" Terjadi sesuatu?" Hendry kembali menegaskan kalimatnya

" Uhm.... entah lah aku sepertinya bertemu dengan seseorang"

" Ya kau memang sering bertemu dengan orang asing, lalu apa yang membuatmu sampai termenung seperti itu?"

" Entahlah... aku tidak tau, seakan aku pernah mengenalnya, tapi aku tidak terlalu yakin"

" Kau bertemu dengannya di?"

" Depan kantor... namanya... Soe Haechan? Bukan .... Pudu? Hah? Dong.....? Arrrgh aku tidak bisa mengingat namanya" Mark menggaruk kepalanya kasar pasalnya ia tidak bisa mengingat nama pria yang baru saja ia temui tadi

" Hahaha kenapa ia memiliki banyak nama, apa dia seorang agen BIN?"

" Bukan.. Dia Guru TK"

Hendry mengangguk pelan, kemudian ikut membantu Mark yang tengah merapikan berkas berkasnya. Mark entah kenapa tidak bisa melupakan pria itu, saat pria itu bertengkar, ketika pria itu ditampar, saat wajahnya bingung ketika Mark mengobati lukanya, cara pria itu menatap Mark, semua itu mengusik dirinya.

Mark tersenyum tipis, jantungnya tiba-tiba saja nyeri ketika mengingat kembali pria itu. Mark sedikit mengelus dadanya

Hey apa yang terjadi padamu?

Dialognya dalam hati pada dirinya sendiri

" Kau tak apa? Jantung mu kumat ? Kukira kau sudah mendapatkan donor jantung yang sehat" Tanya Hendry panik melihat Mark yang mengurut pelan dadanya

" Ya.. aku tak apa, tiba-tiba saja jantungku berdebar... mungkin aku kebanyakan minum kopi"

Hendry kembali mengangguk pelan, sedangkan Mark kembali disibukkan dengan berkasnya

" Mark...." Panggil Hendry ragu

" Ya?"

" Kau yakin baik baik saja?"

" Ya... memangnya kenapa?"

" Kau baru saja menangis"

Mark dengan cepat memegang pipinya dan benar saja, air matanya telah membasahi pipinya

" Haha.....sepertinya kita harus bertemu lagi" Dialog Mark pada dirinya sendiri

.

.

.

Hendry telah sampai di sebuah agensi industri musik yang cukup besar. Lucas adalah pemilik agensi ini sekaligus sahabat Hendry 

" Kenapa kau kesini... Mark mana?" Tanya Lucas yang mendapati hanya Hendry yang masuk kedalam ruangannya 

" Dia? entalah... tadi dia buru-buru pulang, aku juga tidak mengerti kenapa anak itu bertingkah aneh hari ini" Jelas Hendry sambil duduk di sofa 

" Aneh? Memangnya dia kenapa?"

" Hm... dia mengatakan padaku bahwa dia bertemu dengan seseorang, Haechan? entahlah aku tidak yakin"

" Haechan!!!???" Lucas terlonjak kaget yang membuat Hendry juga ikut terjekut 

" Kenapa? kau membuat ku terkejut! Ya dia bertemu dengan orang yang entah siapa namanya itu, aku melihatnya sering termenung setelah bertemu dengan pria itu"

" Lalu apa yang ia katakan?"

" Dia tidak bicara banyak, ia mengatakan seakan pernah mengenalnya jadi yaa begitu"

" Lalu ini alasan mu menemui ku?"

" Ya... kau mengenal Mark lebih lama dariku dan lagi, Mark pernah kecelakaan dan sebagian ingatannya hilang jadi..." Hendry sedikit ragu menyelesaikan kalimatnya 

" Jadi Mark tidak mengingatnya ya..." Jawab Lucas dengan tatapan sedih 

" Jadi dia salah satu dari masalalu Mark?"

" Tapi kenapa kau sangat pesanaran?"

" Kau tau walaupun memorinya sudah hilang, tapi perasaan tidak akan pernah hilang."

" Apa maksud mu? Aku tidak mengerti"

" Mark menangis... ketika mengingat pria itu"

Lucas tersenyum ketika memahami kalimat dari Hendry 

" Baiklah.. ini mungkin aga sedikit lama.... Hah... jika aku mengingatnya membuat ku sedikit sedih"

" Jadi... ???" Tanya Hendry 

" Semuanya berawal saat Mark, Haechan dan Minhyung saling berkaitan"

" Minhyung? Aku tidak pernah mendengar namanya"

Lucas hanya mengangguk dan tersenyum tipis

[COMPLETED] Our Story || MarkHyuck Where stories live. Discover now