Chapter 1: The Practice

3.6K 268 60
                                    

Cerita sebelumnya: Para anggota GoM bersama kawan mereka diajak untuk bermain drama Cinderella yang akan dilombakan 2 minggu lagi! Bagaimana latihannya nanti? Simak sendiri dengan membaca cerita ini!
.
.
.
.
.

"Nah, kita akan latihan disini!' Ujar Riko dengan antusias.

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, tau-tau sudah hari Sabtu saja. Riko dan Momoi mengajak para pemuda yang tempo hari diminta bermain drama Cinderella ke sebuah tempat latihan yang sepertinya  disewakan khusus untuk mereka. Tempat nya mirip seperti panggung pementasan drama/musik yang lantainya bertekstur dari kayu, dan disamping panggung ada sebuah tirai berwarna merah. Benar-benar mirip sebuah panggung klasik. Hanya saja, tidak ada bangku penontonnya. Momoi menyiapkan 12 buah naskah drama. Ia lalu membagikan naskah2 tersebut kepada para pemain drama dan narator.

"Coba kalian hapalkan naskahnya dan berlatih ekspresi ! Kita harus bisa menang di pementasan drama   2 minggu lagi!" Seru Momoi dan Riko girang. Mereka  sangat berantusias terhadap hal ini. Seluruh pemuda cinderella hanya bisa mengangguk, entah karena setuju, ga setuju atau ngga tau.

Selang beberapa menit kemudian, dimulailah latihan drama cinderella yang dipenuhi keterpaksaan dan ketidakikhlasan.Riko dan Momoi  melatih mereka dengan keganasan dan kekejian. Rupanya kebaikan dan keceriaan mereka hanyalah topeng belaka. Sekarang, udah deh ,terperangkap di sebuah penjara bernama 'tempat latihan drama', memainkan drama brutal berjudul 'cinderella' dan harus bisa menguasai peran yang dengan liciknya diberikan. Semua pemain sudah lelah menjalani semua ini, kecuali Akashi yang nantinya keenakan jadi partner Kuroko.Mungkin drama ini akan sukses di lomba nanti. Ya, sukses di kalahin peserta lain.

                                   ooo

*timeskip*

*2 minggu kemudian*

.

.

.

.

Momoi, Riko, beserta para pemuda pemain Cinderella , berangkat ke tempat perlombaan yang dimaksud.Tempat tersebut lumayan megah. Seperti gedung theater, padahal itu memang gedung theater. Riko melakukan registrasi terlebih  dahulu untuk mengambil nomor peserta. Sementara Momoi memberi sepatah dua kata pada para pemuda-pemuda cinderella.

"Aahh aku khawatir nih! Kalian latihannya ga serius!!" Komplen Momoi seraya berkacak pinggang. Para pemuda tersebut hanya menatap ke arah bawah dan mulai menggerutu sendiri. Ada banyak alasan mereka tidak serius latihan.

"Sampe monyet bertelur pun gua gasudi sodaraan ama si arang, meski cuma boongan." Kata Kagami seraya melirik Aomine. Aomine menyipitkan matanya dengan  tatapan meremehkan.

"Gua mana mau ama alis kumis kayak elu." Jawab Aomine seraya nyengir. Setelah itu Mereka mulai saling ngatain.

"Ryo-chan kita sih gamasalah ya jadi partner~" ucap si lekong Reo seraya merangkul Sakurai dari belakang. Sakurai hanya bisa berdoa semoga tuhan tidak menyesatkannya ke jalan yang bengkok.

"Ane ga nyangka bakal jadi ibu peri.." Sesal Kasamatsu seraya menampar dirinya sendiri. Harga dirinya memang tinggi setinggi sutet.

"Lu seneng jadi ibu tiri ya kwkwkwk cocok njir." Seru Takao seraya tertawa ke arah midorima dengan aksen ngakak nya . Midorima melotot tidak terima.  Sebenarnya ia sangat merasa malu jadi peran ibu tiri. Tapi apa daya lah memang nasib.

Akashi mengeluarkan tatapan antagonisnya lalu ia mulai tersenyum sinis layaknya orang sinting. "Tetsuya milik gue hahahahahah!!!" tawa akashi dalam hati.

Kuroko No CinderellaHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin