Chapter 1 Gojo Satoru

1.4K 143 18
                                    

Untuk yang kesekian kalinya, bayi dengan rambut putih dan mata biru yang cemerlang terlahir, bahkan energi kutukannya sudah terasa sangat kuat.

Anak itu terlahir dengan sangat sehat, namun, ia tidak menangis sama sekali , seolah-olah memberitahu semua orang bahwa dia adalah bayi yang cukup tangguh untuk tidak terlihat lemah di depan mereka.

Sesaat setelah itu, seorang penyihir tua renta datang dengan tergopoh-gopoh dan menyentuh bayi itu, "wah... Ini... Bayi ini adalah..."

Ayah sang bayi yang sepertinya mengerti apa yang dikatakan oleh penyihir tua itu mengangguk sembari meneguk ludahnya sendiri, "mulai saat ini... Namamu adalah..."

"...Gojo Satoru."

***

Sejak lahir, Satoru telah dicekoki dengan kalimat-kalimat seperti "kamu adalah reinkarnasi penyihir terkuat" "kamu adalah orang yang kuat" "kamu akan menjadi penyihir terkuat" berulangkali. Itu sungguh... Membuat Satoru merasa risih.

Kata-kata "kuat" itu mendorongnya untuk mulai bersikap agresif, angkuh dan sombong. Ia sangat ingin melihat wajah para orang tua itu, apakah mereka kecewa? Mereka akan kecewa bukan?

Satoru berlari sambil membawa beberapa kue di tangan kecilnya dan tertawa terbahak-bahak, "HAHAHAHA!!!! AKU AMBIL KUE INI NONA CANTIK!!!"

Seorang pelayan muda tidak bisa berbuat apa-apa selain mengeluh pelan, "tuan Satoru..."

Satoru berlari melewati pagar dan dengan sengaja melewati tempat para tetua untuk melihat reaksi mereka.

Bagaimana sekarang? Apa kalian masih menganggapku sebagai reinkarnasi Gojo Satoru yang agung? Aku tebak dia pasti tidak senakal ini bukan? Hahaha

Namun, reaksi mereka benar-benar di luar dugaan, "hah... Anak itu benar-benar Gojo Satoru..."

"Dimanapun dan kapanpun, orang bisa menebak bahwa dia di masa lalu dan sekarang adalah orang yang sama."

"Sepertinya kita harus terbiasa dengan ini semua..."

Satoru seketika berhenti.

Ini sia-sia...

Satoru mencurutkan bibirnya dan kesal. Ia bahkan sudah tidak ingin memakan kue-kue yang ia curi. Ia biasanya akan dengan sengaja memasukan semua kue-kue itu ke mulutnya dan menyulut kemarahan para tetua. Bagaimanapun, makanan manis adalah favoritnya. Namun, ia sudah tidak merasakan apapun.

Gojo Satoru, anak berusia 6 tahun ini langsung membuang kue-kue itu ke tanah, hingga---

"HEI KAMU!!!"

Satoru terkejut. Ini pertama kalinya seseorang selain para tetua meneriakinya, bahkan ayahnya sendiri sepertinya takut berbicara dengannya.

Seorang anak dengan kimono rapi, dan rambut hitam panjang yang diikat ke belakang mendekatinya dan mulai mengambil semua kue yang berjatuhan.

Anak itu, "kamu tidak boleh membuang-buang makanan enak seperti ini sembarangan. Sangat disayangkan."

Satoru hanya diam.

Anak itu mulai membersihkan kue-kue kering itu, "apa kamu tidak menginginkannya? Kalau begitu, apa aku boleh mengambilnya?"

Satoru yang kebingungan melihat anak yang lebih tinggi itu, dan hanya mengangguk.

Anak itu sepertinya sangat senang dan memakan kue itu dengan sungguh-sungguh, "humm... Ini sangat enak!! Hei! Kalau kamu masih punya makanan yang tidak kamu inginkan, berikan saja padaku, aku akan menghabiskannya untukmu," ucapnya sembari melahap kue-kue itu sampai habis tak tersisa.

Gojo Satoru no HanayomeWhere stories live. Discover now