dan duduk di ruang keluarga.

Ten pergi ke dapur untuk mengambil beberapa kue kering dan minuman untuk Donghyuck.

"Kenapa kau tidak mengabari ku dulu jika akan kemari?" Tanya Ten sambil meletakkan minuman dan kue kering di meja.

"Sengaja hehe.." Ucap Donghyuck sambil menampilkan deretan giginya.

"Dimana Johnny hyung?" Tanya Donghyuck

"Tentu saja di rumah keduanya alias kantornya, sudah dua hari dia tidak pulang. Entah apa yang dia lakukan disana" Kesal Ten

"Hyung seperti tidak tahu Johnny hyung saja. Dia kan workaholic" Balas Donghyuck

"Ah dimana Hendery? Aku hanya melihat nya di foto saja dan saat itupun dia masih bayi" Ucap Donghyuck

"Dia sedang di kamar nya, aku baru saja menidurkan dia. Sejak pagi dia rewel. Ah jadi tujuan mu kemari ada apa?" Tanya Ten sejak tadi ia sangat penasaran. Donghyuck tersenyum.

"Hyung pasti sudah tahu tentang masalah ku. Dan kedatangan ku kemari untuk tinggal disini" Jawab Donghyuck

"Ah iya Johnny sudah menceritakan nya pada ku. Kenapa tidak meminta bantuan saja kemari? Kami bisa membantu membayar hutang mu tanpa harus menikahi pria brengsek itu" Ucap Ten

"Aku tidak ingin merepotkan kalian, sebenarnya untuk tinggal disini bersama kalian juga aku merasa tidak enak, karena aku merasa menambah beban kalian" Jelas Donghyuck

"Haechan-ah jangan pernah menganggap dirimu adalah beban. Kami tidak merasa di repotkan. Aku bahkan merasa senang jadi aku memiliki teman saat Johnny tidak ada di rumah" Jelas Ten penuh semangat.

"Terimakasih hyung. Dan aku tidak menyangka kau masih memanggilku ku dengan nama Haechan" Kekeh Donghyuck

"Itu karena kau seperti matahari yang selalu bersinar" Puji Ten

"Kau bisa saja hyung" Balas Donghyuck

"Ku dengar kau sedang hamil, benar?" Tanya Ten seketika Donghyuck terdiam.

"Ya, aku sedang hamil" Jawab Donghyuck.

Ten yang merasa sedikit bersalah karena secara tidak langsung mengungkit masalah yang sedang di alami Donghyuck.

"Haechan-ah, lebih baik kau istirahat. Kau bisa menggunakan kamar tamu sebagai kamar mu" Ucap Ten mengalihkan pembicaraan.

"Baiklah hyung, terimakasih karena sudah mengijinkan ku untuk tinggal disini. Maaf aku merepotkan mu dan Johnny hyung" Ucap Donghyuck meminta maaf.

"Tidak perlu meminta maaf. Kau sudah ku anggap adik kandung ku sendiri, dan kami juga tidak merasa di repotkan" Balas Ten dengan senyum manis terpatri di wajahnya dan di balas senyuman juga oleh Donghyuck

Donghyuck pun menggeret kopernya menuju lantai dua lebih tepatnya kamar tamu yang ada di lantai dua. Rumah ini memiliki 4 kamar, satu kamar Johnny dan Ten, satu kamar Hendery anak mereka dan dua kamar tamu yang sekarang salah satunya akan menjadi kamar Donghyuck.

Donghyuck memasuki kamarnya. Ia mulai menata pakaian nya kedalam lemari. Pakaian itu Lucas yang membelikan nya saat ia tinggal sementara di apartemen nya, karena saat itu Donghyuck hanya membawa ponsel, dompet dan baju yang ia kenakan saat itu. Selain itu ia tidak membawa apapun.

Setelah menata pakaian di lemari Donghyuck berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Cukup lama ia membersihkan dirinya akhirnya Donghyuck selesai. Ia sudah mengenakan baju tidur berwarna putih dengan motif matahari.

Donghyuck duduk bersandar pada kepala ranjang, menatap kosong ke arah depan. Pikirannya kembali melayang saat kejadian itu. Donghyuck menatap cincin pernikahan nya yang masih melekat di jari manisnya.

"Apa aku bisa membencimu? Apa aku bisa melupakan mu?" Monolog Donghyuck masih menatap cincin itu lekat. Tapi ia mengingat semua hal yang membuatnya terluka.

"Aku membenci mu Mark, benar-benar membenci mu. Aku harap aku tidak pernah bertemu dengan mu lagi"

Mulai saat itu Donghyuck bertekad untuk melupakan Mark dan tidak ingin bertemu dengan Mark lagi. Ia juga mengganti namanya menjadi Lee Haechan, nama yang di buat oleh Ten untuknya.

Ia tidak ingin menggunakan nama Donghyuck lagi karena, nama itu mengingatkan nya pada Mark.

Ia berharap bahwa ia bisa menjalani hidupnya kembali tanpa hadirnya Mark disisinya. Bahkan ia tidak membutuhkan seorang ayah untuk anaknya, ia masih mampu untuk mengurus anak nya.

Tbc...

Yahooo! I'm back!

Aku ga tau aku ngetik apa, absurd bgt asliಥ‿ಥ

Yasudah chp ini sampe sini dulu
Smg kalian suka ya

Jgn lupa untuk vote komen dan share okay^^

See you next time...

I Love U but I Hate U「MarkHyuck」✅Where stories live. Discover now