SAD STORY (RYeJisu)

256 10 0
                                    

Aku melihatmu menangis, tersedu didalam kamarmu. Meringkuk seorang diri, menangisi hal yang tak kuketahui apa, dan kenapa..
Saat kutanyakan alasannya kau hanya terdiam dan kembali menangis. Memeluk sebingkai foto yang tak kuketahui siapa. Tapi yang kuyakin seseorang didalam bingkai foto itu penyebab air matamu mengalir. Merubah senyummu menjadi luka dan jujur aku benci ketika melihatmu seperti ini. Benci ketika butir air matamu jatuh dan membuatmu begitu rapuh. Apa yang sebenarnya ia perbuat? Apa seseorang itu melukaimu begitu dalam sehingga selama 3 hari ini kau habiskan untuk menangisinya?

Aku hanya dapat tanya-tanya pada diriku sendiri, karena kau masih saja membisu. Membiarkan aku mendengar isak tangismu, mendengar betapa pedihnya dirimu karena seseorang itu melukaimu, Menyakitimu.

Jujur ingin rasanya aku berteriak, memaksamu menyebutkan siapa seseorang yang telah membuatmu seperti ini memaksamu menunjukkan keberadaan seseorang itu agar nantinya aku dapat membalasnya. Dapat meluapkan emosiku karena aku tak terima dia membuatmu menangis, membuatmu menjadi seseorang yang tak kukenal karena kau tak pernah seterluka ini.

Tapi aku juga tak ingin membuatmu semakin bersedih, tak ingin air matamu bertambah deras karena aku memperkeruh keributan diantara kalian. Mencampuri hal yang bukan menjadi urusanku, dan pada akhirnya aku hanya dapat duduk disampingmu, ditepi ranjang tempat biasanya kau menangis, menemani tetes demi tetes air mata yang mengalir. Menunggu kesadaranmu menurun dan tertidur dengan masih memeluk bingkai foto itu.

Apakah rasanya sangat sakit? Sesuatu dihatimu, rasa pedih yang berhasil membuatmu begitu menyedihkan seperti ini?

Kupeluk kedua lututku. Menatapmu yang tak juga beranjak seharian ini.
Kenapa rasanya sangat menyesakan, entahlah tapi aku seperti dapat merasakan kesedihan yang kau alami. Seperti dapat merasakan rasa sakit dihatimu melihatmu begini
Mungkin karena aku menyayangimu, ingin melindungimu dari apapun yang dapat membuatmu bersedih, tapi kau justru menjawabku dalam diam dan membuatku semakin tak mengerti karena tak tahu harus melakukan apa.

"ryujin......"

Kutolehkan wajahku. Saat bibirmu berbuka memanggil namaku. Menatap kedua matamu yang terpejam namun aku juga dapat melihat air mata mengalir disela matamu.

Ada apa? Apakah kau ingin mengatakannya sekarang? Menunjukkan padaku seseorang yang melukai hatimu hingga nantinya aku dapat membalas sakit hatimu padanya?

".....k-kembalilah......" lirihmu parau. Mengatakan kembali namun aku tak tau siapa yang harus kembali.
Mengatakan hal yang sulit kumengerti karena mungkin saja seseorang itu pergi dan meninggalkan dirimu begitu saja.

".....a-aku mencintaimu.........." lagi-lagi suaramu terdengar. Terisak lirih, semakin erat memeluk bingkai foto ditanganmu. Menumpahkan semua kesedihan yang kau tanggung tanpa mau membaginya denganku.

"Katakan siapa dia?" Tanyaku. Menatap dirimu yang kini tertunduk. Masih dengan memeluk bingkai berukuran sedang yang kau tempelkan didadamu.

"Aku akan memberikan pelajaran pada seseorang yang telah menyakitimu itu, karena itu beri tahu aku siapa dia lia?" Kataku dengan suara menggebu-gebu. Meminta jawaban dari pertanyaanku. Berharap kali ini kau mau menyebutkan satu nama. Namun kau justru kembali membisu. Tak menjawabku dan hanya tertunduk. suara isakmu berangsur melemah. Bahkan pelukan difoto itu terlihat mengendur. Terlelap karena lelah seharian ini kau gunakan untuk menangis.

Kutautkan keningku. Merasa tak adil dengan keadaanmu sekarang.
Sebesar itukah rasa cintamu? Kau bahkan tak mempedulikan dirimu sendiri. Dan terus menangisi seseorang itu. Menangisi seseorang yang belum tentu mau menangisimu. Aku bahkan bertaruh dia sekarang sedang bersenang-senang dengan yeoja lain. Meninggalkanmu yang jelas-jelas mencintainya.

ONESHOOTWhere stories live. Discover now